Sahara, Cornelia Septi and Yusri Fajar, S.S., M.A (2024) Humans’ Attitude Towards Nature and Its Impact Portrayed in The Overstory Characters by Richard Powers. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini menggunakan ekokritik untuk menganalisis hubungan manusia dan alam melalui karya sastra. Studi ini bertujuan untuk membahas tindakan karakter The Overstory pada konservasi alam dan bagaimana sikap spesifik karakter digambarkan dalam novel. Ini mengeksplorasi eksploitasi kekayaan alam dan upaya melawan politisasi dan kapitalisme sumber daya alam, khususnya mengenai deforestasi. Studi ini menggunakan data sekunder dari buku, jurnal, artikel, dan sumber lain yang terkait dengan tujuan penelitian. Analisis dibagi menjadi dua kelompok: ekosentris, yang melestarikan alam, dan antroposentrik, yang mengeksploitasi alam. Selain itu, penelitian ini membahas dampak sikap mereka terhadap alam. Sikap kelompok ekosentris adalah untuk melindungi alam dengan memprotes hak pohon dan mendiskusikan urgensi untuk menyelamatkan alam. Sementara itu, kelompok antroposentris mengeksploitasi alam untuk kepentingan keuntungan dan ketidaktahuan akan isu tersebut. Penelitian ini juga menyampaikan implikasi akhir dari novel The Overstory, tentang konflik antara ekosentris dan antroposentris, menjelaskan bahwa keyakinan ekosentris memblokir perkembangan manusia menuju kemakmuran. Selanjutnya, novel ini menyimpulkan bahwa manusia itu sakit karena mereka bahkan tidak dapat memperlambat peradaban mereka terlepas dari dampak yang ditimbulkan. Masalah alam seperti meningkatnya suhu permukaan bumi, perubahan iklim, kenaikan permukaan laut, dan pemusnahan spesies yang dipercepat juga disebutkan seperti yang digambarkan dalam The Overstory
English Abstract
This research uses ecocriticism to analyze intertwined humans and nature through literary work. The study aims to discuss The Overstory character's action on preserving nature and how the specific character's attitude was depicted in the novel. It explores the exploitation of natural wealth and the efforts against the politicization and capitalism of natural resources, specifically regarding deforestation. This study uses secondary data from books, journals, articles, and other sources related to the study's objective. The analysis was divided into two groups: ecocentric, which preserves nature, and anthropocentric, which exploits nature. Furthermore, the study discusses the impact of their attitude toward nature. The ecocentric group's attitude is to protect nature by protesting the right of trees and discussing its urgency to save nature. Meanwhile, anthropocentric groups exploit nature for profit interest and ignorance of its issues. This research also conveys the final implication of The Overstory novel, about the conflict between ecocentric and anthropocentric, explaining that ecocentric beliefs intercept human development to prosperity. Further, the novel concludes that humans are ill because they cannot even slow down their civilization despite the impacts that occur. Natural issues such as rising earth surface temperatures, climate change, rising sea levels, and accelerating species extinction are also mentioned, as portrayed in The Overstory.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0524120196 |
Uncontrolled Keywords: | ecocentrism, anthropocentrism, ecocriticism-ecocentrisme, anthropocentrisme, ecocriticism |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris |
Depositing User: | soegeng Moelyono |
Date Deposited: | 31 Oct 2024 07:14 |
Last Modified: | 31 Oct 2024 07:14 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/227840 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Cornelia Septi Sahara.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |