Analisis Pengambilan Keputusan Petani dalam Pembelian Benih Padi Varietas Inoari 32 (Kasus di Desa Sedeng Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro).

Romadhoni, Lia Fadlilati and Prof. Dr. Ir. Syafrial, M.S. and Dr. Fitria Dina Riana, S.P., M.P. (2024) Analisis Pengambilan Keputusan Petani dalam Pembelian Benih Padi Varietas Inoari 32 (Kasus di Desa Sedeng Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro). Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Padi merupakan salah satu komoditas unggulan di Jawa Timur dengan produksi mencapai 307.556 kwintal dan di perkirakan akan meningkat setiap tahunnya (BPS, 2018). Salah satu daerah sentra produksi padi di Jawa Timur yaitu Kabupaten Bojonegoro. Di Bojonegoro terdapat 25 kecamatan yang masing-masing kecamatan mayoritas penduduknya adalah petani padi. Kecamatan Kanor merupakan salah satu kecamatan yang menyumbang produksi padi terbesar di Bojonegoro, karena merupakan lahan yang produktif dan berada di tepian sungai bengawan solo. Dalam penelitian ini Desa Sedeng dijadikan tempat penelitian karena salah satu desa yang menyumbang produksi padi terbesar di kecamatan Kanor. Produktivitas padi sangat dipengaruhi oleh pemilihan benih padi yang berkualitas. aspek teknis, teknologi yang digunakan adalah penggunaan benih unggul. Menurut Syamsiah et al (2015), Penggunaan benih bermutu adalah kunci keberhasilan pertama dalam usahatani padi. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Siata (2016) Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Petani Dalam Penerapan Benih Padi yaitu selera, produksi, luas lahan, kesesuaian lahan. Sehingga dalam penelitian ini, peneliti melakukan sebuah penelitian mengenai “Analisis Pengambilan Keputusan Petani Dalam Pembelian Benih Padi Varietas Inpari 32”. Penelitian ini bertujuan untuk 1). Menganalisisi karakteristik petani pembeli benih Padi Inpari 32 di Desa Sedeng Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro. 2) Menganalisis perbandingan pendapatan usahatani petani yang menggunakan benih padi Inpari 32 dan Non Inpari 32. 3) Menganalisis faktorfaktor yang mempengaruhi keputusan pembelian Petani dalam membeli benih Padi Inpari 32 Penelitian ini dilakukan pada bulan November-Desember 2023 melalui indepth interview dengan memberikan kuesioner secara langsung kepada 71 narasumber yang terdiri dari 42 petani Inpari 32 dan 29 petani non Inpari 32. Penentuan sampel menggunakan Proportionate cluster random sampling. Analisa perbandingan pendapatan usahatani padi benih Inpari 32 dan non Inpari 32 dengan menggunakan rumus R/C. Analisa terhadap keputusan pembelian dilakukan dengan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian yaitu dari faktor usia, pengalaman, luas lahan, status kepemilikan lahan, pengaruh pihak lain, keaktifan dalam kelompok tani, ketahan terhadap penyakit dan akses benih. Metode yang digunakan untuk menganalisis adalah analisis regresi linier logistik. Dari sembilan faktor yang di analisis, terdapat tiga faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan pembelian benih padi varietas Inpari 32 yaitu pengaruh pihak lain dengan nilai signifikansi 0,006, aktivitas kelompok tani dengan nilai 0,038 dan ketahanan benih terhadap hama dan penyakit dengan nilai signifikansi 0,008. Sedangkan enam faktor yang lain tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pengambilan keputusan pembelian benih padi Varietas Inpari 32. Kesimpulannya, strategi pemasaran dan promosi benih padi Inpari 32 harus memperhatikan pentingnya membangun informasi yang positif terhadap benih tersebut serta peningkatan kolaborasi dengan kelompok tani juga perlu ditingkatkan sebagai sarana untuk meningkatkan akses informasi dan dukungan bagi petani dalam pemilihan benih.

English Abstract

Rice is one of the leading commodities in East Java with production reaching 307,556 quintals and is expected to increase every year (BPS, 2018). One of the rice production centers in East Java is Bojonegoro Regency. In Bojonegoro, there are 25 sub-districts, each of which has a majority of rice farmers. Kanor sub-district is one of the sub-districts that contributes the largest rice production in Bojonegoro, because it is a productive land and is located on the banks of the Bengawan Solo river. In this study, Sedeng Village was used as a research site because it is one of the villages that contributes to the largest rice production in Kanor sub-district. Rice productivity is strongly influenced by the selection of quality rice seeds. technical aspects, the technology used is the use of superior seeds. According to Syamsiah et al (2015, The use of quality seeds is the first key to success in rice farming. According to research conducted by Siata (2016) Factors Affecting Farmers in the Application of Rice Seeds are taste, production, land area, land suitability. So in this study, researchers conducted a study on “Analysis of Farmers' Decision Making in Purchasing Rice Seeds of Inpari 32 Variety”. This research aims to 1). Analyze the characteristics of farmers who buy Inpari 32 rice seeds in Sedeng Village, Kanor District, Bojonegoro Regency. 2) Analyzing the comparison of farm income of farmers who use Inpari 32 and Non Inpari 32 rice seeds. 3) Analyzing the factors that influence farmers' purchasing decisions in buying Inpari 32 rice seeds. This research was conducted in November-December 2023 through indepth interviews by giving questionnaires directly to 71 sources consisting of 42 Inpari 32 farmers and 29 non Inpari 32 farmers. Sampling determination using Proportionate cluster random sampling. Comparative analysis of rice farming income of Inpari 32 and non Inpari 32 seeds using the R/C formula. Analysis of purchasing decisions is done by knowing the factors that influence purchasing decisions, namely the factors of age, experience, land area, land ownership status, influence of other parties, activeness in farmer groups, resistance to disease and access to seeds. The method used to analyze is logistic linear regression analysis. Of the nine factors analyzed, there are three factors that influence the decision to purchase Inpari 32 rice seed varieties, namely the influence of other parties with a significance value of 0.006, farmer group activities with a value of 0.038 and seed resistance to pests and diseases with a significance value of 0.008. In conclusion, the marketing and promotion strategy of Inpari 32 rice seeds must pay attention to the importance of building positive information about the seeds and increasing collaboration with farmer groups also needs to be improved as a means of increasing access to information and support for farmers in seed selection.

Item Type:	Thesis (Magister)
Identification Number:	042404
Uncontrolled Keywords:	keputusan pembelian, analisis regresi logistik, Inpari 32
Divisions:	S2/S3 > Magister Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian
Depositing User:	Unnamed user with username nova
Date Deposited:	14 Oct 2024 01:50
Last Modified:	14 Oct 2024 01:50
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/227786

Text (DALAM MASA EMBARGO) Lia Fadlilati Romadhoni.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)

Actions (login required)

View Item