Fungsi Respon Luas Area Dan Produktivitas Kedelai di Indonesia. Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. Pembimbing Utama.

Priyo Cahyono, Ghufron Wahyu and Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanani, AR., MS. and Dr. Fahriyah, SP., M.Si. (2024) Fungsi Respon Luas Area Dan Produktivitas Kedelai di Indonesia. Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. Pembimbing Utama. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Komoditas kedelai menjadi salah satu komoditas pangan strategis di Indonesia. Hal ini dikarenakan kedelai dimanfaatkan sebagai salah satu bahan pangan dan bahan pakan ternak sehingga kedelai memegang peran sentral dalam kebijakan pangan nasional (Zakiah, 2011). Kebutuhan kedelai di Indonesia diproyeksikan akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk. Menurut data Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian (2022) bahwa konsumsi kedelai di Indonesia pada tahun 2021 mencapai 2.814.564 ton dan diproyeksikan akan meningkat pada tahun berikutnya. Di sisi lain produksi kedelai di Indonesia pada beberapa tahun terakhir mengalami penurunan. Penurunan rata-rata produksi kedelai pada rentan tahun 2016-2021 produksi kedelai mengalami fluktuasi yang cenderung mengalami penurunan rata-rata sebesar 4,8% dan diproyeksikan akan terus mengalami penurunan produksi (FAOSTAT, 2023b). Defisit ketersediaan pasokan kedelai ini direspon melalui perubahan harga yang meningkat. Harga kedelai di pasar domestik pada rentan tahun 2017 - 2021 mengalami fluktuasi dengan kecenderungan meningkat. Namun produksi kedelai di Indonesia mengalami fluktuasi bahkan cenderung mengalami penurunan. Perkembangan luas areal panen kedelai di Indonesia pada rentang tahun 2017-2021 mengalami penurunan rata-rata sebesar 0,9%, sedangkan pada tingkat produktivitas pada rentan tahun yang sama hanya meningkat sebesar 0,11% (FAOSTAT, 2021a). Tujuan penelitian adalah: (1) Menganalisis pengaruh faktor harga terhadap luas area kedelai di Indonesia dan (2) Menganalisis pengaruh faktor harga terhadap tingkat produktivitas kedelai di Indonesia. Penentuan lokasi dalam penelitian ini yaitu dengan metode purposive atau dipilih secara sengaja. Data yang digunakan merupakan data sekunder yaitu data runtut waktu (time series) dengan kurun waktu 31 tahun yang dimulai dari tahun 1991 sampai 2021 yang bersumber dari instansi terkait seperti Badan Pusat Statistik, Kementerian Pertanian, FAOSTAT, dan instansi-instansi lain yang mendukung serta website yang berkaitan dengan penelitian. Metode analisis data menggunakan metode VECM (Vector Error Correction Model) untuk mengidentifikasi dan menganalisis hubungan jangka pendek antar variabel-variabel yang mempengaruhi penawaran kedelai di Indonesia. sedangkan untuk mengetahui hubungan jangka panjang antar variabel-variabel yang mempengaruhi penawaran kedelai di Indonesia digunakan uji Kointegrasi Johansen. Harga kedelai di Indonesia pada rentan waktu sepuluh tahun terakhir yaitu 2012- 2021, di tingkat produsen harga kedelai mengalami fluktuasi dengan kecenderungan megalami kenaikan dengan rata-rata sebesar 2,24%. Produksi kedelai di Indonesia mengalami fluktuasi dengan kecenderungan megalami penurunan dengan rata-rata sebesar -19,52%. Perkembangan luas panen kedelai di Indonesia mengalami fluktuasi dengan kecenderungan megalami penurunan dengan rata-rata sebesar - 21,34%. Perkembangan tingkat produktivitas kedelai di Indonesia mengalami fluktuasi dengan kecenderungan megalami penurunan dengan rata-rata sebesar - 0,27%. Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa respon luas area kedelai di Indonesia pada jangka pendek dipengaruhi oleh harga padi pada tahun sebelumnya yang berpengaruh secara negatif. Pada jangka panjang luas area kedelai di Indonesia dipengaruhi oleh harga kedelai pada tahun sebelumnya yang berpengaruh secara positif. Selain itu pada jangka panjang luas area kedelai di Indonesia juga dipengaruhi oleh harga padi pada tahun sebelumnya yang berpengaruh secara negatif. Respon perubahan luas area kedelai terhadap peruahan harga kedelai pada periode sebelumnya pada jangka pendek dan panjang bersifat inelastis dengan nilai 0,184 dan 0,190. Respon tingkat produktivitas kedelai di Indonesia pada jangka pendek dipengaruhi oleh harga kedelai pada tahun sebelumnya yang berpengaruh secara positif. Pada jangka panjang tingkat produktivitas kedelai di Indonesia dipengaruhi oleh harga kedelai pada tahun sebelumnya yang berpengaruh secara positif. Selain itu pada jangka panjang luas area kedelai di Indonesia juga dipengaruhi oleh harga jagung pada tahun sebelumnya yang berpengaruh secara negatif. Respon perubahan tingkat produktivitas kedelai terhadap peruahan harga kedelai pada periode sebelumnya pada jangka pendek dan panjang bersifat inelastis dengan nilai 0,124 dan 0,147. Berdasarkan hasil tersebut maka diperlukan optimalisasi potensi sumberdaya lokal dengan penyediaan lahan pertanian untuk budidaya kedelai secara maksimal dan proporsional. Hal ini perlu adanya regulasi dan kerjasama antar berbagai instansi terkait untuk mengatur pola pertanaman di lahan-lahan pertanian untuk tanaman kedelai, memanfaatkan lahan-lahan kering dan atau mengaktifkan lahan-lahan idle. Selain itu, peningkatan produktivitas kedelai, dimana penanaman intensif bisa dilakukan melalui penggunaan benih unggul bersertifikat, pupuk berkualitas, dan saprodi yang sesuai serta perlindungan tanaman kedelai secara optimal.

English Abstract

Soybean is one of the strategic food commodities in Indonesia. This is because soybeans are utilized as one of the food and animal feed ingredients, so that soybeans play a central role in national food policy (Zakiah, 2011). The need for soybeans in Indonesia is projected to continue to increase along with population growth. According to data from the Secretariat General of the Ministry of Agriculture (2022), soybean consumption in Indonesia in 2021 reached 2,814,564 tons and is projected to increase in the following year. On the other hand, soybean production in Indonesia in recent years has decreased. The average decline in soybean production in the vulnerable years 2016-2021 soybean production experienced fluctuations that tended to experience an average decline of 4.8% and is projected to continue to experience a decline in production (FAOSTAT, 2023b). This deficit in the availability of soybean supply is responded to through changes in prices that increase. Soybean prices in the domestic market in the vulnerable years 2017– 2021 fluctuated with an increasing trend. However, soybean production in Indonesia has fluctuated and even tended to decline. The development of soybean harvest areas in Indonesia in the 2017-2021 period decreased by an average of 0.9%, while the productivity level in the same period only increased by 0.11% (FAOSTAT, 2021a). The research objectives are: (1) To analyze the effect of price factors on the soybean area in Indonesia and (2) To analyze the effect of price factors on the level of soybean productivity in Indonesia. Determination of location in this study is by purposive method. The data used is secondary data, namely time series data with a period of 31 years, starting from 1991 to 2021, sourced from relevant agencies such as the Central Bureau of Statistics, Ministry of Agriculture, FAOSTAT, and other supporting agencies and websites related to the research. The data analysis method uses the VECM (Vector Error Correction Model) method to identify and analyze the short-term relationship between variables affecting soybean supply in Indonesia. While to determine the long-term relationship between variables affecting soybean supply in Indonesia, the Johansen Cointegration test is used. Soybean prices in Indonesia in the last ten years, 2012-2021, at the producer level, soybean prices fluctuated with a tendency to increase by an average of 2.24%. Soybean production in Indonesia experienced fluctuations with a tendency to decline, with an average of -19.52%. The development of soybean harvest areas in Indonesia experienced fluctuations with a tendency to decrease by an average of -21.34%. The development of soybean productivity levels in Indonesia experienced fluctuations with a tendency to decrease by an average of -0.27%. Based on the results of the analysis, it is found that the response of the soybean area in Indonesia in the short term is influenced by the price of rice in the previous year, which has a negative effect. In the long term, the soybean area in Indonesia is influenced by the price of soybeans in the previous year, which has a positive effect. In addition, in the long run, the soybean area in Indonesia is also influenced by the price of rice in the previous year, which has a negative effect. The response of changes in the soybean area to changes in soybean prices in the previous period in the short and long term is inelastic with values of 0.184 and 0.190. The response of soybean productivity levels in Indonesia in the short term is influenced by the soybean price in the previous year, which has a positive effect. In the long term, the level of soybean productivity in Indonesia is influenced by the price of soybeans in the previous year, which has a positive effect. In addition, the long-term soybean area in Indonesia is also influenced by the price of corn in the previous year, which has a negative effect. The response of changes in soybean productivity levels to changes in soybean prices in the previous period in the short and long term is inelastic with values of 0.124 and 0.147. Based on these results, it is necessary to optimize the potential of local resources by providing agricultural land for soybean cultivation optimally and proportionally. This requires regulation and cooperation between various relevant agencies to regulate cropping patterns on agricultural lands for soybean crops, utilize dry lands and or activate land.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 042404
Divisions: S2/S3 > Magister Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 07 Oct 2024 02:50
Last Modified: 07 Oct 2024 02:50
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/227688
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Ghufron Wahyu Priyo Cahyono.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item