Syahrazad, Salum and Dr. Sony Sukmawan., S.Pd., M.Pd (2024) Identitas Sosial Masyarakat Gresik dalam Tradisi Sanggring di Desa Gumeno. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Keragaman sosial dan budaya adalah aset bangsa yang patut dijaga dan dilestarikan. Upaya melestarikan kebudayaan salah satunya dengan tetap melaksanakan amanat leluhur. Tradisi sanggring yang terletak di Desa Gumeno, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik merupakan salah satu warisan budaya yang masih dilestarikan hingga saat ini sebagai wujud pelestarian amanat leluhur. Tradisi ini hanya digelar satu kali dalam satu tahun, tepatnya pada malam ke-23 bulan Ramadan di masjid Jami’ Sunan Dalem Desa Gumeno. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran identitas sosial sesuai dengan karakteristik masyarakat Gresik yang ada dalam tradisi sanggring Gumeno. Identitas masyarakat Gresik dilihat dari karakteristik masyarakatnya yaitu umat yang taat beribadah, umat yang gemar melestarikan budayanya, dan umat yang cinta tanah air. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi fenomenologi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam tradisi sanggring menggambarkan tiga karakteristik masyarakat Gresik, yaitu, a) karakteristik religius masyarakat Gresik yang tergambar pada proses pelaksanaan tradisi sanggring; b) karakter pelestari budaya yang tertanam sejak awal dalam tradisi sanggring; dan c) karakter solider yang tumbuh pada warga Desa Gumeno dengan sebuah kebersamaan dalam menjalin ukhuwah. Dalam penelitian ini disimpulkan bahwa identitas sosial masyarakat Gresik secara tidak langsung terimplementasi dalam tradisi sanggring Gumeno
English Abstract
Social and cultural diversity is the nation’s asset that should be maintained and preserved. One of the efforts to preserve culture is by continuing to carry out the mandate of the ancestors. The sanggring tradition located in Gumeno Village, Manyar District, Gresik Regency, is one of the cultural heritages that is still preserved today as a form of preservation of ancestral mandate. This tradition is only held once a year, precisely on the 23rd night of the month of Ramadhan at the Sunan Dalem Jami’ Mosque in Gumeno Village. This research aims to describe the description of social identity in accordance with the characteristics of Gresik people in the sanggring Gumeno tradition. Gresik community identity is seen from the characteristics of the community, namely people who obey worship, people who like to preserve their culture, and people who love the country. This research uses qualitative research with type of phenomenological study research. The results of this study indicate that the sanggring tradition illustrates three characteristics of Gresik society, namely, a) the religious characteristics of Gresik society which are reflected in the process of implementing the sanggring tradition; b) the character of cultural preservation embedded from the beginning in the sanggring tradition; and c) the character of solidarity that grows in Gumeno Village residents with a togetherness in establishing ukhuwah. In this study, it is concluded that the social identity of Gresik people is indirectly implemented in the Gumeno sanggring tradition
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052412 |
Uncontrolled Keywords: | Keragaman sosial dan budaya adalah aset bangsa yang patut dijaga dan dilestarikan. Upaya melestarikan kebudayaan salah satunya dengan tetap melaksanakan amanat leluhur. Tradisi sanggring yang terletak di Desa Gumeno, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik merupakan salah satu warisan budaya yang masih dilestarikan hingga saat ini sebagai wujud pelestarian amanat leluhur. Tradisi ini hanya digelar satu kali dalam satu tahun, tepatnya pada malam ke-23 bulan Ramadan di masjid Jami’ Sunan Dalem Desa Gumeno. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran identitas sosial sesuai dengan karakteristik masyarakat Gresik yang ada dalam tradisi sanggring Gumeno. Identitas masyarakat Gresik dilihat dari karakteristik masyarakatnya yaitu umat yang taat beribadah, umat yang gemar melestarikan budayanya, dan umat yang cinta tanah air. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi fenomenologi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam tradisi sanggring menggambarkan tiga karakteristik masyarakat Gresik, yaitu, a) karakteristik religius masyarakat Gresik yang tergambar pada proses pelaksanaan tradisi sanggring; b) karakter pelestari budaya yang tertanam sejak awal dalam tradisi sanggring; dan c) karakter solider yang tumbuh pada warga Desa Gumeno dengan sebuah kebersamaan dalam menjalin ukhuwah. Dalam penelitian ini disimpulkan bahwa identitas sosial masyarakat Gresik secara tidak langsung terimplementasi dalam tradisi sanggring Gumeno.-: social identity, Gresik society, sanggring tradition |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia |
Depositing User: | Sugeng Moelyono |
Date Deposited: | 30 Oct 2024 07:23 |
Last Modified: | 30 Oct 2024 07:23 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/227671 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Salum Syahrazad.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |