Kurniawati, Esti and Dr. Rosihan Asmara, S.E., M.P. and Dr. Fahriyah, S.P., M.Si. (2024) Analisis Efisiensi Teknis Usahatani Tebu di Kabupaten Malang dan Kabupaten Kediri dengan Pendekatan Stochastic Meta- Frontier. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kabupaten Malang dan Kabupaten Kediri merupakan daerah yang memiliki potensi besar dalam usahatani tebu di Jawa Timur. Usahatani tebu memiliki peran penting dalam subsektor perkebunan sebagai bahan baku dalam produksi gula, bioetanol, dan produk turunannya yang memiliki permintaan tinggi di pasar. Defisit dalam pemenuhan permintaan produk olahan tebu mendorong upaya peningkatan produksi tebu dengan menerapkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi teknis produksi. Penurunan produktivitas tebu pada tahun 2022 juga menunjukkan bahwa upaya untuk mencapai output maksimal dengan sumber daya yang tersedia mengalami kegagalan, sehingga terjadi inefisiensi. Oleh karena itu diperlukan penelitian mengenai analisis efisiensi teknis usahatani tebu di Kabupaten Malang dan Kabupaten Kediri. Penelitian ini bertujuan: (1) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi usahatani tebu di Kabupaten Malang dan Kabupaten Kediri; (2) Menganalisis efisiensi teknis usahatani tebu di Kabupaten Malang dan Kabupaten Kediri; (3) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi inefisiensi teknis usahatani tebu di Kabupaten Malang dan Kabupaten Kediri. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari 90 responden di Kabupaten Malang dan 90 responden Kabupaten Kediri. Analisis faktor yang mempengaruhi produksi usahatani tebu dilakukan dengan fungsi produksi stochastic frontier menggunakan software Stata. Analisis efisiensi teknis usahatani tebu dilakukan dengan menggunakan software Frontier 4.1. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi inefisiensi usahatani tebu dianalisis menggunakan analisis regresi tobit dengan software Stata. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perbedaan pada lokasi penelitian menyebabkan perbedaan pada faktor yang berpengaruh pada produksi usahatani, tingkat efisiensi teknis, dan faktor yang mempengaruhi inefisiensi usahatani tebu. Selain itu dengan mempertimbangkan kesenjangan teknologi dapat meminimalisir adanya bias dalam pengukuran efisiensi teknis antar wilayah. Faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap produksi usahatani tebu di Kabupaten Malang adalah jumlah bibit, jumlah pupuk NPK, dan jumlah tenaga kerja, sedangkan di Kabupaten Kediri terdapat luas lahan, jumlah bibit, jumlah pupuk ZA, dan jumlah pupuk organik yang berpengaruh signifikan. Efisiensi teknis usahatani tebu di Kabupaten Malang bernilai antara 0,505 hingga 0,928 dengan rerata sebesar 0,774, sedangkan efisiensi teknis usahatani tebu di Kabupaten Kediri bernilai antara 0,494 hingga 0,937 dengan rerata sebesar 0,769. Terdapat 55,56 persen responden di Kabupaten Malang dan 65,56 persen responden di Kabupaten Kediri yang belum beroperasi pada tingkat praktik terbaik dalam kelompok teknologinya untuk mencapai efisiensi potensial. Faktor yang berpengaruh signifikan pada inefisiensi usahatani tebu di Kabupaten Malang terdiri dari pendidikan, jumlah anggota rumah tangga, pengalaman usahatani, dan jumlah keprasan. Adapun faktor yang berpengaruh signifikan pada inefisiensi usahatani tebu di Kabupaten Kediri antara lain usia, pendidikan, pengalaman usahatani, dan status kepemilikan lahan.Berdasarkan hasil tersebut maka petani tebu di Kabupaten Malang disarankan untuk menambahkan penggunaan bibit, pupuk NPK, serta mengurangi penggunaan tenaga kerja. Sedangkan petani di Kabupaten Kediri dapat meningkatkan produksi tebu dengan meningkatkan luas lahan, penggunaan pupuk ZA, dan pupuk organik. Diperlukan evaluasi lebih lanjut pada penggunaan faktor produksi masing-masing petani yang memiliki nilai efisiensi terrendah, karena berkontribusi pada nilai technology gap ratio yang diperoleh masing-masing daerah. Inefisiensi teknis usahatani tebu dapat diminimalisir melalui peran penyuluhan dalam mengenalkan inovasi teknologi yang mudah diterima petani. Selain itu disarankan bagi penelitian selanjutnya untuk memperhatikan technology gap ratio untuk mengukur perbandingan efisiensi teknis antar wilayah.
English Abstract
Malang District and Kediri District are areas that have great potential in sugarcane farming in East Java. Sugarcane farming has an important role in the plantation subsector as a raw material in the production of sugar, bioethanol, and its derivative products which have high demand in the market. The deficit in meeting the demand for processed sugarcane products encourages efforts to increase sugarcane production by applying technology to increase the technical efficiency of production. The decline in sugarcane productivity in 2022 also shows that efforts to achieve maximum output with available resources have failed, resulting in inefficiency. Therefore, research is needed to analyze the technical efficiency of sugarcane farming in Malang District and Kediri District. This study aims to: (1) Analyzing the factors that influence the production of sugarcane farming in Malang and Kediri districts; (2) Analyzing the technical efficiency of sugarcane farming in Malang and Kediri districts; (3) Analyzing the factors that influence the technical inefficiency of sugarcane farming in Malang and Kediri districts. This research uses primary data obtained from 90 respondents in Malang District and 90 respondents in Kediri District. Analysis of factors affecting sugarcane farming production was carried out with a stochastic frontier production function using Stata software. Analysis of the technical efficiency of sugarcane farming was carried out using Frontier 4.1 software. The factors affecting the inefficiency of sugarcane farming were analyzed using tobit regression analysis with Stata software. The results of this study indicate that differences in research locations cause differences in factors that affect farm production, the level of technical efficiency, and factors that affect the inefficiency of sugarcane farming. In addition, considering the technology gap can minimize the bias in measuring technical efficiency between regions. Factors that have a significant effect on sugarcane farm production in Malang District are the number of seeds, the amount of NPK fertilizer, and the amount of labor, while in Kediri District there is a significant land area, the number of seeds, the amount of ZA fertilizer, and the amount of organic fertilizer. Technical efficiency The technical efficiency of sugarcane farming in Malang District is between 0.505 to 0.928 with an average of 0.774, while the technical efficiency of sugarcane farming in Kediri District is between 0.494 to 0.937 with an average of 0.769. There are 55,56 percent of respondents in Malang District and 65.56 percent of respondents in Kediri District who have not operated at the best practice level in their technology group to achieve potential efficiency. Factors that have a significant effect on the inefficiency of sugarcane farming in Malang District consist of education, the number of household members, farming experience, and the number of keprasan. The factors that significantly influence the inefficiency of sugarcane farming in Kediri District include age, education, farming experience, and land ownership status. Based on these results, sugarcane farmers in Malang District are advised to increase the use of seeds, NPK fertilizer, and reduce the use of labor. Meanwhile, farmers in Kediri District can increase sugarcane production by increasing land area, the use of ZA fertilizer, and organic fertilizer. Further evaluation is needed on the use of production factors of each farmer who has the lowest efficiency value, because it contributes to the value of the technology gap ratio obtained by each region. Technical inefficiency of sugarcane farming can be minimized through the role of extension in introducing technological innovations that are easily accepted by farmers. In addition, it is recommended for further research to pay attention to the technology gap ratio to measure the comparison of technical efficiency between regions.
| Item Type: | Thesis (Magister) |
|---|---|
| Identification Number: | 042404 |
| Divisions: | S2/S3 > Magister Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian |
| Depositing User: | Unnamed user with username nova |
| Date Deposited: | 14 Oct 2024 01:28 |
| Last Modified: | 14 Oct 2024 01:28 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/227650 |
![[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Esti Kurniawati.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |