Hubungan antara Metode dan Kualitas Hasil Terjemahan Cerita Anak Oleh Mahasiswa Sastra Cina Universitas Brawijaya

Supriyadi, Francisca Akhidnasiwi and Dr. Esti Junining, S.PD., M.Pd., and Wawan Eko Yulianto, Ph.D. (2024) Hubungan antara Metode dan Kualitas Hasil Terjemahan Cerita Anak Oleh Mahasiswa Sastra Cina Universitas Brawijaya. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penerjemahan memiliki peranan penting dalam kehidupan. Penerjemahan merupakan kegiatan pengalihan bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran. Dengan demikian, dalam menerjemahkan suatu karya diperlukan suatu metode yang dapat menghasilkan kualitas terjemahan yang baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) menyebutkan dan menjelaskan metode penerjemahan mahasiswa dalam menerjemahkan naskah cerita anak berbahasa Mandarin yang berjudul “对小虎的称赞” Ke Bahasa Indonesia, (2) menyebutkan dan menjelaskan kualitas terjemahan mahasiswa dalam menerjemahkan naskah cerita anak berbahasa Mandarin yang berjudul “对小虎的称赞” Ke Bahasa Indonesia, (3) Menjelaskan keterkaitan antara metode dan kualitas terjemahan naskah cerita anak berbahasa Mandarin yang berjudul “对小虎的称赞” Ke Bahasa Indonesia. Pendekatan penelitian ini adalah mixed method menggabungkan dua pendekatan yaitu kualitatif dan kuantitatif. Kombinasi ini digunakan secara beriringan dalam kegiatan penelitian, sehingga didapat data yang lebih komprehensif, valid, reliabel dan objektif. Data dikumpulkan dengan lembar tes. Sumber data didapat dari hasil terjemahan naskah cerita anak berbahasa yang mandarin dengan judul “对小虎的称赞” oleh mahasiswa. Data pada penelitian ini dibagi menjadi tiga alur kegiatan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Temuan dari penelitian sebagai berikut. Pertama, ditemukan 6 metode penerjemahan yaitu Penerjemahan harfiah, semantis, bebas, komunikatif, setia dan adaptasi. Berdasarkan frekuensi penggunaannya, penerjemahan harfiah berada pada urutan pertama 87,70%, kemudian penerjemahan bebas 5,63%, penerjemahan semantis 3,45%, penerjemahan setia 1,49%, penerjemahan komunikatif 0,92% dan kesalahan penerjemahan 0,23%. Kedua, kualitas terjemahan terdapat 90,5% data dengan terjemahan terbaca, 4,37% data kualitas kurang terbaca dan 5.06% data dengan kualitas tidak terbaca. Selanjutnya, pada aspek keakuratan, 84,86% data diterjemahkan dengan akurat, 9,17% data diterjemahkan dengan kurang akurat dan 5,97% data diterjemahkan dengan tidak akurat. Terakhir, pada aspek keberterimaan terdapat 85,86% data diterjemahkan dengan diterima, 8,14% data diterjemahkan dengan kurang diterima dan 6,09% data diterjemahkan dengan tidak diterima. Ketiga, mengenai aspek hubungan metode dan kualitas terjemahan menunjukkan bahwa Metode penerjemahan harfiah menjadi metode yang paling banyak digunakan dalam menerjemahkan data sumber kepada bahasa sasaran. Dalam proses terjemahan terdapat 87,70% dari keseluruhan data yang menggunakan metode penerjemahan harfiah dengan rata-rata kualitas terjemahan terbaca, akurat dan diterima. Kemudian, Metode penerjemahan semantis berjumlah 3,45% dari keseluruhan hasil analisis menunjukkan kualitas terjemahan yang baik dengan rata-rata kualitas terjemahan terbaca, akurat dan diterima. Selanjutnya, untuk penerjemahan bebas terdapat data dengan persentase 5,63% dari data keseluruhan tetapi memiliki kualitas terjemahan yang kurang terbaca, kurang akurat dan kurang diterima. Setelah itu, terdapat penggunaan penerjemahan komunikatif dengan total dengan persentase 0,92% dengan kualitas terjemahan yang terbaca, akurat dan diterima. Penggunaan penerjemahan setia pada penelitian ini 1,49% dari keseluruhan dengan kualitas terjemahan yang tidak terbaca, tidak akurat dan tidak diterima. Terakhir untuk penggunaan penerjemahan adaptasi terdapat 1,49 % dari data tingkat terjemahan terbaca, akurat dan diterima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode penerjemahan berpengaruh terhadap kualitas hasil terjemahan

English Abstract

Translation plays an important role in life. Translation is an activity of transferring the source language into the target language. Thus, a method is needed to translate a work that can produce a good-quality translation. The objectives of this study are to (1) identify and explain the students' translation methods in translating the Chinese children's story text entitled “对小虎的称赞” into Indonesian, (2) identify and explain the students' translation quality in translating the Chinese children's story text entitled “对小虎的称赞” into Indonesian, (3) explain the relationship between methods and translation quality of the Chinese children's story text entitled “对小虎的称赞” into Indonesian. This research approach is a mixed method combining two approaches: qualitative and quantitative. This combination is used in tandem in research activities, to obtain more comprehensive, valid, reliable, and objective data. Data were collected using test sheets. The data source was obtained from the translation of Chinese children's story text with the title “对小虎的称赞” by students. The data in this study is divided into three activities: data reduction, data presentation and conclusion drawing. The findings of this study are as follows. First, six translation methods are found, namely literal, semantic, free, communicative, faithful and adaptation translation. Based on the frequency of use, literal translation ranks first at 87.70%, followed by free translation at 5.63%, semantic translation at 3.45%, faithful translation at 1.49%, communicative translation at 0.92%, and translation error at 0.23%. Secondly, the translation quality is 90.5% of the data with legible translation, 4.37% of the data with less legible quality and 5.06% of the data with illegible quality. Furthermore, on the accuracy aspect, 84.86% of the data were translated accurately, 9.17% of the data were translated inaccurately and 5.97% of the data were translated inaccurately. Finally, on the aspect of acceptability, 85.86% of the data is translated with acceptable, 8.14% of the data is translated with less acceptable and 6.09% of the data is translated with unacceptable. Third, the relationship between method and translation quality shows that the literal translation method is the most widely used method in translating the source data to the target language. In the translation process, 87.70% of the total data used the literal translation method with an average translation quality of legible, accurate and acceptable. Then, the semantic translation method amounted to 3.45% of the overall analysis results showing good translation quality with an average of legible, accurate and acceptable translation quality. Furthermore, for free translation, there is data with a percentage of 5.63% of the total data but has a translation quality that is less legible, less accurate and less acceptable. After that, there is the use of communicative translation with a total percentage of 0.92% with legible, accurate and acceptable translation quality. The use of faithful translation in this study is 1.49% of the total with illegible, inaccurate and unacceptable translation quality. Finally, the use of adaptation translation is 1.49% of the data with legible, accurate and acceptable translation quality. The result shows that the translation method affects the translation result.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 042412
Uncontrolled Keywords: Kualitas Penerjemahan, Metode Penerjemahan, Penerjemahan Mahasiswa.
Divisions: S2/S3 > Magister Linguistik Terapan, Fakultas Ilmu Budaya
Depositing User: soegeng Moelyono
Date Deposited: 29 Oct 2024 07:52
Last Modified: 29 Oct 2024 07:52
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/227605
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Francisca Akhidnasiwi Supriyadi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item