Nurcahyo, Aditya and Ir. M. Hamzah Hasyim, ST, M.Eng.Sc. and Saifoe El Unas, ST, MT (2024) Penjadwalan Tenaga Kerja dengan Pemerataan Sumber Daya (Resource Leveling) Menggunakan MS. Project pada Proyek Pembangunan Rumah Kos Bendul Merisi Surabaya. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Dalam proyek konstruksi, salah satu masalah yang sering terjadi adalah alokasi sumber daya terutama tenaga kerja yang tidak efisien. Tenaga kerja merupakan salah satu sumber daya utama dalam pelaksanaan proyek konstruksi. Penggunaan tenaga kerja pada proyek konstruksi yang masih mengalami fluktuasi, dimana sebaran kebutuhan akan tenaga kerja selama proyek berlangsung tidak merata. Oleh sebab itu, fluktuasi tersebut perlu diminimalisir dengan melakukan pemerataan sumber daya. Hal ini dapat dilakukan agar dapat memudahkan analisis menggunakan software Microsoft Project sebagai alat bantu penjadwalan. Dari hasil penjadwalan dengan Microsoft Project tersebut, akan diperoleh pekerjaan kritis dan pekerjaan tidak kritis. Selanjutnya, perlu dilakukannya resource leveling pada pekerjaan tidak kritis dengan cara menggeser jadwal atau menambah durasi beberapa item pekerjaan yang tidak kritis agar tidak terjadi penumpukan tenaga kerja pada satu waktu. Pada penelitian ini, diambil satu jenis sumber daya yang pada umumnya memiliki pengalokasian terbesar yaitu pekerja. Analisis dilakukan pada pembangunan Rumah Kos Bendul Merisi yang berlokasi di Kota Surabaya. Pemerataan Sumber Daya pada penelitian ini tidak merubah jadwal berakhirnya proyek. Namun pelaksanaan pemerataan tenaga kerja ini menghasilkan penjadwalan baru, dimana alokasi tenaga kerja selama pelaksanaan konstruksi menjadi lebih merata. Sehingga alokasi sumber daya tenaga kerja yang tersedia dapat digunakan seoptimal mungkin. Berdasarkan analisis dari hasil pemerataan yang dilakukan, didapatkan penurunan jumlah maksimum terhadap jumlah kebutuhan pekerja tiap harinya. Semula jumlah maksimum yang dibutuhkan sebanyak 77 orang pekerja, namun setelah dilakukan leveling jumlah maksimum pekerja turun menjadi 64 orang.
English Abstract
In construction projects, one common issue is the inefficient allocation of resources, especially labor. Labor is one of the main resources in the execution of construction projects. The use of labor in construction projects often experiences fluctuations, where the distribution of labor needs during the project is uneven. Therefore, these fluctuations need to be minimized by leveling resources. This can be done to facilitate analysis using Microsoft Project software as a scheduling tool. From the scheduling results with Microsoft Project, critical and non-critical tasks will be identified. Then, resource leveling needs to be performed on non-critical tasks by shifting schedules or extending the duration of some noncritical tasks to avoid labor pile-up at one time. In this study, one type of resource that generally has the largest allocation is taken, namely workers. The analysis was conducted on the construction of the Bendul Merisi Boarding House located in Surabaya. Resource leveling in this study does not change the project's end schedule. However, the implementation of labor leveling results in a new schedule, where the allocation of labor during construction becomes more even. Thus, the available labor resources can be used as optimally as possible. Based on the analysis of the leveling results, a reduction in the maximum number of daily worker requirements was achieved. Initially, the maximum number needed was 77 workers, but after leveling, the maximum number of workers decreased to 64.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052407 |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Unnamed user with username nova |
Date Deposited: | 11 Nov 2024 03:02 |
Last Modified: | 11 Nov 2024 03:02 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/227601 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Aditya Nurcahyo.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) |
Actions (login required)
View Item |