Manajemen Risiko Dalam Pengembangan Strategi Pemasaran Pada Beras Organik Di Kabupaten Kediri.

Haried, Dio Nanda and Prof. Dr. Ir. Abdul Wahib Muhaimin, MS. and Dr. Dwi Retno Andriani, SP., MP. (2024) Manajemen Risiko Dalam Pengembangan Strategi Pemasaran Pada Beras Organik Di Kabupaten Kediri. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Persaingan yang semakin ketat dan strategi pemasaran yang harus mengikuti zaman menuntut pelaku usaha untuk mengurangi risiko dan membuat strategi pemasaran (Triyaningsih, 2012). Risiko merupakan peluang terjadinya hasil yang tidak diinginkan. Risiko berupa situasi yang memungkinkan munculnya hasil negatif dan berkaitan dengan memperkirakan terjadinya hasil negatif tersebut. Potensi komoditas Beras Organik yang tinggi dikala waktu pandemik Covid-19 yang menyebabkan peralihan untuk konsumsi produk yang sehat. .Pemasalahan dalam memasarkan beras organik dikarenakan sulitnya mencari konsumen dan harga beras organik yang dipasarkan relatif rendah, Pentingnya mitigasi risiko pemasaran ini diharapkan untuk pelaku usaha dapat meningkatkan penjualan dan mengurangi risiko yang menghambat laju pertumbuhan mereka Salah satu metode yang digunakan untuk menguangi risiko yaitu metode Fuzzy Failure Modes and Effect Analysis (Fuzzy FMEA) dan Analytical Hierarchy Process (AHP). Fuzzy FMEA digunakan untuk mengukur risiko prioritas yang diidentifikasi dan AHP digunakan untuk penanganan risiko Penelitian terdahulu lebih berfokus terhadap risiko pasokan produksi, tetapi masih belum meneliti lebih dalam terkait pemasaran. Pembaruan penelitian pada penelitian ini menggunakan faktor bauran pemasaran 9p. Tujuan dari penilitian ini adalah Mengidentifikasi risiko pemasaran beras organik di Kabupaten Kediri dan Merumuskan strategi mitigasi risiko pemasaran beras organik di Kabupaten Kediri. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dan pendekatan kuantitatif. Penentuan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja / purposive di Kabupaten Kediri. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2023 sampai dengan Januari 2024. Penentuan responden dilakukan secara purposive atau dilakukan dengan sengaja untuk menentukan suatu tempat atau individu. Metode yang digunakan untuk pengambilan jumlah responden dalam penelitian ini adalah Sampel yang digunakan dalam penelitian ini merupakan seluruh pemasar beras organik di Kabupaten Kediri yang diperoleh sebanyak 7 orang. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tiga metode utama, yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi arsip. Metode analisis data menggunakan Analisis Deskriptif Analisis Risiko Pemasaran Menggunakan Fuzzy Failure Mode Effect Analysis (FFMEA) dan Analisis Mitigasi Risiko Pemasaran Metode Analytical Hierachy Process (AHP). Pemasaran beras organik pada penelitian ini mempunyai 9 variabel risiko dan 22 indikator risiko pemasaran. Berdasarkan hasil dan penelitian dapat dilihat nilai masing-masih risiko berdasarkan Tingkat FRPN dan nilai risiko pemasaran tertinggi meliputi ketidakpastian permintaan beras organik (9,382), persaingan harga (6,317), keterbatasan wilayah penjualan (3,898), konsumen kurang mengenal produk target (6,693), keterbatasan pengetahuan tentang teknologi berkelanjutan pemasaran (3,931) pensortiran yang dilakukan belum memenuhi standar (2,257), kemasan produk yang membuat produk tidak mudah tahan lama (2,985),minimnya pengetahuan terkait pembayaran digital (0,311), kurangnya informasi kemitraan (1,176). Hasil perhitungan menggunakan metode AHP dapat merumuskan mitigasi risiko pemasaran dengan prioritas tertinggi. Terdapat sembilan strategi yang dapat digunakan sebagai upaya meminimalkan risiko yang ada, yaitu memperluas saluran pemasaran digital (0,499), memberi paket bundle (0,421), perluas wilayah penjualan dengan kerjasama dengan toko-toko daerah (0,439) membuat media promosi beras organik (0,459), pelatihan terkait manajemen pemasaran (0,444) pengoptimalan proses yang sudah ada (0,447), meningkatkan kualitias kemasan produk sesuai standar (0,432), melakukan perencanaan keuangan terkait perkembangan bisnis (0,425), melakukan perbaikan aliran informasi antar kemitraan (0,481). Hasil dari perumusan strategi rekomendasi tersebut diharapkan dapat membantu pelaku pemasar beras orgnaik dalam memasarkan produk.

English Abstract

Competition is increasingly fierce and marketing strategies must follow the demands of the times for business actors to reduce risks and create marketing strategies (Triyaningsih, 2012). Risk is the chance of an undesirable outcome occurring. Risks are situations that allow negative outcomes to emerge and are related to predicting the occurrence of these negative outcomes. The potential for Organic Rice commodities is high during the Covid-19 pandemic which has led to the consumption of healthy products. .The problem in marketing organic rice is due to the difficulty of finding consumers and the price of organic rice being marketed is relatively low. The importance of mitigating marketing risks is expected so that business actors can increase sales and reduce risks that hinder their growth rate. One method used to mitigate risk is the Fuzzy Failure Modes and Effect Analysis (Fuzzy FMEA) and Analytical Hierarchy Process (AHP) methods. Fuzzy FMEA is used to measure identified priority risks and AHP is used to handle risks. Previous research focused more on production supply risks, but has not carried out further research related to marketing. The research update in this study uses 9p marketing mix factors. The aim of this research is to identify the risks of marketing organic rice in Kediri Regency and formulate risk mitigation strategies for marketing organic rice in Kediri Regency. This research uses a descriptive approach and a quantitative approach. Determining the location of this research was carried out purposively in Kediri Regency. This research was conducted from November 2023 to January 2024. The determination of respondents was carried out purposively or deliberately to determine a place or individual. The method used to take the number of respondents in this research was. The sample used in this research was all organic rice marketers in Kediri Regency which were obtained as many as 7 people. Data collection in this research used three main methods, namely observation, interviews and archival documentation. The data analysis method uses Descriptive Analysis. Marketing Risk Analysis uses Fuzzy Failure Mode Effect Analysis (FFMEA) and Marketing Risk Mitigation Analysis using the Analytical Hierachy Process (AHP) method. Marketing of organic rice in this study has 9 risk variables and 22 marketing risk indicators. Based on the results and research, it can be seen that the value of each risk is still based on the FRPN level and the highest marketing risk value includes marketing demand for organic rice (9.382), price competition (6.317), sales area restrictions (3.898), consumers not knowing the product target (6.693). , limited knowledge about sustainable marketing technology (3.931), sorting carried out does not meet standards (2.257), product packaging that makes the product not easily durable (2.985), lack of knowledge regarding digital payments (0.311), lack of partnership information (1.176). The results of calculations using the AHP method can formulate marketing risk mitigation with the highest priority. There are nine strategies that can be used as an effort to minimize existing risks, namely expanding digital marketing channels (0.499), providing bundle packages (0.421), expanding sales areas by collaborating with regional shops (0.439) creating promotional media for organic rice (0.459) , training related to marketing management (0.444), transformation of existing processes (0.447), improving the quality of product packaging according to standards (0.432), carrying out financial planning for business-related developments (0.425), improving the flow of information between partnerships (0.481). It is hoped that the results of the formulation of the recommendation strategy can help organic rice marketers in marketing their products. Keywords: AHP, FFMEA, Marketing Risk, Marketing Strategy, Organic Rice

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 042405
Uncontrolled Keywords: AHP, Beras Organik, FFMEA, Risiko Pemasaran, Strategi Pemasaran
Divisions: S2/S3 > Magister Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 11 Sep 2024 07:38
Last Modified: 11 Sep 2024 07:38
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/227589
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
dio nanda Haried.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Actions (login required)

View Item View Item