Memahami Fenomena Jouhatsu Sebagai Lompatan Eksistensial Orang Jepang Menurut Eksistensialisme Søren Kierkegaard

Agustinus, Rifky Omar and Yohanes Padmo Adi Nugroho, S.S., M.Hum. (2024) Memahami Fenomena Jouhatsu Sebagai Lompatan Eksistensial Orang Jepang Menurut Eksistensialisme Søren Kierkegaard. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini mengartikulasikan fenomena jouhatsu melalui paradigma eksistensialisme Søren Kierkegaard, yang berfokus pada keputusan individu untuk secara sukarela meninggalkan kehidupan sosial sebagai bentuk pencarian makna eksistensi baru. Fenomena jouhatsu, atau penghilangan diri secara tiba-tiba, dianalisis dengan konsep tiga ranah eksistensi Kierkegaard: estetis, etis, dan religius. Penelitian ini menelusuri perjalanan individu seperti Noriko, Kodama, dan Masashi melalui tiga tahap eksistensi tersebut. Noriko melarikan diri dari kekerasan domestik menuju kehidupan yang lebih baik, menggambarkan transisi dari tahap estetis ke etis. Kodama, yang menerima hidupnya sebagai tunawisma, menunjukkan "lompatan iman" yang sesungguhnya. Masashi berada di persimpangan antara refleksi eksistensial dan pencarian spiritual. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dalam kerangka Kajian Budaya untuk memahami lebih dalam fenomena jouhatsu dan bagaimana individu yang memilih untuk menghilang mencerminkan konsep eksistensialisme Kierkegaard. Melalui kisah-kisah ini, penelitian ini menyoroti bagaimana individu yang mengalami krisis eksistensial mencari makna hidup yang lebih dalam. Tindakan radikal seperti jouhatsu mencerminkan perjuangan batin dan pencarian akan keaslian serta makna hidup. Fenomena ini mengajak kita untuk merenungkan kompleksitas eksistensi manusia, di mana setiap tindakan mencerminkan perjuangan batin dalam mencari kehidupan yang bermakna dan autentik. Hasil penelitian ini menggarisbawahi bahwa jouhatsu bukan sekadar fenomena sosial, tetapi juga proses eksistensial yang mendalam. Dengan mengaitkan lompatan eksistensi dan lompatan iman Kierkegaard dengan tindakan menghilang ini, kita dapat memahami bahwa individu-individu tersebut sedang menjalani pencarian autentisitas dan makna hidup yang lebih mendalam. Keputusan mereka untuk meninggalkan kehidupan sosial adalah manifestasi dari krisis eksistensial dan usaha untuk menemukan kembali diri mereka dalam ranah eksistensi yang baru. Studi ini mengajak kita untuk melihat fenomena jouhatsu melalui paradigma eksistensialisme, memberikan wawasan baru tentang kompleksitas dan kedalaman perjuangan batin manusia dalam mencari makna dan tujuan hidup yang autentik.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052412
Uncontrolled Keywords: Jouhatsu, Eksistensialisme Søren Kierkegaard, 3 Ranah Eksistensi, Lompatan Eksistensi, Lompatan Iman.
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Pendidikan Bahasa Jepang
Depositing User: Sugeng Moelyono
Date Deposited: 29 Oct 2024 04:17
Last Modified: 29 Oct 2024 04:17
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/227566
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Rifky Omar Agustinus.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item