The Relation Between Food And Social Class In The Korean Movie Parasite (2019)

Aini, Ila Nur and Yusri Fajar, S.S., M.A. (2024) The Relation Between Food And Social Class In The Korean Movie Parasite (2019). Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penggambaran kehidupan manusia dalam film sering kali melibatkan makanan sebagai simbol yang mengekspresikan lebih dari sekadar kebutuhan fisik, namun juga mencerminkan hubungan sosial yang kompleks, kekuasaan, dan identitas budaya. Makanan dalam film Parasite (2019) karya Bong Joon-Ho menyoroti perbedaan antara keluarga Park yang kaya dan keluarga Kim yang miskin. Penelitian ini bertujuan untuk membahas hubungan antara makanan dan kelas sosial dalam film Parasite (2019) dengan menggunakan perspektif gastro�kritik dari Ronald Tobin, dan teori Weberian dari Max Weber. Dalam menganalisis film ini, penulis menganalisis data-data film, termasuk dialog, dan adegan-adegan yang menunjukkan makanan sebagai simbol kelas sosial karakter yang ditampilkan dalam film dengan teori kajiaan film. Berdasarkan temuan penelitian, analisis mengungkapkan bahwa makanan berfungsi sebagai simbol perbedaan kelas sosial dalam film Parasite (2019) yang menjelaskan kesenjangan antara kelas sosial ekonomi yang berbeda. Makanan dalam film Parasite (2019) menyoroti perbedaan kelas sosial. Interaksi tokoh dengan makanan dan jenis makanan yang mereka konsumsi mencerminkan status sosial ekonomi mereka. Keluarga Park yang kaya memiliki lebih banyak kebebasan dalam mengkonsumsi makanan berkualitas seperti Hanwoo dan wine yang mahal. Sebaliknya, keluarga Kim yang miskin terbatas pada roti yang hampir basi dan bir murah, menggarisbawahi status sosial mereka yang lebih rendah. Penggambaran makanan yang kontras ini berfungsi sebagai metafora untuk kesenjangan yang lebih luas antara si kaya dan si miskin, yang menekankan tema kesenjangan sosial yang ada di sepanjang film

English Abstract

Depictions of human life in movies often involve food as a symbol that expresses more than just physical needs but also reflects complex social relationships, power, and cultural identity. Food in Bong Joon-Ho's Parasite (2019) highlighted the differences between the wealthy Park family and the poor Kim family. This research aims to discuss the relationship between food and social class in Parasite (2019) using the gastro-criticism perspective by Ronald Tobin and the Weberian theory by Max Weber. In analyzing this movie, the author analyzes the movie’s data, including dialogue and scenes that show food as a symbol of the characters' social class presented in the movie with the movie studies theory. Based on the research findings, the analysis reveals that food symbolizes social class differences in Parasite (2019), elucidating the disparities and tensions between different socioeconomic classes. Food in Parasite (2019) highlights social class differences. Characters' interactions with food and the types of food they consume reflect their socioeconomic status. The wealthy Park family has more freedom in consuming quality food such as Hanwoo and expensive wine. In contrast, the poor Kim family is limited to almost stale bread and cheap beer, underscoring their lower social standing. These contrasting depictions of food serve as a metaphor for the broader disparities between the rich and the poor, emphasizing the theme of social inequality present throughout the movie.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 052412
Uncontrolled Keywords: gastro-criticism, social class, social inequality, food, Parasite (2019)-gastrokritik, kelas sosial, ketimpangan sosial, makanan, Parasite (2019).
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Pendidikan Bahasa Inggris
Depositing User: Sugeng Moelyono
Date Deposited: 24 Oct 2024 07:48
Last Modified: 24 Oct 2024 07:48
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/227541
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Ila Nur Aini.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item