Aziz, Aziz Abdul and Prof. Dr. Ir. Keppi Sukesi, MS and Jedda Ayu Inggrida, S.P., M.Si. (2024) Analisis Pendapatan dan Pengeluaran Rumah Tangga Petani Kopi Excelsa Desa Sambirejo Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kopi excelsa adalah komoditas unggulan dari Kecamatan Wonosalam. Desa Sambirejo menjadi salah satu desa di Kecamatan Wonosalam yang menjadi sentral produksi kopi excelsa terbesar di Kecamatan Wonosalam. Besarnya produksi kopi excelsa dihasilkan menjadikan kopi excelsa salah satu penghasilan utama dalam memenuhi kebutuhan sehari- hari. Secara Geografis Desa Sambirejo terletak pada ketinggian ± 600 meter di atas permukaan laut (dpl) sesuai dengan habitat tumbuh dari kopi excelsa. habitat tumbuh dari kopi excelsa di ketinggian lahan 0 – 750 meter diatas permukaan laut. manajemen usahatani yang dijalankan baik maka usahatani yang dikelola memperoleh pendapatan yang maksimal. Sebaliknya jika manajemen yang dijalankan rendah maka pendapatan yang dihasilkan tidak maksimal. Namun di Desa Sambirejo tidak demikian. Faktanya di lapang menunjukan bahwa masih rendahnya manajemen usahatani. Hal ini disebabkan permasalahan Kurangnya perencanaan usahatani, Tidak adannya perhitungan tenaga kerja yang mendalam, dan keterbatasan pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan pengelolaan dan perencanaan usahatani. Semakin baik manajemen usahatani yang dilakukan maka seharusnya semakin memberikan keuntungan bagi petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi terhadap pendapatan yang diperoleh, untuk mengetahui pengeluaran rumah tangga, berapa tabungan petani, dan berapa luas lahan yang optimum untuk menentukan ukuran lahan yang paling efisien untuk digunakan dalam kegiatan pertanian untuk memaksimalkan produksi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan dalam jangka waktu 4 bulan yakni bulan Maret hingga Juni 2024. Penentuan sampel petani dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling yakni petani yang berusahatani kopi excelsa di Desa Sambirejo dengan luas minimum 0,05 ha. Jumlah sampel petani kopi excelsa dalam penelitian ini sebesar 30 orang. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif untuk menganalisis pendapatan dan pengeluaran rumah tangga petani kopi excelsa dan analisis regresi linear berganda untuk menganalisis faktor – faktor yang mempengaruhi pendapatan petani kopi excelsa di Desa Sambirejo Kecamatan Wonosalam. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka hasil yang diperoleh dari penelitian ini, sebagai berikut : 1. Pendapatan tunai perhektar usahatani kopi excelsa di Desa Sambirejo sebesar Rp. 49.840.097 per musim dengan R/C ratio sebesar 3,6 sehingga dapat dikatakan bahwa usahatani kopi excelsa di Desa Sambirejo layak dan dapat diteruskan. 2. Total pengeluaran rata – rata petani kopi excelsa di Desa Sambirejo pada bulan mei 2024 sebesar Rp. 1.897.166. untuk pengeluaran konsumsi rata – rata pangan sebesar Rp. 1.186.633 atau 62,5% dan untuk rata – rata pengeluaran non pangan sebesar Rp. 710.533 atau 28,5%. Pemenuhan dari konsumsi pangan lebih besar dibandingan dengan pemenuhan konsumsi non pangan. Dilihat dari pengeluaran pangan dan non-pangan, pengeluaran panga lebih besar dibandingkan dengan pengeluaran non pangan. Hal ini dikarenakan pengeluaran pangan di keluarkan lebih besar setiap hari di rumah tangga untuk membeli bahan pangan seperti bahan pangan pokok, sayur - sayuran dan lauk pauk. Luas lahan minimum untuk memenuhi kebutuhan hidup layak petani kopi excelsa sebesar 0,15 ha dengan begitu rata – rata luas lahan lebih tinggi dibandingkan luas lahan minimum. Petani mempunyai pendapatan yang cukup untuk memenuhi dalam kebutuhan hidup mereka bahkan mereka dapat memiliki tabungan yang cukup untuk masa depan. Tabungan rata – rata dari responden petani sebesar Rp. 6.409.516. 3. Faktor – faktor yang mempengaruhi pendapatan secara simultan dan parsial Variabel Lahan, Tenaga Kerja, dan Manajemen berpengaruh signifikan terhadap pendapatan petani kopi excelsa di Desa Sambirejo Kecamatan Wonsalam. Nilai signifikansi ANOVA nya adalah 0,000 yang berarti nilai signifikan nya < 0,05 dan nilai f hitung nya adalah 14,605 lebih besar dari nilai f tabel sebesar 3,35 menandakan bahwa variabel lahan, tenaga kerja, dan manajemen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap pendapatan di Desa Sambirejo Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang. dari setiap variabel adalah 0,002, 0,001, dan 0,002. Ketiga variabel tersebut mempunyai nilai signifikansi <α = 0,05 sehingga bisa dikatakan ketiga variabel tersebut memiliki pengaruh yang signifikan pada pendapatan
English Abstract
Excelsa coffee is a leading commodity of Wonosalam District. Sambirejo Village is one of the villages in Wonosalam District that serves as the central production area for excelsa coffee in the district. The large production of excelsa coffee makes it one of the main sources of income for daily needs. Geographically, Sambirejo Village is located at an altitude of approximately 600(mdpl), which is suitable for the growth habitat of excelsa coffee, typically thriving at altitudes of 0 to 750(mdpl). Proper farm management ensures optimal income from farming activities. Conversely, poor management leads to suboptimal income. However, in Sambirejo Village, farm management is still lacking. Field observations show that this is due to issues such as insufficient farm planning, lack of in-depth labor calculation, and limited knowledge and skills in managing and planning farming activities. Better farm management should ideally provide greater benefits to farmers. This study aims to identify the factors that influence income, household expenditures, farmers' savings, and the optimum land area to determine the most efficient land size for agricultural activities to maximize production. This research uses a quantitative approach. It will be conducted over a period of 4 months, from March to June 2024. The sample determination of farmers in this study uses purposive sampling, specifically farmers cultivating excelsa coffee in Sambirejo Village with a minimum area of 0.05 hectares. The number of excelsa coffee farmer samples in this study is 30. This research uses both primary and secondary data. The analytical methods used in this study are descriptive quantitative analysis to examine the income and household expenditures of excelsa coffee farmers and multiple linear regression analysis to identify the factors affecting the income of excelsa coffee farmers in Sambirejo Village, Wonosalam District. Based on the analysis conducted, the results obtained from this research are as follows: 1. The cash income per hectare from excelsa coffee farming in Sambirejo Village is Rp. 49,840,097 per season with an R/C ratio of 3.6. This indicates that excelsa coffee farming in Sambirejo Village is viable and sustainable. 2. The average total expenditure of excelsa coffee farmers in Sambirejo Village in May 2024 is Rp. 1,897,166. The average consumption expenditure on food is Rp. 1,186,633, or 62.5%, while the average non-food expenditure is Rp. 710,533, or 28.5%. The fulfillment of food consumption is higher than that of non-food consumption. In terms of food and non-food expenditures, food expenses are greater than non-food expenses. This is because food expenditures are higher on a daily basis for household necessities such as staple foods, vegetables, and side dishes. The minimum land area needed to meet the decent living needs of excelsa coffee farmers is 0.15 hectares, which means that the average land area is higher than the minimum required. Farmers have sufficient income to meet their living needs and can even save adequately for the future. The average savings of the respondent farmers is Rp. 6,409,516. 3. Here's the English translation of the provided text: "The factors influencing income simultaneously and partially Variables Land, Labor, and Management significantly influence the income of Excelsa coffee farmers in Sambirejo Village, Wonsalam District. The significance value of the ANOVA is 0.000, which means its significance value is < 0.05 and its F value is 14.605, larger than the F table value of 3.35, indicating that the variables Land, Labor, and Management simultaneously significantly affect income in Sambirejo Village, Wonsalam District, Jombang Regency. The significance values for each variable are 0.002, 0.001, and 0.002. All three variables have significance values < α = 0.05, thus indicating significant influence on income."
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052404 |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian |
Depositing User: | Unnamed user with username nova |
Date Deposited: | 15 Oct 2024 02:10 |
Last Modified: | 15 Oct 2024 02:10 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/227529 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
AZIZ ABDUL AZIZ.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |