Oktaviani, Putri Yuniar and Yohanes Padmo Adi Nugroho,, S.S., M.Hum (2024) Kisah Para Penyintas Menciptakan Kembali Eksistensinya Setelah Membebaskan Diri Dari Belenggu Hikikomori Di Jepang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Watanabe Atsushi dan Yamazoe Hiroshi merupakan penyintas hikikomori yang dapat membebaskan diri dan berhasil terjun kembali ke dunia sosial. Kedua penyintas tersebut mengalami banyak sekali kesulitan hidup yang mengakibatkan mereka harus mengurung diri selama bertahun-tahun atau lebih di kenal sebagai fenomena hikikomori. Salah satu hal utama yang mengakibatkan Watanabe dan Yamazoe terjerumus ke dalam dunia hikikomori yaitu dikucilkan oleh semua orang di sekitarnya bahkan orang tua mereka sekalipun. Penelitian ini akan berfokus pada kisah hidup mengenai kedua penyintas dan bagaimana cara membangun kembali eksistensi atau keberadaan mereka sesuai dengan teori eksistensialisme Jean-Paul Sartre. Eksistensialisme merupakan cabang filsafat yang membahas tentang kehadiran manusia serta kemampuan untuk memilih jalan hidup mereka sendiri tanpa adanya dorongan atau paksaan dari orang lain (liyan). Eksistensialisme Sartre menekankan tentang kebebasan manusia atau sang subjek yang merupakan inti dari dunia mereka sendiri, di mana manusia menentukan pilihan hidup mereka secara mandiri tanpa adanya paksaan, jadi Sartre menganggap bahwa kondisi dan keadaan manusia saat ini merupakan hasil pilihan-pilihan yang mereka ambil di masa lalu. Jenis penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif yang menganalisis data dengan cara dideskripsikan secara rinci mengenai hidup kedua penyintas. Metode yang digunakan yaitu studi pustaka sebagai pengumpulan sumber-sumber data secara daring yang terfokuskan pada kanal Youtube dan website milik kedua penyintas. Kisah Watanabe Atsushi dan Yamazoe Hiroshi menunjukkan bahwa meskipun hikikomori adalah fase gelap, mereka dapat mengatasinya dan berkontribusi positif bagi masyarakat. Dengan menggunakan pengalaman pribadi, mereka membantu korban hikikomori lainnya dan mengedukasi masyarakat. Melalui karya seni dan video, mereka membuktikan bahwa korban hikikomori membutuhkan pemahaman dan dukungan. Cerita mereka adalah bukti bahwa harapan dan keberanian dapat membawa perubahan besar, menginspirasi banyak orang untuk membebaskan diri dari jeratan hikikomori
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052412 |
Uncontrolled Keywords: | Hikikomori, Penyintas, Eksistensialisme- |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Pendidikan Bahasa Jepang |
Depositing User: | Sugeng Moelyono |
Date Deposited: | 25 Oct 2024 08:14 |
Last Modified: | 25 Oct 2024 08:14 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/227443 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Putri Yuniar Oktaviani.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |