Nurdiana, Siti and Dr. George Towar Ikbal Tawakkal, S.IP., M.Si. (2024) Perilaku Pemilih Golput Kelompok Rentan Suku Dayak Hindu Budha Bumi Segandu Indramayu Pada Pilkada 2020. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini mengkaji partisipasi masyarakat dalam kontestasi politik yang tidak selalu berjalan dengan baik seperti yang terjadi pada Komunitas Suku Dayak Hindu Budha Bumi Segandu Indramayu yang bertujuan untuk mengetahui sebab perilaku golputnya dalam Pilkada 2020 yang didasarkan atas ajaran “Ngaji Rasa” dengan menggunakan metode kualitatif dengan jenis pendekatan studi kasus teori yang digunakan pada penelitian ini adalah perilaku pemilih dengan pendekatan pilihan rasional yang digagas oleh Anthony Downs (1957). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat indikator yang menjadi sebab terhadap perilaku golput, yaitu Memaksimalkan Keuntungan Tindakan, nilai ajaran ngaji rasa sebagai pedoman hidup untuk tidak menyakiti sesama makhluk hidup yang mampu menentramkan jiwa. Konsistensi, pengalaman politik mereka memberikan hak pilih pada pemilu 1982, Pemilu 1999 mereka mendukung PDIP namun yang terjadi justru kegaduhan politik dan tidak memberikan manfaat bagi mereka, pada 2004 kembali menjadi golput hingga Pilkada 2020 karena berdasarkan ajaran ngaji rasa hanya alamlah yang menjadi sumber kehidupan. Ketidakpastian, dari visi misi yang dijanjikan oleh setiap pasangan calon, bagi mereka hal itu hanyalah janji semata dan tidak memberikan dampak apapun bagi kehidupan mereka. Dan Pemungutan Suara Strategis, golput adalah tindakan yang lebih tepat dibandingkan memberikan hak pilih yang mengharuskan membuat KTP sebagai hal yang merepotkan karena adanya pungli dan bertentangan dengan ngaji rasa.
English Abstract
This research examines the participation of society in political contests, which do not always proceed smoothly, as observed in the Community of the Suku Dayak Hindu Budha Bumi Segandu Indramayu. The aim is to understand the reasons behind the phenomenon of abstention in the 2020 Regional Elections, based on the teachings of "Ngaji Rasa," using a qualitative method with a case study approach. The theory used in this study is the voter behavior with a rational choice approach pioneered by Anthony Downs (1957). The results indicate four indicators that significantly influence the phenomenon of white group: Maximizing Action Benefits, the value of "Ngaji Rasa" teachings as a guide to life, promoting nonharming of fellow living beings which soothes the soul. Consistency, their political experience granting them voting rights in the 1982 elections; in the 1999 elections, they supported the PDIP party, but political turmoil ensued, providing them no benefit. They became white group again in 2004 until the 2020 Regional Elections because, according to the teachings of "Ngaji Rasa," only nature is the source of life. Uncertainty, regarding the vision and mission promised by each candidate, for them, it is merely empty promises that have no impact on their lives. And Strategic Voting, became white group is deemed a more appropriate action compared to casting votes that require obtaining a national identity card, a cumbersome process due to corruption and contradictory to the teachings of "Ngaji Rasa."
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052411 |
Uncontrolled Keywords: | Perilaku Pemilih, Golongan Putih, Partisipasi Masyarakat-Voter Behavior, White Group, Community Participation |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Pemerintahan |
Depositing User: | Sugeng Moelyono |
Date Deposited: | 23 Oct 2024 08:45 |
Last Modified: | 23 Oct 2024 08:45 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/227420 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Siti Nurdiana.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |