Hanesasri, Nafira Rajwa and Wulandari, S.Pd., M.Ed, (2024) A Pragmatic Approach of Hate Speech Comments against Women on Social Media Portrayed in @perempuanthreads Instagram Account. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Perempuan dianggap sebagai salah satu kelompok yang termarjinalisasi, sehingga menyebabkan mereka berada pada posisi yang kurang menguntungkan dan rentan dalam masyarakat. Sebagai kelompok yang kurang terwakili, perempuan kemudian mulai menyuarakan tuntutan mereka akan kesetaraan gender. Namun, dalam menyuarakan aktivisme mereka, mereka dihadapkan pada reaksi dan hasil yang negatif. Hal ini dikarenakan aktivisme tersebut dapat mengganggu status quo dalam masyarakat, yang dalam kaitannya dengan gender, sistem patriarki menjadi status quo. Reaksi negatif tersebut diekspresikan melalui sebuah bentuk ujaran kebencian terhadap perempuan, yaitu misogini. Ujaran kebencian misoginis semakin meningkat dengan munculnya media sosial, yang menjadikan isu ini penting untuk diatasi. Karena platform media sosial memiliki moderasi untuk membatasi kata-kata eksplisit, ujaran kebencian disampaikan secara halus dan implisit. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi komentar-komentar ujaran kebencian yang menargetkan perempuan di media sosial dan makna kontekstual di baliknya. Data dikumpulkan dari kolom komentar pada dua video reels di akun Instagram @perempuanthreads. Akun ini dipilih karena mewakili komunitas perempuan dan membagikan konten-konten yang berkaitan dengan kesetaraan gender. Ujaran kebencian misoginis yang ditemukan dalam kolom komentar berupa stereotip dan objektifikasi, mendiskreditkan, dominasi, pelecehan seksual dan ancaman kekerasan, serta menjatuhkan. Ujaran-ujaran yang teridentifikasi disampaikan dalam tindak tutur asertif, ekspresif, direktif, dan komisif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ujaran kebencian terhadap perempuan tidak dapat dipisahkan dari nilai-nilai patriarki, dan hal ini diperkuat oleh mayoritas masyarakat yang menganut ideologi tersebut. Selain itu, keyakinan agama juga berkontribusi terhadap prasangka dan stigma negatif terhadap perempuan. Studi ini menekankan perlunya memerangi ujaran kebencian terhadap perempuan di media sosial untuk mempromosikan lingkungan digital yang lebih sehat
English Abstract
v ABSTRACT Hanesasri, Nafira Rajwa (2024). A Pragmatic Approach to Hate Speech Comments against Women on Social Media Portrayed in @perempuanthreads Instagram Account. Study Program of English Literature, Department of Languages and Literatures, Faculty of Cultural Studies, Brawijaya University. Supervisor: Istiqomah Wulandari. Keywords: hate speech, women, misogyny, speech acts Women are considered as one of the marginalized groups, causing them to be at a disadvantage and in a vulnerable position in society. As an underrepresented group, women began to voice their demand for gender equality. However, in voicing their activism, they face negative reactions and outcome. This is because such activism can disrupt the status quo in society, which, in relation to gender, patriarchal system serves as the status quo. The negative reactions are expressed through a particular instance of hate speech towards women, namely misogyny. Misogynistic hate speech arises even more with the emergence of social media, which makes the issue important to address. As social media platform has moderation to restrict explicit words, hate speech is delivered with subtle and implicit manner. This research aims to identify hate speech comments targeting women on social media and the contextual meaning behind them. The data were collected from the comment sections of two reels videos in @perempuanthreads Instagram account. This account was chosen because it represents women community and shares contents about gender equality. Misogynistic hate speech is evident in the comment sections in the form of stereotype and objectification, discredit, dominance, sexual harassment and threats of violence, and derailing. The utterances identified are delivered in assertive, expressive, directive, and commissive speech acts. The results indicate that hate speech against women is inseparable from the patriarchal values, and it is reinforced by the majority of the society that complies with its ideology. Moreover, religious convictions are also contributing to negative prejudice and stigma towards women. This study emphasizes the need to counter hate speech against women on social media to promote a healthier digital environment.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | 052412 |
Uncontrolled Keywords: | hate speech, women, misogyny, speech acts-ujaran kebencian, perempuan, misogini, tindak tutur |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 23 Oct 2024 08:44 |
Last Modified: | 23 Oct 2024 08:44 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/227405 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Nafira Rajwa Hanesasri.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |