Sistem Penamaan Tempat Ibadah Di Kabupaten Lamongan Berdasarkan Identitas Bahasa (Studi Lanskap Linguistik)

Qulub, Muhammad Farihul and Dr.Danny Ardhian, S.Pd.,M.Hum. and Dr.,Dra.Rossi Rusnawati, .M.Si (2024) Sistem Penamaan Tempat Ibadah Di Kabupaten Lamongan Berdasarkan Identitas Bahasa (Studi Lanskap Linguistik). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Studi lanskap linguistik ini bertujuan untuk menganalisis sistem penamaan tempat ibadah di Lamongan yang dapat diamati dalam lanskap agama, budaya dan sosial. Beberapa bahasa juga ditemukan pada tanda-tanda umum di tempat ibadah yang terletak di wilayah Lamongan. Tujuan dari penelitian ini yakni: (1) mendeskripsikan sistem penamaan tempat ibadah berdasarkan identitas bahasa di Lamongan, (2) mendeskripsikan fungsi lanskap linguistik terhadap penamaan tempat ibadah berdasarkan identitas bahasa di Lamongan, (3) mendeskripsikan aspek sosial yang terdapat pada penamaan tempat ibadah berdasarkan identitas bahasa di Lamongan dengan memakai teori Linguistik Lanskap perspektif Laundry dan Bourhis. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif, dengan mendeskripsikan fenomena yang ada di lapangan. Teknik pengambilan data dilakukan melalui beberapa tahap: observasi, dokumentasi, dan wawancara. Lokasi penelitian berada di Lamongan. Melalui teknik pengambilan data difokuskan ke bagian sistem penamaan, fungsi serta aspek sosialnya dengan munculnya fenomena tersebut. Analisis data dilakukan dengan menyamakan dan membedakan serta mengklasifikasikan pola monolingual, bilingual, dan multilingual, selanjutnya data di sesuaikan pada fungsi informasi dan simbolik. Selanjutnya melalukan validasi data dengan menggunakan triangulasi, sehingga di temukan sistem penamaan, fungsi serta aspek sosial yang berdasarkan studi lanskap linguistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) pola pilihan bahasa dalam penamaan tempat ibadah menunjukkan bilingual Bahasa Indonesia-Bahasa Arab lebih dominan, serta di temukan pola monolingual Bahasa Indonesia dan pola multilingual Bahasa Indonesia-Bahasa Jawa-Bahasa Arab. (2) fungsi penggunaan bahasa pada sistem penamaan tempat ibadah menunjukkan fungsi informasi: sebagai perwujudan identitas tempat ibadah, sebagai informasi pemilik tempat ibadah, sebagai sarana informasi aliran atau sekte, sebagai sarana promosi dan sebagai penanda lokasi. Sedangkan fungsi simbolik yang di temukan menunjukkan esensi kerukunan agama, modernitas dan identitas, serta simbol tradisionalitas dan pelestarian sejarah, (3) di lihat dari aspek sosial nama tempat ibadah juga menunjukkan pada status pendidikan, status regional dan status agama.

English Abstract

This linguistic landscape study aims to analyze the naming system of places of worship in Lamongan that can be observed in the religious, cultural and social landscape. Several languages are also found on common signs in places of worship located in the Lamongan area. The objectives of this study are: (1) to describe the naming system of places of worship based on language identity in Lamongan, (2) to describe the function of linguistic landscape to the naming of places of worship based on language identity in Lamongan, (3) to describe the social aspects contained in the naming of places of worship based on language identity in Lamongan by using the theory of Landscape Linguistics from the perspective of Laundry and Bourhis. The method used in this study is a qualitative descriptive method, by describing the phenomena in the field. The data collection technique is carried out through several stages: observation, documentation, and interviews. The research location is in Lamongan. Through the data collection technique, it is focused on the part of the naming system, its function and social aspects with the emergence of this phenomenon. Data analysis is carried out by equalizing and distinguishing and classifying monolingual, bilingual, and multilingual patterns, then the data is adjusted to information and symbolic functions. Furthermore, the validation of the data is carried out using triangulation, so that a naming system, function and social aspects based on linguistic landscape studies are found. The results of this study show that: (1) the pattern of language choice in naming places of worship shows that bilingual Indonesian-Arabic is more dominant, and it is found that the monolingual pattern of Indonesian and the multilingual pattern of Indonesian-Javanese-Arabic are found. (2) The function of using language in the naming system of places of worship shows the function of information: as a manifestation of the identity of places of worship, as information on the owners of places of worship, as a means of information on schools or sects, as a means of promotion and as a location marker. While the symbolic functions found show the essence of religious harmony, modernity and identity, as well as a symbol of traditionality and historical preservation, (3) seen from the social aspect the name of the place of worship also shows the status of education, regional status and religious status.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052412
Uncontrolled Keywords: Identitas Bahasa, Lamongan, Lanskap Linguistik, Sistem Penamaan-Language Identity, Lamongan, Linguistic Landscape, Naming System
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: Sugeng Moelyono
Date Deposited: 22 Oct 2024 07:23
Last Modified: 22 Oct 2024 07:23
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/227379
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Muhammad Farihul Qulub.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item