Uji Efektivitas Konsorsium Bakteri Indigeneous Resistan Kadmium (Cd) dan Pupuk Organik untuk Meningkatkan N dan P Tanah serta Serapan pada Tanaman di Tanah Tercemar Kadmium.

Pambudi, Achmad Rafli and Dr. Ir Yulia Nuraini, Ms (2024) Uji Efektivitas Konsorsium Bakteri Indigeneous Resistan Kadmium (Cd) dan Pupuk Organik untuk Meningkatkan N dan P Tanah serta Serapan pada Tanaman di Tanah Tercemar Kadmium. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Upaya pemenuhan kebutuhan pangan melalui intensifikasi pertanian dengan penggunaan bahan agrokimia yang tidak ramah lingkungan berdampak terhadap penurunan kualitas lingkungan dan kesehatan manusia. Salah satu kandungan pencemar dari bahan agrokimia tersebut adalah kadmium (Cd). Munculnya permasalahan residu kadmium dalam produk pertanian dengan kadar 0,02-0,3 ppm akibat penggunaan bahan agrokimia dalam tanah dapat diatasi dengan bioremediasi lahan, sehingga penelitian mengenai uji efektivitas dari bakteri indigeneous resistan kadmium yang dikombinasikan dengan pupuk organik untuk meningkatkan unsur hara N dan P pada tanah tercemar kadmium menjadi terobosan baru di bidang pertanian guna mengatasi masalah dampak dari cemaran kadmium pada tanah dan sebagai upaya peningkatan hasil kegiatan budidaya. Tujuan dari penelitian ini yaitu: (1) menguji kemampuan isolat bakteri indegenous resistan kadmium dalam memfiksasi nitrogen dan melarutkan fosfat pada tanah tercemar kadmium. (2) menganalisis efektivitas konsorsium bakteri indegenous resistan kadmium dan pupuk organik dalam meningkatkan N dan P tanah serta serapan pada tanaman di tanah tercemar kadmium. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2023 hingga bulan Juni 2024 di Laboratorium Kimia Tanah dan Biologi Tanah, serta green house Lahan Percobaan Jatimulyo, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 7 perlakuaan dan 4 ulangan. Perlakukan penelitian yaitu (1) K (Kontrol), (2) TB1 (Pemberian 5 mL konsorsium bakteri resistan kadmium), (3) TB2 (Pemberian 10 mL konsorsium bakteri resistan kadmium), (4) TO1 (Pemberian 10 ton/ha pupuk organik), (5) TO2 (Pemberian 20 ton/ha pupuk organik), (6) TBO1 (Pemberian 5 mL konsorsium isolat bakteri + 10 ton/ha pupuk organik) dan (7) TBO2 (Pemberian 10 mL konsorsium isolat bakteri + 20 ton/ha pupuk organik). Uji kemampuan penambat N dan total populasi bakteri penambat N (CFU/g), uji kemampuan pelarut P, indeks solubilisasi dan total populasi bakteri pelarut P (CFU/g) dari isolat B1, B6 dan B12, pH H2O, C-organik tanah (%), N Total (%), P Total (mg/100 g), P Tersedia (ppm), tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), berat basah (g), berat kering (g), serapan N (g/tanaman) dan serapan P (g/tanaman). Data pengamatan yang diperoleh dilakukan uji F 5%, uji BNJ 5%, uji korelasi (r), dan uji regresi (R2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolat B1, B6 dan B12 memiliki kemampuan penambatan N dan pelarutan P. Aplikasi konsorsium bakteri indegenous resistan kadmium dan pupuk organik berpengaruh nyata dan mampu meningkatkan P tersedia tanah, serapan P tanaman, populasi bakteri penambat N, populasi bakteri pelarut P dan indeks pelarutan P. Perlakuan TBO2 (10 mL konsorsium bakteri + 20 ton/ha pupuk organik) merupakan perlakuan tertinggi. Populasi bakteri pelarut P berhubungan positif terhadap ketersediaan P dengan nilai korelasi 0,96 dan nilai R2 = 0,9277, sedangkan ketersediaan P berhubungan positif terhadap serapan P tanaman dengan nilai korelasi (r) = 0,78 dan nilai R2 = 0,6147.

English Abstract

Efforts to fulfil food needs through agricultural intensification with the use of agrochemicals that are not environmentally friendly have an impact on environmental quality and human health. One of the contaminants from agrochemicals is cadmium (Cd). The emergence of cadmium residue problems in agricultural products with levels of 0.02-0.3 ppm due to the use of agrochemicals in the soil can be overcome by land bioremediation, so research on the effectiveness test of cadmium-resistant indigenous bacteria combined with organic fertilisers to increase N and P nutrients in cadmium-contaminated soil is a new breakthrough in agriculture to overcome the problem of the impact of cadmium contamination on the soil and as an effort to increase the yield of cultivation activities. The objectives of this study are: (1) to test the ability of cadmium-resistant indigenous bacterial isolates in fixing nitrogen and dissolving phosphate in cadmium-polluted soil. (2) to analyse the effectiveness of cadmium-resistant indigenous bacterial consortium and organic fertiliser in increasing soil N and P and plant uptake in cadmiumpolluted soil. The research was conducted from December 2023 to June 2024 at the Laboratory of Soil Chemistry and Soil Biology, as well as the green house of Jatimulyo Experimental Field, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya. The method used in this research is a completely randomised design (CRD) with 7 treatments and 4 replications. The research treatments were (1) K (control), (2) TB1 (5 mL of cadmium-resistant bacterial consortium), (3) TB2 (10 mL of cadmiumresistant bacterial consortium), (4) TO1 (10 tonnes/ha of organic fertiliser), (5) TO2 (20 tonnes/ha of organic manure), (6) TBO1 (5 mL of bacterial isolate consortium + 10 tonnes/ha of organic manure) and (7) TBO2 (10 mL of bacterial isolate consortium + 20 tonnes/ha of organic manure). N-fixing ability test and total population of N-fixing bacteria (CFU/g), P-solubilising ability test, solubilisation index and total population of P-solubilising bacteria (CFU/g) from isolates B1, B6 and B12, pH H2O, soil C-organic (%), total N (%), total P (mg/100 g), available P (ppm), plant height (cm), number of leaves (blade), wet weight (g), dry weight (g), N uptake (g/plant) and P uptake (g/plant). Observational data obtained were subjected to 5% F test, 5% BNJ test, correlation test (r), and regression test (R2). The results showed that isolates B1, B6 and B12 had the ability to inhibit N and dissolve P. The application of cadmium-resistant indigenous bacterial consortium and organic fertiliser had a significant effect and was able to increase soil available P, plant P uptake, N-fixing bacterial population, P-solubilising bacterial population and P-solubilising index. P solubilising bacteria population was positively related to P availability with a correlation value of 0.96 and R2 value = 0.9277, while P availability was positively related to plant P uptake with a correlation value (r) = 0.78 and R2 value = 0.6147.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052404
Divisions: Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 11 Oct 2024 06:29
Last Modified: 11 Oct 2024 06:29
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/227320
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
042405-Amira Rifdatari.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item