Peran Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Puspa Jagad dalam Pengembangan Pariwisata dan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Aset (Studi Kasus di Desa Wisata Semen, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar)

Zulia, Putri Eva and Dhanny Septimawan Sutopo, S.Sos., M.Si (2024) Peran Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Puspa Jagad dalam Pengembangan Pariwisata dan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Aset (Studi Kasus di Desa Wisata Semen, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pengembangan pariwisata pedesaan menjadi salah satu sektor strategis dalam memberdayakan perekonomian bagi masyarakat di daerah yang memiliki daya tarik wisata. Pengembangan potensi wisata di Desa Wisata Semen, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar menjadi alternatif pemberdayaan berbasis potensi masyarakat. Sebagaimana dilakukan melalui pengembangan Kampung Wisata Ekologis (KWE) Puspa Jagad oleh Pokdarwis setempat yang disebut Pokdarwis Puspa Jagad. Pokdarwis tersebut mengembangkan potensi atau aset-aset yang berada di Desa Semen dalam memberdayakan masyarakat. Upaya ini membuat Pokdarwis Puspa Jagad berhasil meraih prestasi di tingkat daerah maupun tingkat nasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi pengembangan Kampung Wisata Ekologis Puspa Jagad melalui pendekatan asset based community development oleh Pokdarwis Puspa Jagad serta mengetahui dampak optimalisasi pemanfaatan aset terhadap partisipasi aset masyarakat dalam upaya mengembangkan potensi pariwisata yang ada. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus intrinsik Robert K. Yin. Adapun sumber data yang diperoleh berasal dari observasi, wawancara dan studi dokumen dari Pokdarwis Puspa Jagad. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat dalam pengembangan pariwisata ditunjukkan pada tiga tahapan pemberdayaan. Tahapan tersebut dimulai dari tahap pemetaan aset menunjukkan adanya keterlibatan masyarakat sebagai perencana atau pemrakarsa. Tahap kedua yaitu pemanfaatan aset di mana peranan masyarakat sebagai pelaksana pengembangan wisata. Sementara tahap ketiga yaitu optimalisasi aset yang menunjukkan keikutsertaan anggota masyarakat sebagai pelaku wisata. Optimalisasi berbagai aset masyarakat meliputi aset manusia, aset sosial budaya, aset keuangan, aset fisik dan aset lingkungan. Proses pemberdayaan berbasis aset ini pada akhirnya berdampak pada terjadinya pemberdayaan sosial dan ekonomi masyarakat serta mendorong partisipasi masyarakat dalam pengembangan pariwisata.

English Abstract

The development of rural tourism has become one of the strategic sectors in empowering the economy for communities in areas with tourist attractions. Development of tourism potential in the Semen Tourism Village, Gandusari District, Blitar Regency is an alternative for empowerment based on community potential. As carried out through the development of the Puspa Jagad Ecological Tourism Village (KWE) by local Pokdarwis called Pokdarwis Puspa Jagad. The Pokdarwis develops the potential or assets in Semen Village in empowering the community. This effort made Pokdarwis Puspa Jagad successful in achieving achievements at regional and national levels. This research aims to analyze the implementation of the development of the Puspa Jagad Ecological Tourism Village using an asset based community development approach by Pokdarwis Puspa Jagad and determine the impact of optimizing asset utilization on community asset participation in an effort to develop existing tourism potential. The method used in this research is qualitative with Robert K. Yin's intrinsic case study approach. The data sources obtained came from observations, interviews and document studies from Pokdarwis Puspa Jagad. The results of this research indicate that community participation in tourism development is realized in three stages of empowerment. This stage starts from the asset mapping stage which shows the involvement of the community as planners or initiators. The second stage is asset utilization where the role of the community is as implementing tourism development. Meanwhile, the third stage is optimizing assets which shows the participation of community members as tourism actors. The optimization of various community assets including human assets, socio-cultural assets, financial assets, physical assets and environmental assets. This asset based community development process ultimately has an impact on social and economic empowerment of the community and encourages community participation in tourism development

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052411
Uncontrolled Keywords: Pokdarwis, Pengembangan Pariwisata, Pemberdayaan Masyarakat, Asset Based Community Development- Pokdarwis, Tourism Development, Community Empowerment, Assetbased Community Development
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 21 Oct 2024 08:38
Last Modified: 21 Oct 2024 08:38
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/227317
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Putri Eva Zulia.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item