Khalishah, Zahrah Shafa and Sri Utami Budi, S.S., M.A (2024) “Exploitation and Violent Resistance in James Cameron’s Avatar (2009)”. It is His blessing that made the writer finish this undergraduate thesis. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Avatar (2009) adalah sebuah film fiksi ilmiah yang berkaitan erat dengan topik kolonialisme yang menampilkan unsur-unsur kekejaman kolonial dalam upaya untuk mengeksploitasi sumber daya alam milik masyarakat pribumi. Organisasi bernama Research Development Administration (RDA) datang ke planet Pandora untuk meraih keuntungan dari zat berharga yang dikenal sebagai Unobtanium. Dalam usaha untuk melakukan eksploitasi, RDA menyengsarakan salah satu klan di Pandora, yaitu klan Omaticaya. Dengan menggunakan pendekatan poskolonial dan teori kekerasan milik Frantz Fanon, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tindakan RDA dalam mengekploitasi Unobtanium yang menimbulkan penderitaan bagi kaum pribumi di planet tersebut, masyarakat Na’vi. Serta menganalisis perlawanan dengan kekerasan yang dilakukan oleh masyarakat Na’vi untuk melawan RDA. Temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa RDA melihat orang-orang Na’vi sebagai hambatan, sehingga mereka menghancurkan tanah orang-orang Na’vi untuk mendapatkan Unobtanium menggunakan tiga cara; diplomasi, infiltrasi, dan kekuatan serta persenjataan militer. Kerusakan yang dilakukan RDA memiliki konsekuensi, yaitu kematian penduduk klan Omaticaya dan pemindahan paksa, yang mana keduanya menimbukan efek berbahaya pada kesehatan mental masyarakat Na’vi di klan tersebut. Ditemukan juga bahwa ketika orang-orang Na’vi terpukul dan berkabung karena kesengsaraan yang terjadi, mereka menyerukan pemberontakan. Mereka memahami tanggung jawab untuk merebut kembali tanah mereka dan hanya dengan menggunakan kekerasalan lah mereka dapat memperbaiki yang telah terjadi pada mereka dan tanah mereka. Hasilnya, perlawanan masyarakat Na’vi terbukti berguna karena dengan cara kekerasan mereka bisa melawan kekuatan RDA dan membuat mereka mundur. Pada akhirnya, masyarakat Na’vi pun juga kembali menguasi tanah mereka setelah merebutnya dari RDA.
English Abstract
Avatar (2009) is a science fiction film that is closely related to the subject of colonialism as it features elements of colonial cruelty in an attempt to exploit the natural resources that belong to indigenous people. An organization known as Research Development Administration (RDA) came to planet Pandora to make profit from a valuable substance known as Unobtanium. In order to do so, they harmed one of Pandora’s clans, the Omaticaya. By examining the film using postcolonial approach and Frantz Frantz Fanon’s violence theory, this study aimed to examine RDA actions in exploiting Unobtanium that created suffering to the Na’vi people and the violent resistance done by the Na’vi people to combat RDA. This study revealed that RDA saw the Na’vi people as obstacles, thus, they demolished Na’vi people’s home to acquire what they desired by using three methods; diplomacy, infiltration, and eventually armed force. The destruction done by RDA had consequences, including the deaths of Na’vi people and forced departure, both of which also has a harmful effect on Na’vi people's mental health. It is also found that as Na’vi people dive into their pain, they call for resistance because they understand that it is their responsibility to claim back their land. They saw resistance as the only way to end the violence done to them and their land. As a result, it is proven that the Na’vi people's resistance is justified because it is their only way to fight RDA’s force and make them yield. Finally, the Na’vi people wield control over their land and home after reclaiming it back from RDA
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | 052412 |
Uncontrolled Keywords: | Colonialism, violent resistance, exploitation, natural resources, Indigenous people, Avatar (2009)- Kolonialisme, perlawanan dengan cara kekerasan, eksploitasi, sumber daya alam, penduduk pribumi, Avatar (2009) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Pendidikan Bahasa Inggris |
Depositing User: | Sugeng Moelyono |
Date Deposited: | 21 Oct 2024 08:38 |
Last Modified: | 21 Oct 2024 08:38 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/227313 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
ZAHRAH SHAFA KHALISHAH.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |