Produksi Biomassa Serta Konsentrasi Nutrisi Dan Antosianin Rumput Gajah Merah (Pennisetum Purpureum Cv. Red) Pada Berbagai Dosis Pemupukan Nitrogen Dan Umur Pemanenan

Rukmana, Novaliana and Prof. Dr. Ir. Ifar Subagiyo, M. Agr. St., (2024) Produksi Biomassa Serta Konsentrasi Nutrisi Dan Antosianin Rumput Gajah Merah (Pennisetum Purpureum Cv. Red) Pada Berbagai Dosis Pemupukan Nitrogen Dan Umur Pemanenan. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai perlakuan pemupukan nitrogen dan perbedaan umur pemanenan rumput gajah merah (Pennisetum purpureum cv. Red) terhadap produksi biomassa, konsentrasi nutrisi dan antosianin, serta kecernaan in vitro. Materi yang digunakan adalah stek rumput gajah merah yang ditanam di dalam polybag. Metode penelitian yang digunakan adalah pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial yang terdiri dari 2 faktor perlakuan, 12 kombinasi perlakuan, dan 4 ulangan sehingga diperoleh jumlah 48 unit percobaan penelitian. Faktor pertama adalah dosis pemupukan urea (A) yang terdiri atas 4 dosis pemupukan urea, yaitu Tanpa Pemupukan (A1), Pemupukan 100 N kg/ha/Tahun (A2), Pemupukan 200 N kg/ha/Tahun (A3), dan Pemupukan 300 N kg/ha/Tahun (A4). Faktor kedua adalah umur pemanenan (B) yang terdiri atas 3 umur pemanenan, yaitu: 50 Hari Setelah Trimming (B1), 60 Hari Setelah Trimming (B2), dan 70 Hari Setelah Trimming (B3). Data dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA), apabila didapatkan hasil yang berbeda nyata maka dilanjutkan dengan Uji Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan A4B1 menghasilkan konsentrasi nutrisi (BK, BO, PK), sedangkan konsentrasi antosianin tertinggi pada perlakuan A1B1. Berbagai perlakuan umur pemanean dan dosis pemupukan memberikan pengaruh sangat nyata (P<0,01) dengan nilai produksi nutrisi (BK, BO, PK) tertinggi pada perlakuan A3B3. Hasil penelitian kecernaan in vitro menunjukkan bahwa berbagai perlakuan umur pemanean dan dosis pemupukan memberikan pengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap nilai KcBK dan KcBO. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kombinasi perlakuan terbaik yaitu pada A3B3 (umur pemanenan 70 hari dengan dosis pupuk 200 N kg/ha/Tahun) karena menghasilkan produksi nutrisi BK, BO, PK dan antosianin rumput gajah merah tertinggi. Pada perlakuan tersebut nilai KcBK dan KcBO di atas 55%, konsentrasi PK sebesar 7,22% dan antosianin 0,31 mg/g sehingga dapat dijadikan pedoman petani/masyarakat dalam budidaya rumput gajah merah dengan kombinasi perlakuan A3B3.

English Abstract

This research aims to determine the effects of various nitrogen fertilization treatments and different harvesting ages on biomass production, nutrient and anthocyanin concentrations, and in vitro digestibility of red elephant grass (Pennisetum purpureum cv. Red). The material used consisted of red elephant grass cuttings planted in polybags. The research method employed was a Completely Randomized Design (CRD) factorial pattern consisting of 2 treatment factors, 12 treatment combinations, and 4 replications, resulting in a total of 48 experimental units. The first factor was the urea fertilization dose (A), which comprised 4 levels: No Fertilization (A1), 100 N kg/ha/year (A2), 200 N kg/ha/year (A3), and 300 N kg/ha/year (A4). The second factor was the harvesting age (B), which comprised 3 stages: 50 Days After Trimming (B1), 60 Days After Trimming (B2), and 70 Days After Trimming (B3). Data were analyzed using Analysis of Variance (ANOVA), and if significant differences were found, they were followed by Duncan’s Multiple Range Test. The results showed that the A4B1 treatment produced the highest nutrient concentrations (DM, OM, CP), while the highest anthocyanin concentration was found in the A1B1 treatment. Various harvesting ages and fertilization doses had a highly significant effect (P<0.01) on nutrient production, with the highest nutrient production (DM, OM, CP) observed in the A3B3 treatment. In vitro digestibility results indicated that different harvesting ages and fertilization doses had a highly significant effect (P<0.01) on DMD and OMD values. This research concludes that the best treatment combination was A3B3 (70-day harvesting age with 200 N kg/ha/year fertilization dose) as it resulted in the highest nutrient production (DM, OM, CP) and anthocyanin content in red elephant grass. In this treatment, DMD and OMD values were above 55%, with a CP concentration of 7.22% and anthocyanin content of 0.31 mg/g, making it a suitable guideline for farmers and the community in cultivating red elephant grass using the A3B3 treatment combination.

Item Type:	Thesis (Magister)
Identification Number:	042405
Uncontrolled Keywords:	rumput gajah merah, nutrisi, antosianin, produksi, kecernaan in vitro
Divisions:	S2/S3 > Magister Ilmu Ternak, Fakultas Peternakan
Depositing User:	Unnamed user with username nova
Date Deposited:	08 Oct 2024 02:41
Last Modified:	08 Oct 2024 02:41
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/227265

Text (DALAM MASA EMBARGO) NOVALIANA RUKMANA.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)

Actions (login required)

View Item