Pengaruh Penggunaan Bungkil Kacang Tanah (Arachis Hypogaea L.) Dalam Pakan Terhadap Performa Produksi Puyuh Jantan

Mumtaz, Lina and Dr. Ir. Irfan, H. D., M.Sc., IPM., ASEAN Eng. (2023) Pengaruh Penggunaan Bungkil Kacang Tanah (Arachis Hypogaea L.) Dalam Pakan Terhadap Performa Produksi Puyuh Jantan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Burung puyuh dapat menjadi sumber protein hewani yang baik bagi masyarakat Indonesia, selain itu burung puyuh cepat berproduksi, sistem pemeliharaannya terlgolong mudah, dan memiliki tubuh yang kecil sehingga tidak memerlukan kandang yang luas. Penggunaan bungkil kacang tanah pada pakan burung puyuh untuk memaksimalkan penggunaan limbah pertanian. Penelitian ini dilaksanakan di Peternakan Artomoro 99, Ds. Ampeldento, Kec. Karang Ploso, Malang. Penelitian ini dilaksanakan selama satu bulan yang dimulai pada tanggal 8 Desember 2023 – 8 Januari 2024. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh penggunaan bungkil kacang tanah (Arachis hypogaea L.) dalam pakan terhadap performa produksi puyuh jantan yang meliputi konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan, dan Income Over Feed Cost. Pemilihan bahan pakan yang baik dilakukan untuk memenuhi kebutuhan burung puyuh jantan sehingga dapat dimanfaatkan sebagai sumber protein hewani pada manusia Sumber protein dalam pakan ternak unggas yang banyak dimanfaatkan adalah bungkil kacang kedelai, tetapi memiliki kendala yaitu harga yang mahal akibat pengadaannya secara impor. Bungkil kacang tanah dapat digunakan sebagai bahan pengganti bungkil kedelai dalam pakan burung puyuh jantan. Manfaat dari penelitian ini yaitu dapat memberi informasi dalam pengaruh penggunaan bungkil kacang tanah terhadap konsumsi pakan, Pertambahan Bobot Badan (PBB), dan konversi pakan pada burung puyuh jantan. Penelitian diklakukan dengan menggunakan burung puyuh jantan sebanyak 200 ekor dengan umur 21 hari yang dipelihara dengan sistem kandang baterai. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dengan 5 ulangan sehingga didapatkan 20 unit percobaan yang setiap unitnya berisi 10 ekor burung puyuh. Pemneliharaan dilakukan sampai umur 49 hari. Perlakuan yang digunakan adalah P0 (0% bungkil kacang tanah), P1 (5% bungkil kacang tanah), P2 (10% bungkil kacang tanah), P3 (15% bungkil kacang tanah). Variabel yang diukur yaitu performa produksi yang meliputi konsumsi pakan, Pertambahan Bobot Badan, konvensi pakan, dan Income Over Feed Cost. Data dianalisis menggunakan sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji Duncan apabila terdapat perbedaan. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa penggunaan bungkil kacang tanah pada pakan burung puyuh tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan dengan rataan terendah P2 (25,81 ± 1,37); P3 (27,97 ± 1,63); P1(29,69 ± 4,39); P0 (31,09 ± 3,13) dalam satuan gram/ekor. Rataan pertambahan bobot badan dari terendah sampai tertinggi P3 (25,42 ± 0,36); P2 (25,92 ± 0,48); P0 (26,07 ± 0,73); P1 (26,45 ± 0,69) dalam satuan gram/minggu. Rataan konversi pakan dari terendah sampai tertinggi P2 (4,24 ± 0,26); P1 (4,61 ± 0,66); P3 (4,71 ± 0,23); P0 (4,97 ± 0,56) dalam satuan persen. Pengunaan bungkil kacang tanah berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap nilai IOFC dari yang terendah hingga tertingggi P0 (317,03 ± 958,93); P1 (1466,82 ± 1051,17); P3 (1803,79 ± 282,53); P2 (2190,21 ± 458,06) dalam satuan rp/ekor. Hasil penelitian dapat disimpulkan penggunaan bungkil kacang tanah dalam pakan dengan persentase 0, 5, 10, dan 15% selama 28 hari tidak memberikan nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, dan konversi pakan tetapi memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap IOFC. Didapat hasil perlakuan terbaik pada P2 dengan penggunaan bungkil kacang tanah sebanyak 10% karena burung puyuh jantan lebih efisien dalam memanfaatkan pakan sehingga dapat menurunkan nilai konversi pakan dan meningkatkan nilai IOFC.

English Abstract

The use of peanut meal in quail feed is to maximize the use of agricultural waste to increase growth, reduce feed conversion, and increase farmer income. This research aims to obtain information about the effect of using peanut meal on feed consumption, body weight gain, feed conversion, and Income Over Feed Cost. The material in the research used 200 quail from the starter to grower phase, battery type cages which were randomly divided into 4 treatments and 5 replications with ten quail in each treatment. This research consisted of treatments: P0 (untreated feed), P1 (use of 5% peanut meal), P2 (use of 10% peanut meal), and P3 (use of 15% peanut meal). The treatment feed in this study was given for 28 days. Samples are taken every day and counted every week for data analysis needs. Data analysis used Microsoft Excel and processed using analysis of variance (ANOVA) and if the results showed significant differences, continued with Duncan's multiple range test. The results of the research can be concluded that the use of peanut meal in feed with different percentages for 28 days had no significant effect (P>0.05) on feed consumption, body weight v gain, and feed conversion but had a very real effect (P<0.01) on IOFC.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052305
Uncontrolled Keywords: Quail; peanut cake; production performance
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 07 Nov 2024 04:45
Last Modified: 07 Nov 2024 04:45
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/227241
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Lina Mumtaz.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item