Studi Perbandingan Metode Penentuan Bahan Kering Pakan Dengan Oven Dan Microwave Serta Implikasinya Terhadap Kecernaan Dan Energi Metabolis Ayam Pedaging

Sari, Indah Puspita and Prof. Dr. Ir. Osfar Sjofjan, M.Sc., IPU., ASEAN Eng and Dr. Ir. Eko Widodo, M.Agr.Sc., M.Sc. s (2024) Studi Perbandingan Metode Penentuan Bahan Kering Pakan Dengan Oven Dan Microwave Serta Implikasinya Terhadap Kecernaan Dan Energi Metabolis Ayam Pedaging. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan microwave sebagai metode untuk menentukan bahan kering pakan terhadap lama waktu pengujian, kandungan nutrisi pakan dalam bahan kering, kualitas fisik pakan, dan nilai kecernaan dan energi metabolis ayam pedaging. Penelitian pendahuluan menggunakan pakan ayam pedaging komersial. Pengujian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 10 perlakuan dan 10 ulangan. Nilai bahan kering yang ditentukan dengan metode standar digunakan sebagai kontrol. Perlakuan merupakan lama waktu pengeringan microwave dimulai dari 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17 dan 18 menit. Penelitian ini menggunakan microwave dengan tingkat daya 200 W pada suhu 60-65 °C. Penelitian tahap 1 menggunakan 5 macam pakan ayam pedaging komersial. Bahan kering pakan ditentukan menggunakan metode oven dan microwave. Penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap Pola Tersarang dengan 10 ulangan. Nilai bahan kering digunakan untuk mengkonversi kandungan nutrisi pakan.Variabel penelitian tahap 1 meliputi: kandungan proksimat dan gross energy pakan dalam bahan kering, kerapatan jenis, kerapatan jenis bahan kering serta mikrostruktur pakan. Penelitian tahap 2 merupakan percobaan lapang yang dilanjutkan uji laboratorium dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) Pola Tersarang 2 faktor. Faktor pertama 2 metode pengeringan dan faktor kedua adalah jenis pakan. Penelitian menggunakan 30 ekor ayam pedaging jantan umur 40 hari yang diberikan 5 perlakuan pakan dengan 6 ulangan. Ekskreta yang dikoleksi dikomposit dan dibagi 2 untuk memfasilitasi 2 metode pengeringan. Variabel penelitian tahap 2 meliputi: kecernaan bahan kering, kecernaan protein kasar, energi metabolis semu dan energi metabolis semu terkoreksi nitrogen. Data di analisis dengan analisis ragam dan apabila terdapat pengaruh antar perlakuan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan’s. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kadar bahan kering pakan yang ditentukan dengan metode pengeringan microwave dengan tingkat daya 200 W pada suhu 60-65 °C selama 15 menit sama dengan metode pengeringan oven. Metode pengeringan microwave tidak memengaruhi (P>0,05) persentase kadar proksimat dan gross energy dalam bahan kering, kerapatan jenis, kerapatan jenis bahan kering pakan, kecernaan bahan kering, kecernaan protein kasar, energi metabolis semu dan energi metabolis semu terkoreksi nitrogen ayam pedaging, namun jenis pakan yang tersarang pada metode pengeringan memengaruhi seluruh hasil pengujian.

English Abstract

This study aims to explain the use of microwaves as a method for determining dry matter content in feed based on the length of testing time, nutrient content in dry matter basis, physical quality of feed, digestibility and metabolizable energy values for broiler. Preliminary study using commercial broiler finisher feed. The study used a completely randomized design with 10 treatments and 10 replications. Dry matter values determined by standard methods were used as control. The treatment is microwaves drying time starting from 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17 and 18 minutes. This study uses a microwave with a power level of 200 W at a temperature of 60-65 °C. Phase 1 study used 5 types of commercial broiler finisher feed. Feed dry matter was determined using an oven and microwave. The study used a Nested Completely Randomized Design method with 10 replications. The dry matter value is used to convert the nutrient content of feed. Stage 1 study variables include: proximate content and gross energy in dry matter, feed density, dry matter feed density and feed microstructure. Phase 2 of the study using a Completely Randomized Design method with a 2 – factor nested pattern. The first factor is drying methods and the second factor is the type of feed. The study used 30 male broiler aged 40 days which were given 5 feed treatments with 6 repetitions. The collected excreta were composited and split in 2 to facilitate 2 drying methods. Phase 2 study variables include: dry matter digestibility, crude protein digestibility, apparent metabolic energy and apparent metabolizable energy nitrogen corrected. Data were analyzed using Analysis of Variance and if the result was significantly different then proceed with Duncan's Multiple Range Test. The study results that the dry matter content of feed determined by the microwave drying method with a power level of 200 W at a temperature of 60-65 °C for 15 minutes has the same result as oven drying method. The microwave drying method does not affect (P>0.05) the percentage of proximate content and gross energy in dry matter, feed density, feed density of feed dry matter, dry matter digestibility, crude protein digestibility, apparent metabolizable energy and apparent metabolizable energy nitrogen corrected in broiler. However, the type of feed nested on the drying method influences all test results

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 042405
Uncontrolled Keywords: bahan kering, energi metabolis, kecernaan, kualitas pakan, metode pengeringan
Divisions: S2/S3 > Magister Ilmu Ternak, Fakultas Peternakan
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 06 Nov 2024 06:44
Last Modified: 06 Nov 2024 06:44
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/227234
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Indah Puspita Sari.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item