Hubungan Body Dissatisfaction Dengan Perilaku Makan Pada Remaja

Sabrina, Nafeesa Diva and Nur Hasanah, S.Psi., M.Si (2024) Hubungan Body Dissatisfaction Dengan Perilaku Makan Pada Remaja. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Body dissatisfaction adalah persepsi negatif akan bentuk tubuh karena adanya perbedaan antara bentuk tubuh yang dimilikinya saat ini dengan standar bentuk tubuh yang ideal. Adanya standar kecantikan di masyarakat menyebabkan banyak perempuan mengalami ketidakpuasan terhadap penampilan fisik mereka, salah satu upaya yang banyak dilakukan oleh perempuan untuk mendapatkan bentuk tubuh yang ideal adalah mengubah perilaku makan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan body dissatisfaction dengan restrained eating, emotional eating, dan external eating. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif korelasional. Jumlah subjek penelitian ini sebanyak 201 remaja dengan rentang usia 15-21 tahun (M = 18.46; SD = 2.12) dan sebanyak 27.9% laki-laki, 72.1% perempuan. Penelitian ini menggunakan Body Shape Questionnaire (BSQ-34) untuk mengukur body dissatisfaction dengan reliabilitas 0.98 dan The Dutch Eating Behavior Questionnaire (DEBQ) untuk mengukur ketiga aspek perilaku makan dengan reliabilitas 0.92. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara body dissatisfaction dengan perilaku makan. Hasil analisis menunjukkan hubungan positif antara body dissatisfaction dengan restrained eating, emotional eating, dan external eating. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan semakin tinggi tingkat body dissatisfaction pada seseorang maka semakin tinggi pula intensitas perilaku makan restrained eating, emotional eating, dan external eating remaja. Remaja perlu memahami pentingnya intervensi dini untuk mengatasi body dissatisfaction agar dapat mencegah perilaku makan yang tidak sehat.

English Abstract

Body dissatisfaction is a negative perception of body shape due to the difference between the current body shape and the ideal body shape standard. The existence of beauty standards in society causes many women to experience dissatisfaction with their physical appearance. One of the efforts made by many women to get an ideal body shape is to change their eating behavior. The aim of this research is to determine the relationship between body dissatisfaction and restrained eating, emotional eating, and external eating.. The method used in this research is quantitative correlational. The number of research subjects was 201 teenagers with an age range of 15-21 years (M = 18.46; SD = 2.12) and =27.9% were men, 72.1% were women. This study used the Body Shape Questionnaire (BSQ-34) to measure body dissatisfaction with a reliability of 0.98 and the Dutch Eating Behavior Questionnaire (DEBQ) to measure eating behavior with a reliability of 0.92. The results of the analysis show a positive relationship between body dissatisfaction and restrained eating, emotional eating , and external. The implications of this research show that the higher the level of body dissatisfaction, the higher the intensity of adolescent restrained eating, emotional eating and external eating behavior. Teenagers must be concerned about early intervention to prevent body dissatisfaction to avoiding unhealthy eating behavior

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052411
Uncontrolled Keywords: Body dissatisfaction, emotional eating, external eating, remaja, restrained eating-adolescents, body dissatisfaction, emotional eating, external eating, restrained eating
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Psikologi
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 18 Oct 2024 07:04
Last Modified: 18 Oct 2024 07:04
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/227215
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Nafeesa Diva Sabrina.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item