Setia Budi, Asta Agung and Prof. Dr. Ir. Budi Hartono, MS., IPU., ASEAN Eng. (2024) Analisis Keberlanjutan Usaha Peternakan Sapi Pedaging Terhadap Perubahan Iklim Di Kabupaten Sumenep. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tujuan penelitian untuk menganalisis karakteristik peternak dan status keberlanjutan usaha peternakan sapi pedaging terhadap perubahan iklim di Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah survei dengan pendekatan kuantitatif sedangkan metode pengambilan sampel adalah multistage sampling method dan purposive sampling method dan metode pengumpulan data adalah wawancara, kuesioner, observasi, focus group discussion dan dokumentasi. Data dikumpulkan dalam penelitian menggunakan data primer dan sekunder. Jumlah responden yang digunakan sebanyak 150 responden yaitu peternak sapi pedaging. Variabel yang diamati adalah dimensi ekologi (9 atribut), dimensi ekonomi (9 atribut), dimensi teknologi dan infrastruktur (9 atribut) dimensi sosial budaya (10 atribut), dimensi hukum dan kelembagaan (9 atribut), dimensi sistem informasi (7 atribut) dan dimensi sumber daya manusia (6 atribut). Analisis data yang digunakan adalah analisis rapfish dengan metode multidimensional scaling (MDS) yang menghasilkan ordinasi keberlanjutan, analisis leverage untuk menghasilkan atribut sensitif, dan analisis monte carlo untuk mendeteksi kesalahan (error) dari keragaman. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai indeks atau status keberlanjutan usaha peternakan sapi pedaging di Kabupaten Sumenep ditinjau dari ketujuh dimensi keberlanjutan (multidimensional) terdapat empat dimensi yang cukup berkelanjutan yaitu ekologi, ekonomi, sosial budaya, dan sumber daya manusia sedangkan dimensi yang kurang berkelanjutan terdapat dua yaitu hukum dan kelembagaan dan sistem informasi dan dimensi yang tidak berkelanjutan hanya satu yaitu teknologi dan infrastruktur. Kesimpulan penelitian bahwa perubahan iklim mempengaruhi status keberlanjutan usaha sapi pedaging di Kabupaten Sumenep dengan kategori dimensi ekologi, ekonomi, sosial budaya, dan sumber daya manusia cukup berkelanjutan, dimensi hukum dan kelembagaan dan sistem informasi kurang berkelanjutan dan dimensi teknologi dan infrastruktur kurang berkelanjutan. Saran penelitian bahwa pemerintah selaku pengambil kebijakan di Kabupaten Sumenep dapat memberikan perhatian khusus terutama untuk dimensi tidak dan kurang berkelanjutan tanpa mengabaikan dimensi cukup berkelanjutan
English Abstract
The purpose of the study was to analyze the characteristics of farmers and the sustainability status of beef cattle farming against climate change in Sumenep District, East Java Province, Indonesia. The method used in the research is a survey with quantitative approach while the sampling method is multistage sampling method and purposive sampling method and the data collection method is interview, questionnaire, observation, focus group discussion and documentation. The data collected in the study used primary and secondary data. The number of respondents (samples) used was 150 respondents, namely beef cattle farmers. The variables observed were ecological dimension (9 attributes), economic dimension (9 attributes), technology and infrastructure dimension (9 attributes) socio-cultural dimension (10 attributes), legal and institutional dimension (9 attributes), information system dimension (7 attributes) and human resource dimension (6 attributes). The data analysis used was rapfish analysis with multidimensional scaling (MDS) method that produces sustainability ordination, leverage analysis to produce sensitive attributes, and monte carlo analysis to detect errors of diversity. The results showed that the index value or sustainability status of beef cattle farming in Sumenep District in terms of the seven dimensions of sustainability (multidimensional) there are four dimensions that are quite sustainable, namely ecology, economy, socio-culture, and human resources while there are two dimensions that are less sustainable, namely law and institutions and information systems and only one dimension that is not sustainable, namely technology and infrastructure. The research concluded that climate change affects the sustainability status of beef cattle business in Sumenep District with the category of ecological, economic, socio-cultural, and human resource dimensions are quite sustainable, legal and institutional dimensions and information systems are less sustainable and technological and infrastructure dimensions are less sustainable. Based on the results of the study, the government as a stakeholder can provide integrated management efforts and special attention, especially for the dimensions of technology and infrastructure and the dimensions of information systems to be sustainable without ignoring the dimensions of ecology, economy, socio-culture, law and institutions, and human resources.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | 042405 |
Uncontrolled Keywords: | Sapi Pedaging, Keberlanjutan Usaha, Perubahan Iklim. |
Divisions: | S2/S3 > Magister Ilmu Ternak, Fakultas Peternakan |
Depositing User: | Unnamed user with username nova |
Date Deposited: | 02 Sep 2024 06:13 |
Last Modified: | 02 Sep 2024 06:13 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/227185 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Asta Agung Setia Budi.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |