Ketidakpatuhan Australia kepada World Trade Organization dalam Perjanjian Anti-Dumping terkait Impor Produk Kertas A4 asal Indonesia Pada Tahun 2017

Paramawangsa, Made Prya and Yustika Citra Mahendra, S.Sos., M.A. (2024) Ketidakpatuhan Australia kepada World Trade Organization dalam Perjanjian Anti-Dumping terkait Impor Produk Kertas A4 asal Indonesia Pada Tahun 2017. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini meneliti tentang bagaimana Australia memutuskan untuk tidak patuh pada Perjanjian Anti-Dumping World Trade Organization mengenai kegiatan ekspor kertas A4 yang dilakukan oleh Indonesia ke Australia. Permasalahan ini diawali dari temuan komisi anti-dumping Australia yang menemukan temuan bahwa produk kertas asal Indonesia merupakan produk dumping. Indonesia yang tidak menerima membawa permasalahan ini ke persidangan WTO yang dimana berdasarkan temuan WTO, Australia terbukti melanggar perjanjian anti-dumping yang ada mengani margin dumping dan juga perhitungan biaya produsen. Tulisan ini akan dibedah dengan pisau teori compliance milik Andrew T. Guzman. Dimana Teori ini mengatakan bahwa negara akan menghitung cost-benefit yang akan diperoleh sebelum memutuskan untuk patuh atau tidak pada aturan yang ada. Dalam menentukan cost-benefit, Guzman menggunakan dua pembahasan. Pertama adalah reputational sanction yang dimana sanksi reputsai yang dapat mempengaruhi perilaku negara dan kedua direct sanction yang merupakan sanksi langsung yang dapat diterima negara ketika melanggar. Hasil (outcome) yang ditemukan kemudian akan dibahas dalam penelitian ini

English Abstract

This research examines how Australia opted not to adhere to the World Trade Organization's Anti-Dumping Agreement concerning the A4 paper export activities conducted by Indonesia to Australia. The issue originated from the findings of the Australian anti-dumping commission, which identified that the paper products originating from Indonesia constituted dumping products. Indonesia, not accepting these findings, escalated the issue to the WTO tribunal, where, according to the WTO's determinations, Australia was found to have breached the extant anti-dumping agreement in terms of both the dumping margin and the calculation of the producer's costs. This paper will be analyzed through the lens of Andrew T. Guzman's compliance theory. According to this theory, a state will evaluate the cost-benefit analysis prior to deciding on adherence to existing regulations. In conducting the cost-benefit analysis, Guzman articulates two dimensions: first, reputational sanctions, which are sanctions that can influence the conduct of states, and second, direct sanctions, which are immediate penalties a state incurs upon violation. The findings thus obtained will subsequently be elaborated upon in this study

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052411
Uncontrolled Keywords: Dumping, Compliance Theory, World Trade Organization, Australia-Dumping, Compliance Theory, World Trade Organization, Australia
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 17 Oct 2024 08:23
Last Modified: 17 Oct 2024 08:23
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/227159
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Made prya Paramawangsa.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item