Pengaruh Penambahan Vildagliptin Dengan Nilotinib Terhadap Jumlah Sel Punca Leukemia Granulositik Kronik Dan Kadar Ekspresi Mir-21

Haryanto, dr. Dheni Pramudia and Dr. dr. Shinta Oktya Wardhani, SpPD-KHOM and dr. Syahrul Chilmi, Sp.PK, Subsp. Onk.K (K), M. Biomed, PhD (2024) Pengaruh Penambahan Vildagliptin Dengan Nilotinib Terhadap Jumlah Sel Punca Leukemia Granulositik Kronik Dan Kadar Ekspresi Mir-21. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Mengetahui pengaruh pemberian kombinasi vildagliptin dan nilotinib dibandingkan dengan kelompok kontrol, kelompok vildagliptin, dan kelompok nilotinib. METODE: Penelitian true experimental laboratory ini menggunakan metode randomized posttest only controlled group. Delapan sampel darah tepi diisolasi dari pasien di RSUD dr. Saiful Anwar Malang dan dianalisis menggunakan flowcytometry untuk mengevaluasi antigen permukaan (CD60). MicroRNA-21 dideteksi melalui RT-qPCR. Dosis nilotinib dan vildagliptin diberikan berdasarkan EC50/IC50. Data dianalisis dengan perangkat lunak SPSS dan Graphpad Prism. HASIL: Didapatkan lima sampel BCR-ABL rendah dan tiga sampel BCR-ABL tinggi dengan batas ≥ 60% International Scale (IS) . Didapatkan adanya perbedaan signifikan pada kelompok BCR-ABL keseluruhan (p < 0,01). Didapat hasil signifikan jumlah sel punca leukemia antara kelompok kontrol dan intervensi nilotinib (p<0,01), vildagliptin (p = 0,01), dan kombinasi nilotinib+vildagliptin (p < 0.01). Namun, secara statistik tidak didapati penurunan signifikan pada kelompok BCR-ABL rendah dan tinggi dengan intervensi nilotinib, serta kelompok BCR-ABL tinggi dengan intervensi kombinasi. Tidak didapati penurunan ekspresi miR-21 pada kelompok BCR-ABL keseluruhan. KESIMPULAN: Studi kami menyimpulkan penambahan vildagliptin pada terapi nilotinib tidak berbeda dengan nilotinib tunggal dalam menurunkan sel punca leukemia. Terapi kombinasi tidak menurunkan ekspresi miR-21 pada LGK fase kronik.

English Abstract

This true experimental laboratory study employed a randomized posttest-only controlled group design. Eight peripheral blood samples were isolated from RSUD dr. Saiful Anwar Malang patients and analyzed using flow cytometry for surface antigens (CD60), with microRNA-21 detected via RT-qPCR. Nilotinib and vildagliptin doses were based on EC50/IC50. Data were analyzed using SPSS and GraphPad Prism. RESULTS: Five low and three high BCR-ABL samples (threshold ≥ 60% International Scale ) were obtained. Significant differences were found overall in BCR-ABL groups (p < 0.01). Mann-Whitney tests showed significant differences in leukemia stem cell numbers between control and nilotinib (p < 0.01), vildagliptin (p = 0.01), and combination groups (p < 0.01). However, statistically significant decreases were not observed in low or high BCR-ABL groups with nilotinib, nor the high BCR-ABL group with combination therapy. No decrease in microRNA-21 expression was found overall in the BCR-ABL group. CONCLUSION: Our study concludes that the addition of vildagliptin to nilotinib therapy does not differ from nilotinib alone in reducing leukemic stem cells. Combination therapy does not increase miR-21 expression in CML

Item Type:	Thesis (Magister)
Identification Number:	0424060071
Uncontrolled Keywords:	CML; miR-21; nilotinib; sel punca leukemia; vildagliptin
Divisions:	Profesi Kedokteran > Spesialis Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran
Depositing User:	Unnamed user with username nova
Date Deposited:	05 Sep 2024 04:58
Last Modified:	05 Sep 2024 04:58
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/227138

Text (DALAM MASA EMBARGO) Dheni Pramudia Haryanto.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)

Actions (login required)

View Item