Pengaruh Pemberian Pakan Pelet dengan Kadar Asam Amino Berbeda terhadap Performa Pertumbuhan Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer) di Keramba Jaring Apung

Soilangon, Rafli and Dr. Ir. Abd. Rahem Faqih, M.Si (2024) Pengaruh Pemberian Pakan Pelet dengan Kadar Asam Amino Berbeda terhadap Performa Pertumbuhan Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer) di Keramba Jaring Apung. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer) adalah salah satu spesies ikan laut yang sangat populer di kalangan masyarakat dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Permintaan terhadap ikan Kakap Putih terus meningkat dari tahun ke tahun. Budidaya Kakap Putih menjadi usaha komersial yang menarik untuk dikembangkan karena memiliki pertumbuhan yang relatif cepat, mudah dalam pemeliharaan, dan toleransi yang tinggi terhadap perubahan lingkungan. penambahan asam amino komersial dalam pakan ikan kakap putih dapat memberikan pengaruh yang positif seperti memenuhi kebutuhan nutrisi spesifik, meningkatkan efisiensi pakan, mempercepat pertumbuhan ikan, dan meningkatkan kesehatan serta imunitas ikan kakap putih. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan pertumbuhan ikan kakap putih yang diberi dengan kadar asam amino yang berbeda. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2023 - Januari 2024 pada Instalasi Keramba Jaring Apung, Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan, Pegametan-Teluk Sumberkima, Bali. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan 3 perlakuan dengan 3 ulangan dan 1 kontrol. Perlakuan yang digunakan adalah kadar asam amino yang berbeda yaitu A (2%), B (4%), dan C (6%) terhadap pertumbuhan ikan kakap putih. Parameter Utama pada penelitian ini adalah laju pertumbuhan dan pertumbuhan panjang mutlak. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam amino berpengaruh terhadap pertumbuhan ikan kakap putih. Pertumbuhan bobot mutlak dan panjang mutlak tertinggi yaitu pada perlakuan A (2%) yang masing-masing yaitu 355 gram dan 12,8 cm. Berdasarkan data penelitian yang telah dilakukan, semakin tinggi dosis yang diberikan maka semakin rendah hasil pertumbuhan ikan kakap putih. Hasil pengamatan menunjukan perlakukan A (2%) menghasilkan nilai konversi pakan paling rendah yaitu 1,26 yang merupakan nilai FCR yang efektif dalam budidaya ikan kakap putih. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah penambahan asam amino pada pakan komersial dapat meningkatkan pertumbuhan ikan kakap putih serta menghasilkan nilai konversi pakan yang efisien. Penambahan asam amino dengan kadar 2% merupakan perlakuan terbaik terhadap pertumbuhan ikan kakap putih dengan pertumbuhan bobot mutlak sebesar 355 gram dan pertumbuhan panjang mutlak sebesar 12,8 cm

English Abstract

White Snapper (Lates calcarifer) is a marine fish species that is very popular among the public and has a high economic value. Demand for White Snapper fish continues to increase from year to year. The addition of commercial amino acids in white snapper feed can have a positive effect such as meeting specific nutritional needs, increasing feed efficiency, accelerating fish growth, and improving health and immunity of white snapper. This study aims to analyze the differences in growth of white snapper fish fed with different levels of amino acids. The research was conducted in December 2023 - January 2024 at the Floating Net Cage Installation, Center for Marine Aquaculture Research and Fisheries Extension, Pegametan-Teluk Sumberkima, Bali. The method used in this research is experimental method. This study used Factorial Completely Randomized Design (CRD) with 3 treatments with 3 replicates and 1 control. The treatments used are different levels of amino acids namely A (2%), B (4%), and C (6%) on the growth of white snapper. The main parameters in this study were growth rate and absolute length growth. The results showed that the provision of amino acids affects the growth of white snapper. The highest absolute weight and absolute length growth is in treatment A (2%) which is 355 grams and 12.8 cm respectively. Based on the research data that has been done, the higher the dose given, the lower the growth of white snapper. The results showed that treatment A (2%) produced the lowest feed conversion value of 1.26 which is an effective FCR value in white snapper fish farming. The conclusion obtained from this study is that the addition of amino acids to commercial feed can increase the growth of white snapper and produce efficient feed conversion values. The addition of amino acids with 2% content is the best treatment for the growth of white snapper with absolute weight growth of 355 grams and absolute length growth of 12.8 cm

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052408
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Budidaya Perairan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 11 Oct 2024 02:54
Last Modified: 11 Oct 2024 02:54
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/226824
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Rafli Soilangon.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item