Model Jalur Mitigasi dan Evakuasi Bencana Tsunami di Pantai Pancer Banyuwangi

Trisnawati, - and Dr.Ir. Surjono, MTP and Prof. Luchman Hakim, S.Si., M.Agr., Ph.D (2024) Model Jalur Mitigasi dan Evakuasi Bencana Tsunami di Pantai Pancer Banyuwangi. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Banyuwangi memiliki nilai resiko bencana tsunami terbesar di Jawa Timur yakni 45.305 jiwa terdampak, Rp. 160.886.000,- untuk resiko kerugian fisik dan Rp. 106.414.000,- untuk resiko kerugian ekonomi serta 84 ha kerugian lingkungan yang dialami. Selain itu menurut data historis, tercatat bahwa Banyuwangi pernah dilanda tsunami pada 09 Juni 1994 dengan kekuatan Mw 7,8 yang menimbulkan run up maksimal 14,0 m dan merenggut 238 jiwa (RBI, 2023). Juga berdasarkan Undang- undang No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, Indonesia sudah selayaknya memiliki tindakan preventif dan mitigasi untuk bencana tsunami baik pra dan pasca sebagai upaya pengurangan resiko yang ditimbulkan. Permasalahan tersebut yang menjadi latar belakang pelaksanaan penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengembangkan hasil penjalaran gelombang tsunami melalui simulasi software COMCOT untuk mendapatkan area rendaman (inundasi) tsunami daerah Pantai Pancer Banyuwangi, (2) melakukan kalkukasi prinsip perencanaan teknis jalur evakuasi untuk mendapatkan jalur mitigasi dan evakuasi bencana tsunami di wilayah Pantai Pancer Banyuwangi, (3) menerapkan hasil pengembangan jalur mitigasi dan evakuasi tsunami dengan hasil partisipasi masyarakat agar didapatkan kesesuaian dan (4) menemukan model jalur mitigasi dan evakuasi bencana tsunami di wilayah Pantai Pancer yang dibuat dalam bentuk peta jalur evakuasi dan mitigasi bencana tsunami. Hasil dari penjalaran gelombang tsunami di Pancer Banyuwangi menggunakan aplikasi COMCOT v1.7 dengan skenario pembangkit gempabumi sebesar M 8,7 menghasilkan worst case scenario dengan nilai run up maksimal sebesar 10 meter pada virtual gauge 6 yakni Pulau Merah dan inundasi yang bervariasi sejauh 2 kilometer. Sedangkan waktu kedatangan gelombang tsunami yang tercatat di virtual gauge bervariasi sekitar 30 hingga 45 menit. Dari hasil kalkulasi prinsip perencanaan teknis jalur evakuasi dan mitigasi bencana tsunami, didapatkan jumlah penduduk terdampak di Pantai Pancer Banyuwangi sebesar 4.235 jiwa, sedangkan waktu evakuasi dan mitigasi bencana tsunami didapatkan 10 menit dengan jarak jangkauan adalah sepanjang 0,72 km dan jumlah jalur evakuasi minimal 6 (enam) jalur. Kemudian dari hasil kegiatan validasi / susur jalur dengan perwakilan masyarakat, dimana perwakilan adalah seorang saksi hidup bencana Tsunami Banyuwangi 1994 yang merupakan tokoh masyarakat di sekitar Pancer, didapatkan banyak informasi yang bermanfaat dalam proses penyusunan model jalur evakuasi dan mitigasi bencana tsunami di Pancer Banyuwangi. Model jalur evakuasi dan mitigasi bencana tsunami hasil skenario gempabumi menggunakan software COMCOT V.17 dan validasi / susur jalur menghasilkan 8 (delapan) jalur evakuasi. 8 (delapan) jalur ini memiliki jarak dan waktu tempuh yang bervariasi. Jalur terjauh memliki jarak sekitar 2,04 km dengan waktu tempuh 33 menit untuk kelompok sehat prima dan 37 menit untuk kelompok berkebutuhan khusus (lansia, ibu hamil, anak - anak, orang sakit). Sedangkan jalur terpendek memiliki jarak 0,23 km dengan waktu tempuh 3,8 menit untuk kelompok sehat prima dan 4,2 menit untuk kelompok berkebutuhan khusus (lansia, ibu hamil, anak - anak, orang sakit, disabilitas). Saran untuk pemerintah daerah Banyuwangi agar memberikan atensi lebih terhadap upaya mitigasi tsunami di Pancer mengingat ancaman periode ulang Tsunami Banyuwangi 1994. Perawatan dan pemeliharaan rambu bencana, jalur dan tempat evakuasi eksisting serta pembangunan jembatan guna mitigasi di beberapa titik perlu segera direalisasi. Serta diperlukan upaya untuk meminimalisir kekuatan gelombang tsunami yang masuk ke pantai seperti dilakukannya penanaman kembali pohon atau tanaman yang jenisnya disesuaikan dengan kondisi Pantai Pancer. Hal ini untuk meredam kekuatan dari gelombang tsunami yang menuju ke daratan.

English Abstract

Banyuwangi has the largest tsunami disaster risk in East Java, about 45,305 affected people, Rp. 160,886,000,- for the risk of physical losses, Rp. 106,414,000,- for the risk of economic losses and 84 ha of environmental losses (RBI, 2023). In addition, according to historical data, Banyuwangi was hit by tsunami on June 9, 1994 with magnitude of 7.8 which caused a maximum run up of 14.0 m and killed 238 lives (RBI, 2023). Also based on Undang- undang No. 24 Tahun 2007 concerning Disaster Management, Indonesia should have preventive and mitigation measures for tsunami disasters both before and after as an effort to reduce the disaster risk. The aims of this study are (1) developing the results of tsunami wave propagation simulation through COMCOT software to obtain the tsunami inundation area of Pancer Beach Banyuwangi, (2) Calculating the principles of evacuation routes technical planning to obtain tsunami disaster mitigation and evacuation routes in Pancer Banyuwangi, (3) applying the tsunami mitigation and evacuation routes development results with the community participation in order to obtain suitability and (4) finding a model of tsunami disaster mitigation and evacuation routes in the Pancer Beach area in form of a map of tsunami evacuation and mitigation routes. The results of tsunami waves propagation in Pancer Banyuwangi using COMCOT v1.7 with the scenario of M 8.7 resulted in a worst-case scenario with a maximum run up about 10 meters recorded in virtual gauge 6 and the inundation varied as far as 2 kilometers. Meanwhile, the arrival time of tsunami waves recorded on the virtual gauge varies around 30 to 45 minutes. From the calculation of the principles of technical planning for evacuation routes and tsunami disaster mitigation results, it was found that the number of affected residents at Pancer Beach in Banyuwangi was 4,235 people, while the evacuation and tsunami disaster mitigation time was obtained 10 minutes with a range distance of 0.72 km and the number of evacuation routes was at least 6 (six) routes. Then from the results of the validation / route tracing activity with community representatives, where the representative is a living witness to the 1994 Banyuwangi Tsunami disaster who is a community leader around Pancer, a lot of useful information was obtained in the process of preparing a model of evacuation routes and tsunami disaster mitigation in Pancer Banyuwangi. The model of evacuation routes and tsunami disaster mitigation resulting from the earthquake scenario using COMCOT V.17 software and validation/route routing resulted in 8 (eight) evacuation routes. These 8 (eight) routes have varying distances and travel times. The farthest route has a distance of about 2.04 km with a travel time of 33 minutes for the healthy group and 37 minutes for the special needs group (the elderly, pregnant women, children, sick people). While the shortest route has a distance of 0.23 km with a travel time of 3.8 minutes for the healthy group and 4.2 minutes for the special needs group (the elderly, pregnant women, children, sick people, and the disabled). The suggestions for the Banyuwangi local government is to pay more attention to tsunami mitigation efforts in Pancer considering the threat of 1994 Banyuwangi Tsunami repeat period. It is recommended to carry out disaster signs, routes and evacuation sites regular maintenances. As well as build the bridges to mitigate the tsunami Pancer. As well as taking concrete actions to minimize the strength of tsunami waves entering the beach, such as replanting trees or plants whose types are adjusted to the conditions of Pancer Beach. This action is to reduce the strength of the tsunami waves heading to the mainland

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: -
Uncontrolled Keywords: tsunami, inundasi, waktu tiba gelombang tsunami, virtual tide gauge, susur jalur-tsunami, inundation, tsunami wave arrival time, virtual tide gauge, routes
Divisions: Program Pascasarjana > Magister Pengelolaan Lingkungan, Program Pascasarjana
Depositing User: Sugeng Moelyono
Date Deposited: 06 Aug 2024 08:02
Last Modified: 06 Aug 2024 08:02
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/226752
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Trisnawati.pdf
Restricted to Registered users only

Download (14MB)

Actions (login required)

View Item View Item