Efektivitas Penyuluhan Hukum Melalui Pembentukan Desa Sadar Hukum

Putri, Rania Fauziyyah and Agus Yulianto, S.H., M.H. and Bahrul Ulum Annafi, S.H., M.H. (2024) Efektivitas Penyuluhan Hukum Melalui Pembentukan Desa Sadar Hukum. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pada penulisan skripsi ini penulis membahas mengenai Efektivitas Penyuluhan Hukum melalui Pembentukan Desa Sadar Hukum. Hal ini dilatarbelakangi dengan telah ditetapkannya desa-desa di Kabupaten Sukoharjo menjadi Desa atau Kelurahan Sadar hukum, namun terdapat beberapa masalah yang perlu diselesaikan. Beberapa dari masalah tersebut meliputi rendahnya pemahaman hukum di kalangan masyarakat dan kekurangan informasi tentang status sebagai Desa Sadar Hukum. Berdasarkan hal yang telah diuraikan, maka penelitian ini merumuskan dua rumusan masalah, yaitu: (1) Bagaimana efektivitas penyuluhan hukum melalui pembentukan desa sadar hukum di Kabupaten Sukoharjo? (2) Apa saja faktor yang menghambat efektivitas penyuluhan hukum melalui pembentukan desa sadar hukum di Kabupaten Sukoharjo serta bagaimana upaya untuk mengatasi hambatan tersebut? Untuk mengetahui permasalahan yang ada, maka metode penelitian yang digunakan adalah sosiolegal dengan menggunakan pendekatan yuridis sosiologis, dimana penulis mengkaji Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor: M.01-PR.08.10 Tahun 2006 tentang Pola Penyuluhan Hukum. Berdasarkan hasil penelitian, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada bahwa program Desa Sadar Hukum di Kabupaten Sukoharjo kurang efektif. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi. Petama, faktor penegak hukum, yaitu kurangnya penyuluhan hukum dari pemerintah menyebabkan kurangnya informasi di masyarakat tentang status Desa Sadar Hukum, kemudian faktor sarana dan fasilitas, yaitu kurangnya anggaran dan keaktifan organisasi terkait juga menjadi hambatan dalam pelaksanaan program ini, selanjutnya faktor masyarakat masih terdapat masyarakat yang melanggar aturan hukum, menunjukkan rendahnya tingkat kesadaran hukum, dan yang terakhir faktor kebudayaan, yaitu karakteristik masyarakat yang berbeda-beda juga mempengaruhi keberhasilan program ini, di mana beberapa desa bersedia bekerjasama sementara yang lain kurang peduli terhadap pelaksanaannya. Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi tersebut, dapat dilakukan langkahlangkah lebih lanjut untuk meningkatkan efektivitas dan keberlanjutan Program Desa atau Kelurahan Sadar Hukum, termasuk peningkatan koordinasi antarpihak terkait, meningkatkan partisipasi masyarakat, dan memperkuat pemantauan dan evaluasi program secara berkala.

English Abstract

In writing this thesis, the author discusses the Effectiveness of Legal Counseling through the Establishment of Legal Aware Villages. This is motivated by the determination of villages in Sukoharjo Regency to become law-aware villages or villages, there are problems that need to be overcome. Some of them are the low level of legal knowledge among the community and the lack of information about the status as a Law Aware Village. Based on what has been described, this research formulates two problem formulations, namely: (1) How is the effectiveness of legal counseling through the establishment of law-aware villages in Sukoharjo Regency? (2) What are the factors that hinder the effectiveness of legal counseling through the establishment of law-aware villages in Sukoharjo Regency? To find out the existing problems, the research method used is sociolegal using a juridical sociological approach, where the author examines Article 2 of the Regulation of the Minister of Law and Human Rights Number: M.01-PR.08.10 of 2006 concerning Legal Counseling Patterns. Based on the results of the research, the the author obtained answers to the existing problems that the Legal Aware Village program in Sukoharjo District is less effective. The factors that influence. First, the law enforcement factor, namely the lack of legal counseling from the government causing a lack of information in the community about the status of the Law Aware Village, then the facilities factor, namely the lack of budget and the activeness of related organizations is also an obstacle in the implementation of this program, then the community factor is still a lot of people who violate the rule of law, indicating a low level of legal awareness, and finally the cultural factor. Different community characteristics also affect the success of this program, where some villages are willing to cooperate while others are less concerned about its implementation. Based on these influencing factors, further steps can be taken to improve the effectiveness and sustainability of the Law-Aware Village or Kelurahan Program, including improving coordination between relevant parties, increasing community participation, and strengthening regular program monitoring and evaluation.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052401
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 17 Oct 2024 02:23
Last Modified: 17 Oct 2024 02:23
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/226724
[thumbnail of DALAM  MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
RANIA FAUZIYYAH PUTRI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item