Damayanti, Alvina and Ledhyane Ika Harlyan, S.Pi, M.Sc, Ph.D and Muhammad Arif Rahman, S.Pi, M.App.Sc (2024) Parameter Biologi Hiu Macan, Galeocerdo cuvier (Peron & Lesueur, 1822) yang Didaratkan di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Muncar, Banyuwangi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Hiu merupakan predator utama yang berada pada puncak rantai makanan di lautan sehingga hiu mampu mengontrol keseimbangan ekosistem di lautan. Hiu macan memiliki status konservasi Near Threatened atau hampir terancam oleh red list International Union for Conservation of Nature (IUCN) pada tahun 2018. Terbatasnya informasi mengenai mengenai aspek biologi hiu macan maka dibutuhkan penelitian lebih lanjut. Dalam rangka menyiapkan regulasi mengenai penangkapan hiu macan di Indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis parameter biologi dari hiu macan yang meliputi meliputi distribusi sebaran panjang, nisbah kelamin, tingkat kematangan klasper, length at first capture (Lc), length at first mature (Lm), laju pertumbuhan, laju eksploitasi, laju mortalitas serta daerah penangkapan hiu macan yang ditangkap dan didaratkan di PPP Muncar. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Januari - Maret 2024. Data yang digunakan yaitu data panjang standar, jenis kelamin, dan tingkat kematangan klasper, didapatkan dari observasi lapang secara langsung. Data titik penangkapan didapatkan dari participatory mapping. Frekuensi panjang hiu macan berkisar 54-401 cmSL dan banyak tertangkap pada bulan Juni-September 2023 pada selang kelas 144-188cmSL. Rasio keseimbangan jenis kelamin jantan dibanding betina 1:1,23 yang artinya tidak terdapat perbedaan signifikan antara individu jantan dan betina, serta nilai X² hitung < X² tabel menunjukan jika nisbah kelamin hiu macan pada periode penelitian ini seimbang. Sebanyak 64% hiu macan yang tertangkap belum mengalami matang kelamin dan hanya 36% diantaranya sudah matang kelamin. Nilai Lc 163,9 cmSL < nilai Lm 179,8 cmSL, menunjukan ukuran pertama kali tertangkap nilainya lebih kecil dari ukuran matang kelamin, hal tersebut mengindikasikan bahwa sebagian besar hiu macan yang ditangkap dalam kondisi belum layak tangkap. Hiu macan mampu mencapai panjang asimptotis 412,13 cmSL dan laju pertumbuhan (K) sebesar 0,39/tahun dengan umur teoritis pada panjang ke nol (t0) sebesar -0,20554. Laju mortalitas penangkapan (F=1,55) lebih besar dari mortalitas alaminya (M=0,47) dengan mortalitas total (Z=2,02) yang artinya ikan hiu macan dalam penelitian ini mengalami overfishing penangkapan. Nilai eksploitasi (E=0,77) dalam penelitian ini lebih tinggi dari nilai laju ekspolitasi yang optimal (E = 0,5), artinya tingkat eksploitasi ikan hiu macan terindikasi dalam kondisi overfishing. Perbedaan nilai Lm pada penelitian ini dengan penelitian sebelumnya disebabkan karena ukuran pada waktu matang kelamin ikan dengan spesies yang sama, belum tentu mempunyai ukuran panjang atau umur yang sama. Faktor lain yang turut mempengaruhi perbedaan nilai Lm pada spesies ikan yang sama adalah periode pengumpulan data. Dapat dilihat jika periode penelitian ini memiliki jarak waktu penelitian yang berbeda jauh, sehingga dapat dipastikan jika kondisi perairan pada masing-masing penelitian juga berbeda. Hal tersebut tentu mempengaruhi nilai Lm yang berbeda juga. Parameter pertumbuhan hiu macanpada penelitian ini dan sebelumnya disebabkan adanya perbedaan jenis alat tangkap yang digunakan. Saran yang dapat diberikan pada penelitian ini yaitu sebaiknya kebijakan mengenai regulasi penangkapan hiu macan segera dibuat untuk mencegah status konservasi hiu macan dari near threatened ke vulnirable di masa yang akan datang. Dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai musim penangkapan khusus hiu macan untuk menghindari penangkapan terhadap juvenile sehingga mampu menjaga ketersediaan stok terhadap hiu macan.
English Abstract
Sharks are the primary predators in the top of oceans food chain so they can control the balance of the ecosystem in the oceans. The tiger shark has a conservation status of Near Threatened by the red list of the International Union for Conservation of Nature (IUCN) in 2018. With limited information on the biological aspects of tiger sharks, further research is needed in order to prepare regulations on catching tigers in Indonesia. This research was conducted to analyze the biological parameters of the tiger sharks which covered long-range distribution, sex ratio, cluster maturity level, length at first capture (Lc), length on first mature (Lm), growth parameter, exploitation rate, mortality rate also fishing area of tiger shark of the sharks that caught and landed at PPP Muncar. Data collection took in January-March 2024. The data used is standard length data, gender, and the level of maturity cluster, obtained from live field observations. Capture point data obtained from participatory mapping.The length frequency of the tiger shark ranges from 54-401 cmSL and is mostly caught between June-September 2023 in a class range of 144-188 cmSL. The male versus female sex balance ratio is 1:1.23 which means there is no significant difference between male and female individuals, and a X2 value counting < X2 tables indicate whether the sex ratio of the tiger sharks at this study period is balanced. 64% of tiger sharks caught in sexually immature, and only 36% of them are sexually mature. The Lc value of 163.9 cmSL < Lm value of 179.8 cmSL, indicates the size of the first time caught is smaller than the sexual mature size, which indicates that most of the tigers caught in conditions not yet worth to catch. The tiger sharks are capable of achieving asymptotic lengths of 412,13 cmSL and growth rates (K) of 0.39/year with theoretical lifespan at length in zero (t0) is - 0,20554. The catch mortality rate (F=1.55) is bigger than the natural mortality (M=0.47) with the total mortality level (Z=2.02) which means that the tiger shark in this study run into overfishing catch. The exploitation value (E=0.77) in this study is higher than the optimum exploitation rate (E = 0.5), which means that the rate of exploitation of tiger sharks is indicated in overfishing conditions.The difference in Lm values in this study from previous studies is due to the size at maturity sex fish of the same species, not necessarily have the same length size or age. It can be seen if the period of this study has a very different time interval of the study, so it can be assured that the water conditions at each study are also different. The growth parameters of the tiger sharks in this study and previously due to the difference type of fishing gear that use. The advice that can be given to this research is that a policy on regulation the catch of tiger sharks be made immediately to prevent the conservation status of the tigers from being near threatened to vulnerable in the future. Further research on the tiger sharks special catch season is needed to avoid the capture of juveniles in order to maintain stock availability for tigers.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052408 |
Uncontrolled Keywords: | Parameter biologi; Hiu macan; Muncar-Biological parameters; Tiger sharks; Muncar |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Budidaya Perairan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 10 Oct 2024 03:06 |
Last Modified: | 10 Oct 2024 03:06 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/226698 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Alvina Damayati.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB) |
Actions (login required)
View Item |