Sastrodiningrat, Muhammad Reva and Prof. Dr. Ir. Mohammad Bisri, MS., IPU., and Prof. Dr. Ir. Surjono, MTP. and Dr. Ahmad Imron Rozuli, SE, M.Si. (2024) Model Kebijakan Penataan Bangunan di Kawasan Kumuh Menuju Pembangunan Permukiman yang Berkelanjutan. Doktor thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan model kebijakan penataan bangunan di kawasan kumuh dengan tujuan mencapai pembangunan permukiman yang berkelanjutan. Studi kasus difokuskan pada Kawasan Kampoeng Heritage Kajoetangan, sebuah wilayah dengan nilai sejarah yang signifikan namun menghadapi tantangan besar terkait ketidakteraturan bangunan, infrastruktur dasar yang kurang memadai, dan kondisi lingkungan yang tidak optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penataan bangunan, termasuk aspek teknis, sosial, budaya, dan ekonomi, serta untuk mengevaluasi peran berbagai stakeholder dalam proses ini. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Structural Equation Modeling (SEM) untuk menganalisis hubungan antara lima variabel utama: Kebijakan Pemerintah, Stakeholder Non-Pemerintah, Partisipasi Masyarakat, Pengurangan Kawasan Kumuh, dan Bangunan Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan. Data dikumpulkan melalui survei, wawancara, dan observasi lapangan, serta dianalisis untuk menentukan pengaruh langsung dan tidak langsung dari masing-masing variabel terhadap keberhasilan penataan bangunan. Hasil analisis menunjukkan bahwa Kebijakan Pemerintah dan Partisipasi Masyarakat memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap pengurangan kawasan kumuh dan pembangunan permukiman yang berkelanjutan. Koefisien standarisasi jalur untuk pengaruh Kebijakan Pemerintah terhadap Pengurangan Kawasan Kumuh melalui Partisipasi Masyarakat menunjukkan signifikansi yang kuat. Selain itu, peran Stakeholder Non-Pemerintah juga ditemukan signifikan dalam meningkatkan partisipasi masyarakat, yang pada gilirannya berkontribusi pada pengurangan kawasan kumuh. Penelitian ini mengungkapkan bahwa keterlibatan aktif dari semua stakeholder, termasuk pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, sangat penting untuk mencapai hasil yang diinginkan dalam penataan bangunan di kawasan kumuh. Pemerintah perlu terus mengembangkan kebijakan yang mendukung dan menyediakan insentif untuk partisipasi masyarakat dan stakeholder lainnya. Akademisi dan lembaga penelitian juga harus berperan dalam memberikan wawasan dan rekomendasi berbasis data untuk memperbaiki strategi penataan bangunan. Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, termasuk keterbatasan dalam hal cakupan geografis yang hanya mencakup Kawasan Kampoeng Heritage Kajoetangan. Selain itu, penelitian ini lebih banyak berfokus pada mengeksplorasi faktor-faktor budaya dan sosial secara mendalam dan kurang aspek teknis. Pendekatan yang lebih holistik mungkin diperlukan untuk menangkap kompleksitas seluruh variabel yang terlibat dalam penataan bangunan berkelanjutan di kawasan kumuh.lingkungan dan berkelanjutan, meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat dan melestarikan nilai-nilai heritage kawasan tersebut. Hasil penelitian ini memberikan dasar yang kuat untuk pengembangan kebijakan yang lebih efektif dan strategis di masa depan.
English Abstract
This research was conducted to develop a policy model for building arrangements in slum areas with the aim of achieving sustainable residential development. The case study focuses on the Kampoeng Heritage Kajoetangan Area, an area with significant historical value but facing major challenges related to building irregularities, inadequate basic infrastructure, and suboptimal environmental conditions. This research aims to analyze the factors that influence building planning, including technical, social, cultural and economic aspects, as well as to evaluate the role of various stakeholders in this process. The approach used in this research is the Structural Equation Modeling (SEM) method to analyze the relationship between five main variables: Government Policy, Non-Government Stakeholders, Community Participation, Slum Reduction, and Environmentally Friendly and Sustainable Buildings. Data was collected through surveys, interviews and field observations, and analyzed to determine the direct and indirect influence of each variable on the success of building arrangement. The results of the analysis show that Government Policy and Community Participation have a significant positive influence on reducing slum areas and sustainable residential development. The standardized path coefficient for the influence of Government Policy on Slum Reduction through Community Participation shows strong significance. In addition, the role of Non-Governmental Stakeholders was also found to be significant in increasing community participation, which in turn contributed to reducing slum areas. This research reveals that the active involvement of all stakeholders, including the government, community and private sector, is essential to achieve the desired results in the arrangement of buildings in slum areas. The government needs to continue to develop policies that support and provide incentives for the participation of the community and other stakeholders. Academics and research institutions must also play a role in providing data-based insights and recommendations to improve building planning strategies. This research has several limitations, including limitations in terms of geographical coverage which only covers the Kampoeng Heritage Kajoetangan Area. In addition, this research focuses more on technical aspects and does not explore cultural and social factors in depth. A more holistic approach may be needed to capture the complexity of all the variables involved in sustainable building arrangements in slum areas. This research concludes that the policy model for building arrangement in slum areas can be successful if there is synergy between Government Policy and Community Participation, supported by the active role of other stakeholders. Effective and participatory policy implementation can lead to the reduction of slum areas and the construction of environmentally friendly and sustainable buildings, improving the quality of life of local communities and preserving the heritage values of the area. The results of this research provide a strong basis for developing more effective and strategic policies in the future.
Item Type: | Thesis (Doktor) |
---|---|
Identification Number: | - |
Uncontrolled Keywords: | Kawasan Kumuh, Kebijakan Pemerintah, dan Permukiman Berkelanjutan-Slum Areas, Government Policy, and Sustainable Settlements |
Divisions: | Program Pascasarjana > Doktor Kajian Lingkungan, Program Pascasarjana |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 06 Aug 2024 03:24 |
Last Modified: | 06 Aug 2024 03:24 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/226644 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Muhammad Reva Sastrodiningrat.pdf Restricted to Registered users only Download (9MB) |
Actions (login required)
View Item |