Optimalisasi Transportasi Dalam Pengelolaan Sampah Di Kota Malang Menggunakan Stationary Hauled System dan Hauled Container System

Fatmawati, Elisa Dian and Dr. Nurul Badriyah, SE., ME and Ir. Bambang Semedi, MSc. Ph. D (2024) Optimalisasi Transportasi Dalam Pengelolaan Sampah Di Kota Malang Menggunakan Stationary Hauled System dan Hauled Container System. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kota Malang merupakan salah satu kota yang berkembang pesat di Indonesia, hal ini dapat dilihat dari salah satu indikatornya adalah penambahan jumlah penduduk pada tahun 2020-2022 sebesar 0,14%. Penambahan jumlah penduduk akan sebanding dengan penambahan timbulan sampah. Jumlah timbulan sampah pada kurun waktu 2019-2021 berada pada 247 ton, namun pada tahun 2022 timbulan ini meningkat menjadi 279 ton. Upaya pengelolaan sampah sangat membutuhkan dukungan sarana dan prasarana dimana pengangkutan sampah merupakan salah satu subsistem dalam pengelolaan sampah perkotaan yang sangat penting untuk dikelola. Sehingga optimalisasi kendaraan pengangkut sampah diperlukan untuk meningkatkan kinerja pengelolaan sampah di Kota Malang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor penentu, menganalisis hasil optimalisasi kendaraan serta mengkaji besaran biaya dalam peningkatan pelayanan pengelolaan sampah di Kota Malang. Penelitian dilakukan dengan metode kuantitatif untuk menghitung dan mengukur nilai yang ditentukan oleh beberapa pengukuran tertentu. Hasil dari penghitungan diperoleh optimasi pengangkutan sampah, biaya operasional dan pemeliharaan yang berfungsi untuk menghitung beban biaya optimasi dalam pengelolaan sampah. Optimalisasi dilakukan dengan membandingkan kondisi eksisting, skenario 1 yaitu optimasi pada jam kerja eksisting 7 jam/hari dan skenario 2 yaitu optimasi jam kerja 8 jam/hari. Dari hasil analisis diperoleh bahwa faktor penentu dalam optimasi kendaraan adalah jarak tempuh per hari dan jumlah trip per hari. Optimasi pada skenario 1 penambahan trip dapat meningkatkan jumlah sampah yang terangkut ke TPA dari 90.300,19 ton/tahun menjadi 97.297,32 ton/tahun atau terjadi peningkatan sebesar 8%. Sedangkan pada skenario 2 terjadi peningkatan pengangkutan sampah dari 90.300,19 ton/tahun menjadi 106.239,25 ton/tahun atau terjadi peningkatan sebesar 18%. Sedangkan hasil perhitungan biaya pengangkutan sampah diketahui bahwa biaya eksisting dalam pengelolaan sampah adalah sebesar Rp. 5,843,363,054.71 per tahun, melalui skenario 1 terjadi peningkatan biaya pengangkutan sampah sebesar 4.41% menjadi Rp.6,101,255,488.09 per tahun dan melalui skenario 2 akan terjadi peningkatan biaya pengangkutan sampah sebesar 9.69% menjadi Rp. 6,409,605,924.79. Peningkatan biaya pengangkutan sampah dari kondisi eksisting ke kondisi skenario 1 dan 2 sebanding dengan peningkatan jumlah sampah yang dapat diangkut menuju ke TPA supiturang sehingga mampu meningkatkan capaian pengangkutan sampah di Kota Malang.

English Abstract

Malang City is one of the most developed cities in Indonesia, this can be seen from one of the indicators is the increase in population in 2020-2022 by 0.14%. The increase in population will be proportional to the increase in waste generation. The amount of waste generation in the 2019-2021 period was 247 tons, but in 2022 this increased to 279 tons. Waste management needs the support of facilities and infrastructure where waste transportation is one of the subsystems in urban waste management which is very important to manage. So that the optimization of waste vehicles is needed to improve the performance of waste management in Malang City. This study aims to analyze the determining factors, analyze the results of vehicle optimization, and assess the costs of improving waste management services in Malang City. The research was conducted using quantitative methods to calculate and measure values determined by certain measurements. The results of the calculation obtained optimization of waste transportation, operational and maintenance costs that serve to calculate the cost burden of optimization in waste management. Optimization is carried out by comparing existing conditions, scenario 1, namely optimization of the existing working hours of 7 hours/day, and scenario 2, namely optimization of working hours of 8 hours/day. From the results of the analysis, it is concluded that the determining factors in vehicle optimization are the distance traveled per day and the number of trips per day. Optimization in scenario 1 adding trips can increase the amount of waste transported to the landfill from 90,300.19 tons/year to 97,297.32 tons/year or an increase of 8%. In scenario 2 there was an increase in waste transportation from 90,300.19 tons/year to 106,239.25 tons/year or an increase of 18%. While the results of the calculation of waste transportation costs show that the existing cost of waste management is Rp. 5,843,363,054.71 Per year, through scenario 1 there is an increase in waste transportation costs by 4.41% to Rp. 6,101,255,488.09 per year and through scenario 2 there will be an increase in waste transportation costs by 9.69% to Rp. 6,409,605,924.79. The increase in waste transportation costs from existing conditions to scenarios 1 and 2 conditions is proportional to the increase in the amount of waste that can be transported to the Supiturang landfill to increase the achievement of waste transportation in Malang City

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: -
Uncontrolled Keywords: Optimalisasi, Kendaraan Sampah, Stationary Container System, Hauled Container System, Aspek Teknis, Pembiayaan.Optimization, Waste Vehicle, Stationary Container System, Hauled Container System, Technical Aspects, Financing
Divisions: Program Pascasarjana > Magister Pengelolaan Lingkungan, Program Pascasarjana
Depositing User: Sugeng Moelyono
Date Deposited: 06 Aug 2024 02:38
Last Modified: 06 Aug 2024 02:38
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/226619
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Elisa Dian Fatmawati.pdf
Restricted to Registered users only

Download (7MB)

Actions (login required)

View Item View Item