Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Abnormal Return Setelah Seasoned Equity Offering (SEO) (Studi Pada Perusahaan Go Public yang Listing di BEJ)

Wulandari, Ayu Dyah and Drs. R. Hari Sasono, M.Si and Drs. R. Rustam Hidavat, M.Si (2006) Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Abnormal Return Setelah Seasoned Equity Offering (SEO) (Studi Pada Perusahaan Go Public yang Listing di BEJ). Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Salah satu sumber dana dari dalam perusahaan adalah Seasoned Offering. Seasoned Offering merupakan saham tambahan yang dikeluarkan perusahaan untuk membiayai usahanya dan membayar hutang yang sudah jatuh tempo diluar IPO. Saham tersebut biasanya dikenal dengan sebutan Seasoned Equity Offering (SEO). Sebelum menerbitkan SEO, manajer melakukan manajemen laba. Manajemen laba merupakan pilihan manajer atas kebijakan akuntansi yang hams ditetapkan secara konsisten sehingga dapat meraih tujuan tertentu. Manajemen laba terjadi ketika manajer menggunakan judgement dalam pelaporan keuangannya sepanjang diperbolehkan dalam GAAP. Manajemen laba dalam penelitian ini diproksikan dengan discretionary accruals karena discretionary accruals tidak mudah terobservasi. Discretionary accrual dalam penelitian ini menggunakan dua komponen yaitu Discretionary Current Accrual (DCA) dan Discretionary Long Term Accrual (DLTA). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Discretionary Current Accruals (DCA) terhadap Cumulative Abnormal Return (CAR) setelah Seasoned Equity Offering dan pengaruh Discretionary Long Term Accruals (DLTA) terhadap Cumulative Abnormal Return (CAR) setelah Seasoned Equity Offering. Jenis penelitian ini adalah eksplanatori. Variabel yang digunakan terdiri dari Discretionary Current Accruals (DCA) (Xi) dan Discretionary Long Term Accruals (DLTA) (X2) sebagai variabel bebas dan Cumulative Abnormal Return (CAR) (Y) sebagai variabel terikat. DCA dan DLTA dihitung dengan menggunakan Model Jones yang telah dimodifikasi sedangkan CAR dihitung dengan pendekatan Market Adjustment Abnormal Return. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan go public yang listing di BEJ dan metode pengambilan sampel yang dilakukan dengan menggunakan purposive sampling. Lokasi penelitian dilakukan di Pojok BEJ Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang. Teknik pengambilan data menggunakan dokumentasi dengan sumber data berasal dari Indonesia Capital Market Directory (ICMD). Data yang diambil adalah data sekunder berupa data akuntansi dan data saham. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis regresi linier berganda. Sebelum dilakukan analisis regresi linier berganda dilakukan terlebih dahulu uji asumsi klasik. Untuk mengetahui pengaruh secara serentak dilakukan uji F, untuk mengetahui pengaruh secara parsial idilakukan uji t dan untuk mengukur besamya proporsi (%) dari jumlah variasi dari Y yang diterangkan oleh model regresi dilakukan uji koefisien determinasi. Hasil penelitian ini adalah Discretionary Current Accruals (DCA) tidak berpengaruh terhadap Cumulative Abnormal Return (CAR) setelah Seasoned Equity Offering dan Discretionary Long Term Accruals (DLTA) tidak berpengaruh terhadap Cumulative Abnormal Return (CAR) setelah Seasoned Equity Offering. Hasil penelitian ini adalah DCA dan DLTA tidak berpengaruh terhadap abnormal return. Hal yang mendasari hal ini adalah adanya abnormal return mengindikasikan adanya kandungan informasi atas suatu pengumuman pengeluaran ekuitas baru. Informasi yang dapat diperoleh adalah adanya penurunan harga saham emiten pasca penawaran (lampiran 1), penurunan harga saham emiten ini disebabkan adanya penurunan kineija keuangan yang diikuti pula oleh penurunan kineija saham sehingga pasar melakukan koreksi atas harga saham yang overvalue. Meskipun tidak ada variabel yang signifikan tetapi dapat diketahui juga bahwa variabel yang lebih dominan mempengaruhi CAR adalah variabel DCA (Xi), yang ditunjukkan dengan nilai Koefisien Beta lebih besar yaitu sebesar 0.368. Selain itu pengaruh Discretionary Current Accrual dan Discretionary Long Term Accrual terhadap Cumulatif Abnormal Return terbukti lemah yaitu hanya 37.9% dan hanya 14,4% variasi nilai CAR yang dapat dijelaskan dengan persamaan regresi. Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah Discretionary Current Accrual dan Discretionary Long Term Accrual tidak berpengaruh terhadap Cumulatif Abnormal Return. Saran yang dapat diberikan adalah emiten dapat melakukan manajemen laba sepanjang diperbolehkan dalam GAAP dan pemilihan metode atau kebijakan akuntansi tersebut hams diterapkan secara konsisten. Investor sebaiknya juga melakukan analisis adanya indikasi manajemen laba selain melakukan analisis laporan keuangan sebagai dasar pengambilan keputusan investasi.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 040603
Divisions: S2/S3 > Magister Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Administrasi
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 02 Aug 2024 01:29
Last Modified: 02 Aug 2024 01:29
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/226435
[thumbnail of AYU DYAH WULANDARI.pdf] Text
AYU DYAH WULANDARI.pdf

Download (12MB)

Actions (login required)

View Item View Item