Patricia, Louce (2017) Pengaruh Aspek Rasio (Hw/Lw) terhadap Daktilitas dan Kekakuan pada Dinding Geser Bertulangan Horizontal Berjarak Lebar di Bawah Pembebanan Siklik (Quasi-Statis). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Indonesia merupakan salah satu negara dengan intensitas terjadinya gempa bumi yang tinggi. Kondisi ini menyebabkan bangunan-bangunan di Indonesia harus tahan gempa agar tidak langsung mengalami keruntuhan selama gempa bumi terjadi. Salah satu perkuatan struktur tambahan untuk menahan gaya gempa adalah dinding geser. Dinding geser merupakan slab beton bertulang yang dipasang vertikal pada sisi gedung tertentu dan berfungsi untuk menambah kekakuan struktur, menahan gaya lateral, serta membatasi defleksi lateral yang terjadi. Dinding geser sudah banyak digunakan pada bangunan bertingkat maupun rumah tinggal di Indonesia. Untuk bisa menahan beban lateral, dinding geser harus kaku dan daktil. Kekakuan dan daktilitas dinding geser dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah jumlah dan diameter tulangan serta rasio tinggi dan lebar dinding geser. Semakin kaku dan daktil suatu struktur dinding geser, maka jumlah dan diameter penulangan yang dibutuhkan akan semakin banyak dan akan mempengaruhi biaya pembuatannya. Agar dinding geser yang dihasilkan ekonomis, maka diperlukan sebuah variasi untuk membentuk elemen struktur ini dengan kekakuan maksimal tetapi efisien. Penelitian ini akan lebih menekankan pengaruh rasio tinggi dan lebar dinding geser terhadap daktilitas dan kekakuannya. Pada penelitian ini dilakukan pengujian dinding geser pendek dengan pembebanan semi siklik. Ada dua dinding geser pendek dengan variasi tulangan horizontal yang diuji. Kedua dinding geser mempunyai rasio badan (a) sebesar 1,5, rasio pembebanan (n) sebesar 5%, rasio tulangan vertikal (ρv) sebesar 2,44%, dan rasio tulangan horizontal (ρh) sebesar 0,813% dengan variasi jarak tulangan horizotal. Benda uji dibebani sampai pada drift yang ingin dicapai. Selama pengujian berlangsung dinding geser diberi beban aksial sebesar 3000 kg dan beban lateral berupa pembebanan semi siklik. Data yang diperoleh dari pengujian ini berupa drift, beban lateral setiap drift, dan simpangan yang kemudian dibandingkan dengan hasil pengujian pada penelitian sebelumnya. Hasil analisis data secara teoritis dan eksperimental pada dinding geser dengan rasio tinggi (hw) dan lebar (w) yang berbeda menunjukkan bahwa dinding geser pendek dengan rasio tinggi (hw) dan lebar (w) dinding sebesar 1,5 dalam beban aksial yang sama dengan dinding geser tinggi dengan aspek rasio tinggi (hw) dan lebar (w) dinding sebesar 2,0 mempunyai nilai daktilitas perpindahan yang lebih rendah dan kekakuan yang cenderung lebih besar dari dinding geser tinggi. Sementara hasil analisis pada dinding geser dengan rasio tinggi (hw) dan lebar (w) yang sama dengan variasi jarak tulangan horizontal menunjukkan nilai daktilitas dan kekakuan dinding geser dengan jarak tulangan horizontal yang rapat (150 mm) lebih besar dibandingkan dengan dinding geser dengan jarak tulangan horizontal yang lebar (300 mm).
English Abstract
Indonesia is one of the countries with high intensity of earthquakes. This condition causes the buildings in Indonesia to be earthquake-resistant so as not to directly experience a collapse during an earthquake occurred. One of the additional structural reinforcements to withstand earthquake forces is the shear wall. Shear wall is a reinforced concrete slab mounted vertically on the side of a particular building and serves to increase the stiffness of the structure, resist lateral forces, and limit the lateral deflection that occurs. Shear walls are widely used in high-rise buildings and residential houses in Indonesia. To be able to withstand lateral loads, the shear wall must be rigid and ductile. The rigidity and ductility of the shear wall is influenced by several factors, one of which is the number and diameter of the reinforcement as well as the ratio of the height and width of the shear wall. The more rigid and ductile a shear wall structure, the number and diameter of reinforcement required will be more and will affect the cost of manufacture. In order for the resulting shear wall to be economical, it required a variation to form these structural elements with maximal but efficient rigidity. This research will emphasize the effect of height ratio and shear wall width on ductility and stiffness. In this research, a squat shear wall with semi-cyclic loading is carried out. There are two squat shear walls with horizontal reinforcement variations tested. Both shear walls have a body ratio (a) of 1.5, the loading ratio (n) of 5%, the vertical reinforcement ratio (ρv) of 2.44%, and the horizontal reinforcement ratio (ρh) of 0.813% with the horizontal distance variation. The test object is loaded up to the drift to be achieved. During the test the shear wall was given axial load of 3000 kg and lateral load in the form of semi-cyclic loading. The data obtained from this test are drift, lateral load of each drift, and deviation which is then compared with the test result in the previous research. The results of theoretical and experimental data analysis on shear walls with different height (hw) and width (w) ratios indicate that the squat shear wall with a high (hw) and wide (w) wall ratio of 1.5 in axial load together with the high shear wall with high aspect ratio (hw) and width (w) walls of 2.0 have a lower displacement ductility value and stiffness that tends to be larger than the high shear wall. While the results of analysis on shear walls with high (hw) and width (w) ratios equal to horizontal reinforcement distance variations show ductility values and shear wall stiffness with conical horizontal bone spacing (150 mm) larger than shear walls with distance Wide horizontal reinforcement (300 mm).
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2017/526/051706462 |
Uncontrolled Keywords: | dinding geser, pembebanan siklik, drift, daktilitas, kekakuan |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering > 624.1 Structural engineering and underground construction > 624.16 Supporting structures other than foundations > 624.164 Retaining walls |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 08 Sep 2017 03:27 |
Last Modified: | 18 Nov 2024 02:03 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/2263 |
Text
SKRIPSI LOUCE PATRICIA - 135060100111002.pdf Download (7MB) |
Actions (login required)
View Item |