Putra, Muhammad Ramadhan Surya and Prof. Dr. Ir. Bambang Dwi Argo, DEA and Prof. Dr. Ir. Yusuf Wibiso, STP., M.Sc., IPM, ASEAN.Eng (2024) Pengaruh Kuat Medan Listrik dan Lama Proses Pretreatment Pulsed Electric Field (PEF) pada Serbuk Tandan Kosong Kelapa Sawit Menggunakan Choline Chloride dan Lactic Acid. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tandan kosong kelapa sawit (TKKS) merupakan salah satu biomassa perkebunan dari hasil samping atau limbah yang berasal dari proses produksi minyak sawit mentah (Crude Palm Oil). Hanya 10% dari limbah TKKS dimanfaatkan sebagai bahan bakar boiler dan kompos namun masih banyak yang menjadi limbah. Proses konversi biomassa sangat dibutuhkan di berbagai industri, karena dapat diolah menjadi produk yang sangat dibutuhkan sebagai bahan baku ataupun bahan tambahan salah satunya adalah selulosa. Proses produksi selulosa yang dilakukan di Indonesia saat ini lebih difokuskan pada proses pretreatment pemisahan komponen selulosa dari komponen lainnya. Teknologi pretreatment selulosa berbasis non-thermal process dapat dilakukan dengan menggunakan Pulsed Electric Field (PEF) dengan pelarut Deep Eutectic Solvent (DES) yang merupakan pelarut terdiri dari dua komponen yakni garam ammonium kuartener dengan hydrogen bond donor dicampur dengan rasio yang telah ditentukan sehingga dapat mencapai titik eutectic dengan dilakukan bleaching dan tanpa bleaching. Hasil analisa kandungan Tandan Kosong Kelapa Sawit adalah 5,74 ± 2,69% lignin, 79,62 ± 3,72% alfaselulosa dan 8,3929 ± 4,59% hemiselulosa. Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana kandungan lignin, alfaselulosa, hemiselulosa setelah pretreatment Pulsed Electric Field (PEF) menggunakan Deep Eutectic Solvent (DES) dengan Bleaching dan tanpa Bleaching pada Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS). Penelitian ini analisa statistik menggunakan metode RAK (Rancangan Acak Kelompok) dengan uji lanjut menggunakan duncan (DMRT) dan Tukey HSD dengan perlakuan lama pretreatment PEF 1 menit, 2 menit, 3 menit dengan kuat medan listrik pretreatment PEF 6 kV/cm, 10 kV/cm, 14 kV/cm dengan bleaching dan tanpa bleaching dengan bahan tiap sampel sebanyak 5 gram yang telah digiling sampai 60 mesh. Hasil menunjukkan bahwa kontrol sebelum pretreatment PEF tidak begitu tinggi nilai alfaselulosa, namun setelah dilakukan pretreatment PEF menggunakan DES berhasil memecah ikatan lignoselulosa dan melepas selulosa.
English Abstract
Palm oil empty fruit bunches (TKKS) are one of the plantations biomasses made from byproducts or waste originating from the crude palm oil production process. Only 10% of TKKS waste is used as fuel for pottery and compost, but much of it still becomes waste. The biomass conversion process is very much needed in various industries, because it can be processed into products that are much needed as raw materials or additional materials, one of which is cellulose. The cellulose production process carried out in Indonesia is currently more focused on the pretreatment process of separating the cellulose component from other components. Non-thermal process based cellulose pretreatment technology can be carried out using Pulsed Electric Field (PEF) with Deep Eutectic Solvent (DES) solvent which is a solvent consisting of two components namely quaternary ammonium salt with hydrogen bond donor mixed with a predetermined ratio so that it can achieve eutectic point with and without bleaching. The results of the analysis of the content of empty oil palm bunches were 5.74 ± 2.69% lignin, 79.62 ± 3.72% alphacellulose and 8.3929 ± 4.59% hemicellulose. This research is to find out how the content of lignin, alphacellulose, hemicellulose after Pulsed Electric Field (PEF) pretreatment using Deep Eutectic Solvent (DES) with bleaching and without bleaching on Empty Palm Oil Bunches (TKKS). This research used the RAK (Randomized Block Design) method with further tests using Duncan (DMRT) and Tukey HSD with long PEF pretreatment times of 1 minute, 2 minutes, 3 minutes with PEF pretreatment electric field strengths of 6 kV/cm, 10 kV/cm , 14 kV/cm with bleaching and without bleaching with 5 grams of material for each sample which has been ground to 60 mesh. The results showed that the control before PEF pretreatment did not have a very high alphacellulose value, however after PEF pretreatment using DES it succeeded in breaking lignocellulose bonds and releasing cellulose.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052410 |
Uncontrolled Keywords: | Tandan kosong kelapa sawit, Pretreatment Pulsed Electric Field, Deep Eutectic Solvent, Bleaching, Selulosa |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian |
Depositing User: | Unnamed user with username nova |
Date Deposited: | 23 Sep 2024 07:03 |
Last Modified: | 23 Sep 2024 07:03 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/225905 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Muhammad Ramadhan Surya Putra.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Actions (login required)
View Item |