Daya Dukung Lahan Berbasis Tapak Ekologi (Ecological Footprint) untuk Pembangunan Berkelanjutan di Kecamatan Junrejo, Kota Batu

Anisa, Janggul Laili and Dr. Eng. Akhmad Adi, S., S.TP, M.Eng and Dr. Ir. J. Bambang Rahadi W, MS (2024) Daya Dukung Lahan Berbasis Tapak Ekologi (Ecological Footprint) untuk Pembangunan Berkelanjutan di Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Seiring berjalannya waktu, jumlah penduduk terus mengalami peningkatan. Namun di sisi lain, sumber daya alam juga memiliki batas daya dukung yang terbatas baik secara kuantitas, kualitas dan kontinuitas. Salah satu contohnya adalah sumber daya lahan. Dengan adanya peningkatan jumlah penduduk ini secara tidak langsung dapat mempengaruhi ketersediaan lahan karena digunakan untuk memenuhi berbagai aktivitas. Kecamatan Junrejo merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kota Batu yang mana kecamatan ini merupakan kecamatan dengan luas paling kecil dan dengan laju pertumbuhan paling tinggi dibandingkan dengan kecamatan lainnya. Dari permasalahan tersebut penulis tertarik melakukan penelitian di wilayah tersebut agar dapat mengetahui nilai ketersediaan dan kebutuhan lahan serta menentukan daya dukung lahan di Kecamatan Junrejo, Kota Batu pada tahun 2022. Kemudian juga dapat memprakirakan kondisi daya dukung lahan di Kecamatan Junrejo, Kota Batu pada tahun 2042. Adapun metode yang digunakan dalam melakukan pendugaan tersebut adalah tapak ekologis (ecological footprint). Pendugaan ini didasarkan pada Global Network Footprint (GFN). Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif dan pendekatan kuantitatif dari data sekunder. Hasil dari perhitungan menunjukkan bahwa nilai ketersediaan atau biokapasitas dari Kecamatan Junrejo tahun 2022 adalah sebesar 18757.22 gha atau 0.30 gha/jiwa. Sedangkan untuk nilai kebutuhan atau tapak ekologisnya menunjukkan angka yang melebihi dari ketersediaan atau biokapasitas yang tersedia yaitu sebesar 0.83 gha/jiwa. Dari hasil perhitungan ecological defisit atau daya dukung lahan Kecamatan Junrejo tahun 2022 mengalami defisit wilayah yaitu sebesar -0.54 yang artinya secara keseluruhan Kecamatan Junrejo masih kurang mendukung kebutuhan sumber daya dari masyarakat setempat. Dari hasil perhitungan proyeksi ecological defisit atau daya dukung lahan Kecamatan Junrejo tahun 2042 mengalami defisit wilayah yaitu sebesar -0.72 yang artinya secara keseluruhan Kecamatan Junrejo masih kurang mendukung kebutuhan sumber daya dari masyarakat setempat.

English Abstract

As time goes by, the population continues to increase. However, on the other hand, natural resources also have limited carrying capacity in terms of quantity, quality and continuity. One example is land resources. This increase in population can indirectly affect the availability of land because it is used to fulfill various activities. Junrejo District is one of the sub-districts in Batu City, which is the sub-district with the smallest area and with the highest growth rate compared to other sub-districts. Based on this problem, the author is interested in conducting research in this area so that he can find out the value of land availability and demand and determine the carrying capacity of land in Junrejo District, Batu City in 2022. Then he can also predict the condition of land carrying capacity in Junrejo District, Batu City in 2042. The method used to carry out this estimation is the ecological footprint. This estimation is based on the Global Network Footprint (GFN). This research was conducted using descriptive methods and a quantitative approach from secondary data. The results of the calculations show that the availability or biocapacity value of Junrejo District in 2022 is 18,757.22 gha or 0.30 gha/person. Meanwhile, the need value or ecological footprint shows a figure that exceeds the availability or available biocapacity, namely 0.83 gha/person. From the results of calculating the ecological deficit or land carrying capacity, Junrejo District in 2022 will experience an area deficit of -0.54, which means that overall Junrejo District still does not support the resource needs of the local community. From the results of the projected ecological deficit or land carrying capacity in 2042, Junrejo District will experience an area deficit of -0.72, which means that overall Junrejo District still does not support the resource needs of the local community.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052410
Uncontrolled Keywords: Daya Dukung Lahan, Tapak Ekologis-Land Carrying Capacity, Ecological Footprint
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: soegeng Moelyono
Date Deposited: 19 Sep 2024 08:07
Last Modified: 19 Sep 2024 08:07
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/225888
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Janggul Laili Anisa.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item