Perilaku Kekuasaan Pemimpin Lokal Suatu Kajian Tentang Perilaku Kekuasaan Kontinuum Dan Interface Kepala Desa Dalam Menangani Isu Pembangunan Desa

Islamy, Muh. Irfan (1996) Perilaku Kekuasaan Pemimpin Lokal Suatu Kajian Tentang Perilaku Kekuasaan Kontinuum Dan Interface Kepala Desa Dalam Menangani Isu Pembangunan Desa. Doktor thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

enelitian yang berjudul "Perilaku Kekuasaan Pemimpin Lokal" ini adalah suatu kajian tentang sumber dan pola perilaku kekuasaan kontinuum dan interface kepala desa di dalam menangani isu pembangunan desa. Titik awalnya berangkat dari masalah penelitian : " Bagaimanakah diskripsi perilaku kekuasaan kepala desa di dalam menangani isu pembangunan desa ? ". Pertanyaan ini dirasakan penting diajukan karena selama ini pola perilaku kekuasaan kepala desa dalam menangani pembangunan desa pada umumnya digambarkan sebagai berpola vertikal semata yang bersifat dominatif, sentralistik dan koersif. Penelitian ini dilakukan dalam rangka mencermati lebih komprehensif pola - pola perilaku kekuasaan kepala desa sesuai dengan konteks desa yang sedang membangun. Berdasarkan masalah penelitian tersebut , maka tujuan penelitian ini utamanya dimaksudkan untuk memberikan diskripsi atas fenomena kekuasaan secara kultural dan individual yang bersifat khusus (idiografis) dan berusaha untuk mengkonstruksi atau merekonstruksi teori berdasar - kan fenomena empiris yang diperoleh di lapangan ( nomotetis) tentang perilaku kekuasaan kepala desa . Berdasarkan data yang diperoleh di lapangan dengan mempelajari tiga isu atau kasus utama yaitu tukar-menukar tanah, pendirian SMPN IV dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, akan diungkap dengan tepat sumber kekuasaan dan pola perilaku kekuasaan kepala desa yang selama ini ditampilkan dalam menangani isu - isu atau kasus - kasus pembangunan yang strategis di desanya. Temuan penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan teoritik mengenai sumber dan perilaku kekuasaan pemimpin lokal . Sesuai dengan masalah dan tujuan p e n e l i t i a n sebagaimana yang telah dikemukakan pada butir 1 dan 2 di halaman 11, maka sebagai konsekuensinya dipilih jenis * * penelitian kualitatif dengan mengandalkan penggunaan metode peraberian pemaknaan (verstehen) terhadap fenomena - fenomena yang dikaji. Desa Tegalrejo di Kabupaten Malang sengaja dipilih sebagai lokasi penelitian karena memiliki beberapa kekhasan yang membedakannya dengan desa - desa lain yaitu antara lain merupakan suatu desa yang mempunyai RAPPKD paling besar se -Jawa Timur ( setengah milyar lebih), selain itu juga yang paling penting adalah desa ini sekarang dipimpin oleh seorang sipil sebagai pengganti dua kali masa kepemimpinan militer selama kurun waktu pasca G 30 S/PKI yang memiliki pola kepemimpinan berbeda dari sebelumnya. Desa Tegalrejo semula merupakan sebuah desa yang terpencil dan terisoliasi karena rendahnya kualitas infrastruktur perhubungan, rendahnya pendapatan per kapita penduduk, lemahnya kualitas kepemimpinan desa dan rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Sejak tahun 1970-an petani setempat telah berhasil mengembangkan budi daya buah apel dan beberapa jenis sayur maka kehidupan ekonomi masyarakat mulai meningkat. Sekarang desa ini dikenal sebagai desa perladangan buah dan sayur yang sangat makmur, sehingga memungkinkan desa ini untuk maju. Desa ini luasnya 1.249 , 155 ha, mempunyai 6 dusun yang didiami oleh sejumlah 10.000 lebih penduduk di mana separuh lebih hidup dari sektor perladangan dengan penghasilan yang cukup tinggi. Kehidupan sosial dan keagamaan masyarakat - nya cukup baik dengan telah berfungsinya beberapa lembaga sosial kemasyarakatan, kepemudaan, dan keagamaan yang ada. Dengan besarnya luas wilayah dan jumlah penduduk maka desa ini membutuhkan kepemimpinan pemerintahan dan pembangunan yang berkualitas yang dapat mengantarkan kehidupan masyarakat supaya lebih maju. Profil kepala desa Tegalrejo periode 1990 - 1998 adalah seorang figur yang semenjak kecil sampai dewasa telah tertempa dengan nilai kepribadian petani pada umumnya, yaitu sederhana, ulet, dan suka bekerja keras. Kegemaran - nya berorganisasi semenjak remaja telah memperkaya pengalamannya memimpin orang lain. Setelah tamat dari sekolah menengah pertama ia langsung bekerja pada sebuah pabrik tekstil di kota Batu sebagai tukang sapu. Keinginannya untuk mengubah nasib dengan modal keuletan dan kerja keras, secara pelan tapi pasti ia menapak karier ke jenjang yang lebih tinggi. Ia sempat memperoleh pendidikan non - formal yang ada kaitannya dengan pekerjaannya di pabrik. Oleh pimpinan perusahaan dan kalangan karyawan pabrik ia dinilai mempunyai jiwa dan semangat kepemimpinan yang bisa diandalkan sehingga ia dapat terpilih menjadi ketua SPSI beberapa kali sampai sekarang. Di desanya sendiri ia juga berhasil dipilih sebagai salah seorang ketua RW dan kemudian dalam pilkades ia pun terpilih sebagai kepala desa serta menjadi salah seorang anggota dewan komisaris PT Semesta yang bergerak di bidang industri pariwisata. Dengan ketiga posisinya yang cukup strategis ini telah mematangkan kualitas kepemimpinannya. Berdasarkan data lapangan setelah mengkaji 3 isu atau kasus utama yang terjadi di desa penelitian, maka gambaran kekuasaan kepala desa Tegalrejo dapat disimpul- kan secara umum sebagai berikut: Kepala Desa Tegalrejo telah mampu mengembangkan karakteristik kepribadiannya baik yang ia warisi dari lingkungan keluarga dan masyarakatnya maupun hasil tempaan tugas - tugas dan lingkungan kerjanya sebagai sumber dan basis kekuasaannya. Dan kedua hal ini ia kembangkan ketika ia harus menangani kasus -kasus pembangunan yang ada di desanya yang berwujud pola perilaku kekuasaan yang variatif dan multidimensional. Artinya ia telah menunjukkan gambaran pola - pola perilaku kekuasaan otoritatif atau legitimasi, koersif , relasional , delegatif, persuasif atau referensi, dan resiprokal. Dari kajian ini dapat disimpulkan bahwa Kades Tegalrejo dalam interaksinya dengan pihak - pihak lain telah mampu mengembangkan sumber-sumber kekuasaan baik yang terbentuk karena adanya faktor intern maupun ekstern dan menunjukkan pola perilaku kekuasaan kontinuum dan interface. Artinya dengan sumber- sumber kekuasaannya ia mampu mempertautkan secara kreatif dan berkelanjutan perilaku kekuasaan yang berbasis organisasi ( organi - zationally based power ) dan yang yang berbasis kepribadiannya (personally based power) dengan kadar dimensi yang berbeda-beda sesuai dengan konteksnya. Dari data empirik tersebut akhirnya dapat disusun konsep, proposisi dan teori tentang sumber kekuasaan dan perilaku kekuasaan pemimpin lokal. Kajian ini telah memotret pola - pola perilaku kekuasaan Kades Tegalrejo secara khusus, walaupun demikian foto pola - pola perilaku kekuasaan Kades Tegalrejo dapat ditransfer secara tentatif paaa obyek dan setting yang mirip. Hal ini disebabkan karena baik secara struktural maupun kultural karak ' teristik desa dan pemimpin desa di Indonesia relatif sama.

English Abstract

The study starts with the research problem questioning how to describe the characteristics and patterns of the village headman's power behavior in the process of social transformation in a village area. Based on the research problem as stated, the purpose of the study is to explicate the sources and bases of power of the Tegalrejo' s village headman as well as the characteristics and patterns of his power behavior conducted through the process of social transformation in the village. The purpose of the study is primarily intended to describe a unique cultural and individual phenomenon (idiographical purpose) and to construct or reconstruct theories based on empirical phenomena found in the fields (nomothetical purpose) concerning the power behavior of a village headman. In answering the above research problem, a qualitative research project was conducted for more than one year in the field and the data collected were analyzed through the method of verstehen, interpreting the meaning of phenomena studied. The village headman of Tegalrejo was elected on purpose as the research subject due to some factors , exempli gratia his famous leadership styles and experiences. According to the data found in the settings, the findings of the study explicate that the village headman of Tegalrejo has been able to develop some sources and bases of power which enable him to show the unique characteristics and patterns of his power behavior when he has to manage some development issues or cases in the village . He has ability to develop positive power motivation and competence of using various kinds of power qualitatively. To put it more specific, the village headman of Tegalrejo is qualified enough to select an effective strategy of employing power behavior continuum and interface (multidimensional power), organizationally based power and personally based power effectively. The data, then, lead to developing source of power theory and power behavior theory of local leader. The study suggests that every village headman should not be reluctant to develop his/her own autonomy of power in accordance with the local environment and always improve his/her competences to use power qualitatively.

Item Type: Thesis (Doktor)
Identification Number: -
Uncontrolled Keywords: Power Behavior Source of Power Behavior Organizationally and Personally Based Power Leader's Power Behavior Continuum and Interface
Divisions: S2/S3 > Doktor Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Depositing User: Sugeng Moelyono
Date Deposited: 19 Sep 2024 08:06
Last Modified: 19 Sep 2024 08:06
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/225884
[thumbnail of MUH. IRFAN ISLAMY.pdf] Text
MUH. IRFAN ISLAMY.pdf

Download (70MB)

Actions (login required)

View Item View Item