Najmi, Irbah Faniesyah and Fajri Anugroho, STP, M. Agr., Ph.D and Ir. Yasa Palaguna Umar, STP., M.Sc., Ph.D (2024) Identifikasi Macrozoobenthos sebagai Indikator Kualitas Air di Sumber Sira dan Alirannya. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Sumber Sira merupakan sumber air untuk masyarakat setempat yang juga memiliki daya tarik sebagai objek wisata. Sumber Sira yang berlokasi di Desa Putukrejo, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang telah menjadi bagian kehidupan warga setempat untuk kegiatan pertanian, wisata, dan permukiman. Aliran air dari Sumber Sira yang menuju Desa Ganjaran telah melewati daerah pertanian, sedangkan aliran air sekitar permukiman di Desa Bulupitu digunakan untuk keperluan sehari-hari seperti mencuci pakaian dan mandi. Aktivitas tersebut menyebabkan perubahan kondisi fisik air yang warnanya lebih keruh. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sumber pencemar di Sumber Sira dan alirannya serta mengetahui kualitas air berdasarkan parameter fisika, kimia, dan biologi di titik A (8°07'21.6"S 112°37'13.7"E) Sumber Sira, Titik B (8°08'19.2"S 112°36'10.2"E) di Desa Ganjaran, dan Titik C (8°08'18.0"S 112°35'56.3"E) di Desa Bulupitu. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2024 dengan parameter yang diukur di lokasi yaitu kedalaman air, kecepatan arus, suhu, dan pH. Sampel air diambil untuk pengujian parameter TSS, BOD, COD, dan nitrat. Untuk parameter biologi yang diambil adalah macrozoobenthos. Parameter fisika-kimia dianalisis dengan metode Indeks Pencemaran (IP) sesuai baku mutu yang tertulis pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021. Macrozoobenthos dianalisis dengan metode biotilik yang didasarkan pada kelompok EPT (Epheromeptera, Plecoptera, Trichoptera) dan nonEPT. Analisis data statistik dengan OneWay Anova dan uji lanjut Post Hoc-LSD. Status kualitas air berdasarkan metode IP tergolong cemar ringan di seluruh titik dan status kualitas air berdasarkan metode biotilik cemar sedang di titik A dan cemar ringan di titik lainnya. Titik A memiliki persentase EPT yang lebih tinggi dibandingkan titik lain, namun keberagaman familinya rendah. Berdasarkan hasil penelitian, parameter yang berpengaruh pada penurunan status kualitas air yaitu nitrat dengan nilai yang berbeda signifikan (Sig.<0,05) pada titik C (permukiman) dibandingkan dengan titik A (sumber air) dan titik B (pertanian).
English Abstract
Sumber Sira is a water source for the local community and also has appeal as a tourist attraction because of its natural beauty. Sumber Sira is located in Putukrejo Village, Gondanglegi District, Malang Regency. Sumber Sira is part of the lives of local residents for agricultural, tourism and residential activities. The water flow from Sumber Sira towards Ganjaran Village passes through agricultural areas, while the water flow around the settlement in Bulupitu Village is used for daily needs such as washing clothes and bathing. These activities caused changes in the physical condition of the water, making it more murky in color. This research aims to identify sources of pollution in Sumber Sira and its flow and determine water quality based on physical, chemical and biological parameters at point A (8°07'21.6"S 112°37'13.7"E) Sumber Sira, Point B (8 °08'19.2"S 112°36'10.2"E) in Ganjaran Village, and Point C (8°08'18.0"S 112°35'56.3"E) in Bulupitu Village. This research was conducted in March 2024 with parameters measured at the location, namely water depth, current speed, temperature and pH. Water samples were taken to analyze TSS, BOD, COD and nitrate. For the biological parameters, macrozoobenthos was taken. Physico-chemical parameters were analyzed using the Pollution Index (IP) method according to quality standards written in the Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021. Macrozoobenthos were analyzed using the biotilik method which is based on the EPT (Epheromeptera, Plecoptera, Trichoptera) and non-EPT groups. Statistical data analysis with OneWay Anova and Post Hoc-LSD for further test. The water quality status based on the IP method is classified as lightly polluted at all points and the water quality status based on the biotilik method is moderately polluted at point A and lightly polluted at other points. Point A has a higher percentage of EPT than other points, but its family diversity is low. Based on the research results, parameter that influences the decline in water quality status is nitrate with a significantly different value (Sig.<0.05) at point C (settlement) compared to point A (water source) and point B (agriculture).
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052410 |
Uncontrolled Keywords: | Biotilik, EPT, Keanekaragaman Macrozoobenthos, Kualitas air- Biotilik, EPT, Macrozoobenthos Diversity, Water Quality |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 19 Sep 2024 08:05 |
Last Modified: | 19 Sep 2024 08:05 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/225874 |
Text
Irbah Faniesyah Najmi.pdf Download (4MB) |
|
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Irbah Faniesyah Najmi.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Actions (login required)
View Item |