Perencanaan Manajemen Operasional Pengelolaan Sampah dengan Sistem Reduce-Reuse-Recycle (3R) di “TPS3R Purwosono Maju” Desa Purwosono Kabupaten Lumajang

Ramadhan, Henanda Novaldy and Prof. Dr. Ir. Bambang Suharto, MS and Putri Setiani, S.T., M.ES., P.hD. (2024) Perencanaan Manajemen Operasional Pengelolaan Sampah dengan Sistem Reduce-Reuse-Recycle (3R) di “TPS3R Purwosono Maju” Desa Purwosono Kabupaten Lumajang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sampah dapat diartikan sebagai sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang dibuang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya. Timbulan sampah adalah banyaknya sampah yang timbul dari masyarakat dalam satuan volume maupun berat per kapita perhari, atau perluas bangunan, atau perpanjang jalan. Komposisi sampah dapat diartikan sebagai komponen-komponen yang terdapat pada suatu sampah dalam hitungan persentase berat (%). Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, dengan semakin bertambahnya penduduk yang menimbulkan semakin banyaknya timbulan sampah maka diperlukan adanya suatu sistem pengelolaan sampah yang bertujuan untuk mengurangi timbulan yang dihasilkan serta melakukan suatu penanganan terhadap timbulan yang dihasilkan agar sampah pada suatu wilayah dapat dikelola dengan baik. Desa Purwosono merupakan salah satu desa di Kabupaten Lumajang dengan jumlah penduduk sebanyak 4.091 jiwa. Dengan banyaknya penduduk tersebut pastinya menghasilkan sampah rumah tangga yang cukup banyak sehingga menimbulkan timbulan sampah di lingkungan masyarakat. Desa Purwosono masih belum memiliki pengelolaan sampah yang dilakukan secara masif, hanya terdapat bangunan TPS3R namun belum beroperasi. Sehingga perlu diketahui kondisi timbulan dan komposisi sampah yang kemudian dijadikan dasar sebagai perencaanan manejemen operasional pada TPS3R di Desa Purwosono. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, besar timbulan sampah dari hasil sampling pada tahun 2024, yakni sebesar 0,246 kg/orang/hari dengan volume sebesar 200,04 L/hari. Sedangkan komposisi sampah di Desa Purwosono didominasi oleh sampah organik yakni sebesar 76,39% dan sampah anorganik sebesar 23,61%. Manajemen operasional yang optimal di TPS3R “Purwosono Maju” dimulai dari pemilahan dan pewadahan sampah dari masyarakat, tahap pengumpulan individual langsung, tahap pemindahan dengan sistem manual dan mekanis, tahap pengolahan sampah organik menjadi kompos dan sampah anorganik dijual kepada pihak ketiga, serta sampah residu disalurkan ke TPA Kabupaten Lumajang.

English Abstract

Waste can be defined as something that is not used, is not worn, is not liked or something that is thrown away comes from human activities and does not happen by itself. Waste generation is the amount of waste that arises from the community in units of volume or weight per capita per day, or expanding buildings, or extending roads. Waste composition can be interpreted as the components contained in a waste in terms of weight percentage (%). Based on Law of the Republic of Indonesia Number 18 of 2008 concerning Waste Management, with the increasing population which causes more and more waste to be generated, it is necessary to have a waste management system which aims to reduce the resulting waste and carry out a handling of the resulting waste so that the waste in a the area can be managed well. Purwosono Village is one of the villages in Lumajang Regency with a population of 4,091 people. With this large population, it certainly produces quite a lot of household waste, giving rise to waste generation in the community. Purwosono Village still does not have massive waste management, there is only a TPS3R building but it is not yet operational. So it is necessary to know the conditions of waste generation and composition which can then be used as a basis for operational management planning at TPS3R in Purwosono Village. Based on the results of research conducted, the amount of waste generated from sampling results in 2024 is 0.246 kg/person/day with a volume of 200.04 L/day. Meanwhile, the composition of waste in Purwosono Village is dominated by organic waste, namely 76.39% and inorganic waste 23.61%. Optimal operations at TPS3R "Purwosono Maju" start from sorting and storing waste from the community, the direct individual collection stage, the transfer stage using manual and mechanical systems, the stage of processing organic waste into compost and inorganic waste being sold to third parties, and residual waste being distributed to the landfill. Lumajang Regency.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052410
Uncontrolled Keywords: Sampah, TPS3R, Pengelolaan Sampah-Rubbish, TPS3R, Waste Management
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 19 Sep 2024 08:04
Last Modified: 19 Sep 2024 08:04
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/225862
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Henanda Novaldy Ramadhan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item