Mode! Simulasi Kebijakan Pertgembangan Ekonomi Rumahtangga Peternak Sapi Perah. Studi Kasus Desa Pandesari Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang

Hartono, Budi and Prof. Dra.Hj. S.M. Kiptiyah,, M.Sc and Dr. Ir. Nuhfil Hanani AR, MS and Dr. Ir. Bambang Ali Nugroho, MS.,DAA (2005) Mode! Simulasi Kebijakan Pertgembangan Ekonomi Rumahtangga Peternak Sapi Perah. Studi Kasus Desa Pandesari Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Doktor thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Proses produksi, pendapatan dan konsumsi dalam rumahtangga peternak sapi perah merupakan satu unit kesatuan yang saling terkait, sehingga setiap terjadi perubahan dalam kebijakan yang mengatur aktivitas usaha temak sapi perah akan berpengaruh terhadap produksi, pendapatan, konsumsi dan penggunaan tenaga kerja. Krisis ekonomi dan diberlakukannya pasar bebas akan berpengaruh terhadap ekonomi rumahtangga peternak sapi perah. Oleh karena itu diperiukan kebijakan yang dapat meningkatkan ekonomi rumahtangga peternak sapi perah. Penelitian bertujuan : (1) menganalisis kondisi ekonomi rumahtangga peternak sapi perah pasca krisis ekonomi, (2) menganalisis kebijakan dampak penyerapan susu segar peternak sapi perah rakyat oleh IPS terhadap ekonomi rumahtangga peternak sapi perah, (3) menganalisis keterkaitan keputusan rumahtangga peternak sapi perah dalam hal perubahan jumlah sapi induk, peningkatan subsidi harga pakan konsentrat, peningkatan kuaiitas produksi susu, investasi non sapi perah, subsidi pendidikan dan subsidi kesehatan terhadap pendapatan rumahtangga, penyerapan tenaga kerja keluarga di usaha sapi perah dan konsumsi rumahtangga dan (4) menganalisis dampak aiternatif kebijakan subsidi yang dilakukan oleh Pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan peternak sapi perah. Penelitian dilaksanakan di Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, dengan pertimbangan bahwa daerah tersebut merupakan salah satu sentra pengembangan sapi perah di Jawa Timur. Jumlah sampei sebanyak 125 responden. Teknik pengambilan sampei dilakukan dengan cara purposive random sampling. Analisis data menggunakan sistem persamaan simultan. Pendugaan parameter menggunakan teknik Two Stage Least Squarer (2SLS), dan untuk menghasilkan aiternatif kebijakan digunakan analisis simulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata curahan tenaga kerja keluarga, penerimaan, biaya produksi dan pendapatan bersih di usaha sapi perah berturut-turut adalah 143,33 JKSP/UT/tahun, Rp. 4.058.614,79 per UT/tahun, Rp. 3.364.807,91/UT/Tahun dan Rp. 693.806,87/UT/Tahun. Pendapatan rumahtangga dan pengeluaran rumahtangga peternak sapi perah masing-masing adalah Rp. 13.263.751,99 per tahun/responden, dan Rp. 12.939.930 ,60 per tahun/responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada keterkaitan antara jumlah sapi induk, subsidi harga pakan konsentrat, perbaikan kuaiitas susu segar, subsidi pendidikan dan investasi usahatani non sapi perah dengan keputusan ekonomi rumahtangga peternak sapi perah. Kebijakan pemberian subsidi kesehatan tidak ada keterkaitan dengan keputusan ekonomi rumahtangga. Aiternatif kebijakan yang dipilih adalah (1) kombinasi subsidi harga pakan konsentrat, perbaikan kuaiitas susu segar dan investasi usahatani non sapi perah untuk mengatasi dampak pasar bebas dan (2) kombinasi peningkatan jumlah sapi induk , subsidi harga pakan konsentrat, perbaikan kuaiitas susu segar dan investasi usahatani non sapi perah untuk meningkatkan efisiensi usaha.Kontribusi teoritis penelitian terhadap ilmu Ekonomi Pertanian adalah pengembangan teori ekonomi rumahtangga dengan beberapa mode! persamaan simuitan dan dikaitkan dengan aiternatif kebijakan dalam menghadapi pasar bebas. Kebijakan tersebut antara lain perubahan jumlah induk sapi perah, pemberian subsidi harga pakan, peningkatan kualitas susu segar, peningkatan investasi usahatani non sapi perah dan pemberian subsidi biaya pendidikan dalam usaha meningkatkan pendapatan peternak sapi perah. Kontribusi praktis penelitian ini diantaranya adalah peningkatan minimal 25 % masing-masing untuk manajemen usaha sehingga kualitas susu segar yang dihasilkan meningkat, subsidi harga pakan konsentrat, peningkatan jumlah induk sapi perah, dan investasi usahatani non sapi perah serta subsidi biaya pendidikan minimal 50 %

English Abstract

The production process, household income as well as expenditure dairy farms household economy is important to be analysed as it influenced by various deveiopent policy on dairy farm. The global economy would affect the rural households' income. Therefore, necessary policy is needed to improve dairy farms household economy. The objectives of this research were to analyze (1) dairy farms household economy, (2) impact of policy on domestic fresh milk absorbtion by milk industries (IPS) on the household economy, (3) the relationship between dairy farmer decision making process towards the endowed various resources into their farms household economy and (4) the impact of subsidy policy necessary to increase the household income. The research has been carried out at the Pandesari, Pujon, Malang. It is one of the dairy enclove in East Java. One hundred twenty five farm households were chosen as respondents using a purposive random sampling. Data were analyzed using an equation simultaneous system with parameter estimation used the two stage least square technique (2SLS), and simulation analyzed for policy alternative. The result shows that the family labors, production cost, revenue and dairy income on dairy farms were 143.33 working hours equivalent to men (JKSP)/UT/year, Rp. 3.364.807,91/UT/Year, Rp. 4.058.614,79/UT/Year and Rp. 693.806,87/UT/Year, respectively. Household income and expenditure were Rp.13.263.751,99/year/farm and Rp. 12.939.930,60/year/farm. It shows that there were significant the relationship between household's economy of dairy farm and the number of dairy cow, price subsidy for animal feeds, improving milk quality, education's subsidy cost and investment on farm non dairy cow and decisions made by the household, but not the household health-care subsidy. There are two policy alternative could be adopted (1) combination of price subsidy for animal feeds, improving milk quality and investment non dairy cow to anticipate the impact of global market and (2) combination of the number of dairy cows kept by the farms, price subsidy for animal feeds, improving milk quality and investment non dairy cow to improve farms the efficiency. The theorical contribution of the research on agricultural economics was the development of towards household economics theory using simultaneous equation related to policy alternative global market. Those policy, comprise alternative were a price subsidy for animal feeds, increasing of milk quality, education's subsidy cost, invesment non dairy cow, the household health-care subsidy and the number dairy cow to improve the dairy household income. These practical of this reseacrh is to recommed the increase milk quality at least 25 %. As it also for animal feeds subsidy, invesment non dairy cow and the number of dairy cows, whereas the education subsidy at least 50 %.

Item Type: Thesis (Doktor)
Identification Number: -
Divisions: S2/S3 > Doktor Ilmu Pertanian, Fakultas Pertanian
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 30 Jul 2024 06:54
Last Modified: 30 Jul 2024 06:54
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/225843
[thumbnail of Budi Hartono.pdf] Text
Budi Hartono.pdf

Download (35MB)

Actions (login required)

View Item View Item