Sianturi, Viona Angel Gloryka and Wishnu Mahendra Wiswayana, S.IP., M.Si. (2024) Pengaruh Sentralitas ASEAN pada Respon terhadap Pakta AUKUS: Studi Komparatif antara Indonesia dan Filipina. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tulisan ini bertujuan untuk mencari jawaban atas mengapa dua negara dengan tingkat kemiripan yang tinggi dapat memberikan respon yang berbeda pada suatu fenomena. Filipina dan Indonesia memiliki banyak persamaan, mulai dari letak geografis, bahkan situasi keamanan dan ekonomi. Namun, dua negara ini menunjukkan sikap yang berbeda ketika AUKUS, suatu pakta pertahanan yang bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan stabilitas kawasan Indo-Pasifik, dibentuk. Indonesia memberikan tanggapan kontra sementara Filipina memberikan respon ramah atas pembentukan AUKUS. Dengan menggunakan metode Most Similar System Design dan konsep Kepentingan Nasional milik Donald E. Nuechterlein, tulisan ini menyimpulkan bahwa Indonesia dan Filipina memiliki pendekatan dan kepentingan yang berbeda dalam menjaga stabilitas kawasan. Indonesia mengedepankan sentralitas ASEAN, sementara Filipina memandang penting untuk melibatkan Amerika Serikat dan Australia, yang merupakan mitra perlindungan tradisional mereka, untuk menjaga keamanan kawasan.
English Abstract
This article aims to find answers to why two countries, despite sharing a high degree of similarity, may exhibit contrasting responses to a particular phenomenon. The Philippines and Indonesia share numerous similarities, encompassing geographical location, form of states, ideology, security, and economic conditions. Nevertheless, their reactions diverged when the AUKUS Defense Pact, aimed at bolstering security and stability in the Indo-Pacific, was established. Indonesia voiced concerns that the formation of the pact would potentially lead to an arms race in the region. Conversely, the Philippines responded positively by issuing verbal support for the establishment of AUKUS. Through the application of the most similar system design comparison method and Donald E Nuechterlein’s concept of National Interest analysis, this article concludes that the Philippines and Indonesia adopt distinct approaches and harbor different interests in the preservation of regional stability. Indonesia has interest in prioritizing the principle of ASEAN centrality through the application of the ASEAN Outlook on the Indo-Pacific. On the other hand, the Philippines considers it crucial to involve their traditional defense partners, the United States and Australia, in upholding regional security.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052411 |
Uncontrolled Keywords: | AUKUS, Filipina, Indonesia, Kepentingan Nasional, Sentralitas ASEAN |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 13 Sep 2024 06:56 |
Last Modified: | 13 Sep 2024 06:56 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/225722 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
VIONA ANGEL GLORYKA SIANTURI.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |