Harijanto, Natasya Silvaira and Prof. Dr. dr. Respati Suryanto, Sp.OT(K) and dr. Holipah, Ph.D (2023) Evaluasi Kesiapsiagaan Rumah Sakit Di Kota Malang Tahun 2021 Dan Tahun 2022 Terhadap Bencana Non Alam Covid-19. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pada tahun 2020, Pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) telah menjadi tantangan global yang signifikan, dan Indonesia mendapati dirinya sebagai salah satu negara yang rentan terhadap ancaman ini. Dalam konteks Asia Tenggara, Indonesia menempati peringkat kedua tertinggi dalam hal tingkat kematian akibat COVID-19, dengan Jawa Timur menjadi salah satu penyumbang kasus terbanyak keempat di seluruh negeri. Hal ini menempatkan rumah sakit sebagai unsur kunci dalam pengelolaan dan pengendalian pandemi COVID-19, yang sebenarnya merupakan bencana non alam. Rumah sakit dituntut untuk selalu siap sedia, sehingga manajemen bencana dapat berjalan dengan efektif. Penilaian terhadap tingkat kesiapsiagaan rumah sakit telah dilakukan hingga pertengahan tahun 2023, saat status pandemi COVID-19 dicabut oleh WHO dan Presiden Republik Indonesia. Data hasil penilaian ini telah dikumpulkan oleh Dinas Kesehatan, dan evaluasi kesiapsiagaan rumah sakit perlu dilakukan agar pemerintah dapat merencanakan langkahlangkah selanjutnya, terutama dalam menghadapi bencana non alam serupa di masa depan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kesiapsiagaan rumah sakit di Kota Malang antara tahun 2021 dan 2022. Penelitian ini dilakukan melalui metode deskriptif dengan analisis data secara kuantitatif, menggunakan uji statistik Wilcoxon karena distribusi datanya tidak mengikuti distribusi normal. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian berasal dari daftar tilik kesiapsiagaan yang memiliki 12 komponen penilaian dari seluruh rumah sakit di Kota Malang yang berjumlah 25 RS pada tahun 2021 dan 2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kesiapsiagaan 25 rumah sakit di Kota Malang pada tahun 2021 adalah sebesar 83,39%, yang kemudian mengalami penurunan menjadi 83,03% pada tahun 2022. Pada tahun 2021, rumah sakit tipe A, B, dan C diklasifikasikan sebagai memiliki tingkat kesiapsiagaan yang memadai, sedangkan rumah sakit tipe D berada pada tingkat kesiapsiagaan sedang. Namun, pada tahun 2022, rumah sakit tipe C dan D berada pada tingkat kesiapsiagaan sedang. Rumah sakit umum telah mencapai tingkat kesiapsiagaan yang adekuat, sementara rumah sakit khusus masih berada pada tingkat kesiapsiagaan yang sedang. Komponen dengan nilai rata-rata kesiapsiagaan tertinggi adalah Identifikasi dan diagnosis cepat (komponen 11), dengan nilai rata-rata tertinggi pada tahun 2021 dan 2022. Di sisi lain, komponen kesehatan kerja, kesehatan mental, dan dukungan psikososial (komponen 10) memiliki nilai rata-rata terendah. Dapat disimpulkan bahwa kesiapsiagaan rumah sakit di Kota Malang telah mencapai kategori adekuat dalam menghadapi bencana non alam COVID-19 pada tahun 2021 dan 2022. Namun, penelitian ini tidak menemukan perbedaan signifikan dalam tingkat kesiapsiagaan antara dua tahun tersebut. Salah satu temuan penting adalah komponen kesehatan kerja, kesehatan mental, dan dukungan psikososial yang memerlukan perhatian lebih lanjut. Selain itu, rumah sakit tipe D dan rumah sakit khusus merupakan rumah sakit dengan tingkat kesiapsiagaan terendah.
English Abstract
In 2020, the Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) pandemic has become a significant global challenge, and Indonesia finds itself as one of the countries vulnerable to this threat. In the context of Southeast Asia, Indonesia ranks second highest in terms of death rate due to COVID-19, with East Java being the fourth largest contributor to cases throughout the country. This places hospitals as a key element in managing and controlling the COVID-19 pandemic, which is actually a non-natural disaster. Hospitals are required to always be ready, so that disaster management can run effectively. An assessment of the level of hospital preparedness has been carried out until mid-2023, when the COVID-19 pandemic status was lifted by WHO and the President of the Republic of Indonesia. The data from this assessment has been collected by the Health Service, and an evaluation of hospital preparedness needs to be carried out so that the government can plan next steps, especially in dealing with similar non-natural disasters in the future. The aim of this research is to evaluate hospital preparedness in Malang City between 2021 and 2022. This research was carried out using a descriptive method with quantitative data analysis, using the Wilcoxon statistical test because the data distribution does not follow a normal distribution. Secondary data used in the research comes from a preparedness checklist which has 12 assessment components from all 25 hospitals in Malang City in 2021 and 2022. The research results show that the average preparedness of 25 hospitals in Malang City in 2021 was 83.39%, which then decreased to 83.03% in 2022. In 2021, type A, B and C hospitals classified as having an adequate level of preparedness, while type D hospitals are at a medium level of preparedness. However, in 2022, type C and D hospitals will be at medium preparedness level. General hospitals have reached an adequate level of preparedness, while specialized hospitals are still at a moderate level of preparedness. The component with the highest average value for preparedness is identification and rapid diagnosis (component 11), with the highest average value in 2021 and 2022. On the other hand, the components of occupational health, mental health and psychosocial support (component 10) have a value lowest average. It can be concluded that hospital preparedness in Malang City has reached the adequate category in dealing with the non-natural disaster COVID-19 in 2021 and 2022. However, this research did not find significant differences in the level of preparedness between the two years. One important finding is the components of occupational health, mental health and psychosocial support that require further attention. Apart from that, type D hospitals and special hospitals are hospitals with the lowest level of preparedness.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | 042306 |
Uncontrolled Keywords: | kesiapsiagaan, rumah sakit, bencana non alam, COVID-19-preparedness, hospitals, non-natural disasters, COVID-19 |
Divisions: | S2/S3 > Magister Manajemen Rumah Sakit, Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | Unnamed user with username nova |
Date Deposited: | 06 Sep 2024 07:41 |
Last Modified: | 06 Sep 2024 07:41 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/225529 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Natasya Silvaira Harijanto.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |