Analisis Lebar Retak Pelat Beton Bertulang Satu Arah dengan Variasi Tebal Pelat Menggunakan Permodelan Numerik

Manave, Yovan Dennis Rosi and Ir. Bhondana Bayu Brahmana Kridaningrat, ST., MT. and Prof. Dr. Ir. Agoes Soehardjono, MD, MS. (2024) Analisis Lebar Retak Pelat Beton Bertulang Satu Arah dengan Variasi Tebal Pelat Menggunakan Permodelan Numerik. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penggunaan beton pracetak merupakan suatu cara untuk membuat pekerjaan konstruksi efektif dan efisien. Keunggulan beton pracetak adalah mutunya yang terjamin karena dibuat di pabrik, serta efisien waktu pemasangan. Salah satu penggunaan beton pracetak adalah pada pelat lantai di jembatan. Untuk mendesain beton pracetak pada pelat beton bertulang, aspek yang perlu diperhatikan antara lain tebal pelat, mutu beton, serta konfigurasi tulangan. Aspek-aspek tersebut dapat memengaruhi mutu dan daya tahan serta berperan besar pada keretakan pelat beton bertulang. Oleh karena itu, diperlukan penelitian mengenai lebar retak pada pelat beton bertulang satu arah dengan variasi tebal pelat. Penelitian akan dilakukan dengan menganalisis lebar retak menggunakan software ABAQUS. Hasil analisis tersebut selanjutnya akan dibandingkan dengan hasil perhitungan SNI 03-2847-2002 serta hasil eksperimen. Dimensi beda uji serta material yang dipakai disesuaikan dengan hasil pengujian laboratorium. Variasi tebal pelat yang digunakan adalah 125 mm, 150 mm, dan 175 mm. Mutu beton yang digunakan adalah 20 MPa, sedangkan baja tulangan yang digunakan memiliki diameter 16 mm dengan tegangan leleh (fy) 396 MPa dan tegangan ultimit (fu) 617 MPa. Hasil analisis ABAQUS, perhitungan SNI, dan hasil eksperimen menunjukkan bahwa terdapat pengaruh variasi tebal pelat beton bertulang satu arah terhadap nilai lebar retak. Hasil ABAQUS dan hasil eksperimen menunjukkan bahwa semakin besar tebal pelat maka lebar retak akan semakin kecil, sedangkan hasil perhitungan SNI menunjukkan sebaliknya. Pada tebal pelat (h) 135,365 mm, lebar retak (w) ABAQUS dan SNI menunjukkan nilai yang sama. Pada h < 135,365 mm, nilai lebar retak ABAQUS lebih besar dibandingkan lebar retak SNI, sedangkan pada h > 135,365 mm, nilai lebar retak ABAQUS lebih kecil dibandingkan lebar retak SNI. Nilai lebar retak hasil eksperimen lebih besar dibandingkan hasil analisis ABAQUS dengan perbandingan wEks = (1,81-1,92) wAba.

English Abstract

The use of precast concrete is a way to make effective and efficient construction work. The advantages of precast concrete are guaranteed quality because it is made in a factory, and efficient in installation time. One of the uses of precast concrete is in bridge floor slabs. To design precast concrete, there are aspects that need to be considered such as slab thickness, concrete quality, and reinforcement configuration. These aspects can affect quality and durability and play a major role in reinforced concrete slabs cracking. Therefore, research is needed regarding the width of cracks in one-way reinforced concrete slabs with variations in slab thickness. The research will be carried out by analyzing crack widths using ABAQUS software. The results of this analysis will then be compared with the calculation results of SNI 032847-2002 as well as experimental results. The object dimensions and materials used are adjusted to the laboratory test results. Variations in slab thickness used are 125 mm, 150 mm and 175 mm. The quality of the concrete used is 20 MPa, while the reinforcing steel used has a diameter of 16 mm with a yield stress (fy) of 396 MPa and an ultimate stress (fu) of 617 MPa. The results of ABAQUS analysis, SNI calculations, and experimental results show that there is an influence of slabs thickness variations to crack width. The ABAQUS results and experimental results show that the greater the slab thickness, the smaller the crack width, while the SNI calculation results show the opposite. At slab thickness (h) of 135.365 mm, the crack width (w) of ABAQUS and SNI shows the same value. At h < 135.365 mm, the ABAQUS crack width value is greater than the SNI crack width, while at h > 135.365 mm, the ABAQUS crack width value is smaller than the SNI crack width. The crack width value from the experimental results is greater than the results from the ABAQUS analysis with a comparison of wEks = (1.81-1.92) wAba.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	052407
Uncontrolled Keywords:	elat beton bertulang, Tebal pelat, Lebar retak, ABAQUS -Reinforced concrete slab, slab thickness, crack width, ABAQUS
Divisions:	Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User:	Unnamed user with username nova
Date Deposited:	30 Sep 2024 08:37
Last Modified:	30 Sep 2024 08:37
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/225086

Text (DALAM MASA EMBARGO) Yovan Dennis Rosi Manave.pdf Restricted to Registered users only Download (9MB)

Actions (login required)

View Item