Penilaian Kualitas Air Tanah dan Pengaruhnya Terhadap Kesehatan Masyarakat Di Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri.

Putri, Shafira Nadya and Emma Yuliani, ST., MT., PhD. and Ir. Moh. Sholichim, MT., PhD., IPU., ASEAN Eng. (2024) Penilaian Kualitas Air Tanah dan Pengaruhnya Terhadap Kesehatan Masyarakat Di Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Air termasuk suatu sumber air yang tersedia dalam jumlah yang banyak dan kualitasnya baik. Air tanah dapat dijelaskan sebagai air yang berada pada bawah permukaan tanah yang merupakan dari bagian lapisan tanah atau batuan. Air tanah dangkal dan air tanah dalam termasuk dua jenis air tanah. Pada daerah Ngadiluwih sejak dua bulan yang lalu air sumur semakin menyurut dikarenakan kemarau yang berkepanjangan. Terkadang warga setempat meminta air bersih ke tetangga ataupun ke saudara jika air sumur masih mengeluarkan air bersih, tetapi terkadang air sumur yang semakin dangkal mengeluarkan air yang tidak jernih. Selain itu, di kecamatan ngadiluwih terdapat desa dukuh yang memiliki pencemaran terkait limbah industri yaitu tepung singkong ataupun tepung tapioka yang mempunyai dampak terhadap Masyarakat. Lokasi penelitian ini terletak pada Kecamatan Ngadiluwih yang terletak pada suatu kecamatan yang terlatak pada kabupaten Kediri. Parameter yang akan diujikan saat di Lokasi penelitian yaitu suhu. Namun, parameter yang akan diuji pada Laboratorium Kesehatan Daerah Kota Kediri yaitu TDS, E.coli, dan pH. Setelah hasil pengambilan contoh air galian telah keluar maka dapat dideskripsikan dengan metode Water Quantitative Index (WQI) dan Indeks Pencemaran (IP). Metode WQI bertujuan menganalisis air permukaan maupun air tanah yang layak atau tidak, dan kualitas air tersebut sesuai dengan tingkat kemurniannya, sedangkan Metode IP bertujuan untuk penentuan status mutu air. Analisis tersebut berpacu pada Peraturan Republik Indonesia No 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air Kelas I untuk peruntukan air baku air minum. iii Hasil Penelitian parameter E. coli berkisar dari 0 hingga 80 CFU/100 ml, parameter pH berkisar antara 6,75 hingga 7,15, parameter TDS berkisar antara 204 hingga 256 mg/L, dan parameter suhu air berfluktuasi antara 26 C. Nilai pada indeks kualitas air tanah untuk air minum dengan metode IP di wilayah yang telah saya teliti antara 0,6472 sampai 0,7470 untuk 16 sumur yang diuji dan dapat tergolong dalam kondisi baik. Sedangkan nilai indeks pada metode WQI pada wilayah yang saya teliti antara 4,07944 sampai 26,1143, yang berasal dari 16 sumur.

English Abstract

Groundwater is a source of water that is available in large quantities and of good quality. Groundwater can be explained as water that is below the surface of the ground which is part of the soil or rock layers. Shallow groundwater and deep groundwater are two types of groundwater. In the Ngadiluwih area over the past two months, well water has been running low due to the prolonged drought. Sometimes local residents ask their neighbors or relatives for clean water if the well still produces clean water, but sometimes the shallow well water does not produce clear water. In addition, in Ngadiluwih sub-district there is a dukuh village that has pollution related to industrial waste, namely cassava flour or tapioca flour, which has an impact on the community. The location of this research is located in Ngadiluwih District which is located in a district located in Kediri district. The parameter that will be tested while at the research location is temperature. However, the parameters that will be tested at the Kediri City Regional Health Laboratory are TDS, E.coli, and pH. After the results of the excavation water sampling have come out, they can be described by the Water Quantitative Index (WQI) and Pollution Index (IP) methods. The WQI method aims to analyze whether surface water and groundwater are feasible or not, and the quality of the water according to the level of purity, while the IP method aims to determine the status of water quality. The analysis refers to the Regulation of the Republic of Indonesia No. 82 of 2001 concerning Water Quality Management and Control of Class I Water Pollution for drinking water raw water designation. v The results of the E. coli parameter research ranged from 0 to 80 CFU/100 ml, the pH parameter ranged from 6.75 to 7.15, the TDS parameter ranged from 204 to 256 mg/L, and the water temperature parameter fluctuated between 26o C to 33o C. The value of the groundwater quality index for drinking water with the IP method in the area I have studied is between 0.6472 and 0.7470 for 16 wells tested and can be classified as in good condition. While the index value in the WQI method in the area I studied was between 4.07944 to 26.1143, which came from 16 wells.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052407
Uncontrolled Keywords: IP, WQI, QMRA, Air Tanah, Penilaian resiko Kesehatan-IP, WQI, QMRA, Groundwater, Health Risk Assessment
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Pengairan
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 30 Sep 2024 08:16
Last Modified: 30 Sep 2024 08:16
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/224995
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Shafira Nadya Putri.pdf
Restricted to Registered users only

Download (8MB)

Actions (login required)

View Item View Item