Analisis Jenis dan Kelimpahan Mikroplastik Pada Air dan Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei) di Kolam HDPE Tambak Sumber Dringu Windu Makmur, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur

Naba, Mafira Hanudya An and Dr. Nanik Retno Buwono, S.Pi., MP and Pratama Diffi Samuel, S.Pi., M.Ling. (2024) Analisis Jenis dan Kelimpahan Mikroplastik Pada Air dan Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei) di Kolam HDPE Tambak Sumber Dringu Windu Makmur, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Keberadaan mikroplastik yang berada pada lingkungan perairan menjadi suatu masalah yang mengakibatkan biota perairan terkontaminasi oleh mikroplastik, salah satunya pada hewan budidaya udang vaname karena media budidaya berupa air. Perairan yang tercemar mikroplastik yang digunakan dalam pemasok air tambak akan menjadi masalah untuk kondisi udang vaname. Sehingga penelitian ini menganalisis jenis dan kelimpahan mikroplastik pada air dan udang di tambak udang vaname. Penelitian dilakukan di Tambak Sumber Dringu Windu Makmur Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Analisis mikroplastik pada sampel air dan udang dengan menggunakan metode WPO. Metode Wet Peroxide Oxidation (WPO) ialah salah satu metode yang paling banyak digunakan dalam pendegradasi senyawa pengotor dengan kerusakan paling minimal. Data yang diperoleh dari hasil analisis mikroplastik di laboratorium lalu dianalisis menggunakan Anova (Analysis of Variant) One-Way dan Uji Regresi Linear Sederhana. Sampel air dari ketiga stasiun didapatkan jenis mikroplastik yakni fragmen, film, fiber, dan pellet. Kelimpahan mikroplastik di air pada tiap stasiun dan waktu pengulangan berbeda-beda. Air yang digunakan dalam media budidaya udang pada tiap kolam berasal dari sumber yang sama atau tandon yang sama. Penambahan air masukan ke dalam kolam tambak juga berdasarkan kondisi kolam. Sampel udang dari ketiga stasiun didapatkan jenis mikroplastik yakni fragmen, film, fiber, dan pellet. Kelimpahan mikroplastik yang terdapat pada tiap stasiun memungkinkan udang secara tidak sengaja mengonsumsi mikroplastik tersebut saat makan. udang tidak dapat membedakan makanannya dengan mikroplastik. Hal tersebut karena udang akan memakan apa saja yang datang sehingga biota menjadi sangat rentan akibat menelan mikroplastik dan mengalami akumulasi mikroplastik di dalam ususnya. Kelimpahan mikroplastik pada air tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Hal ini karena masukan air ke tiap stasiun dari sumber yang sama. Begitupun dengan kelimpahan mikroplastik pada udang tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Adanya hubungan kelimpahan mikroplastik pada air dan udang di Tambak Sumber Dringu Windu Makmur dengan pengaruh sebesar 62%. Jika mikroplastik pada air mengalami peningkatan maka akan meningkatkan pula kelimpahan mikroplastik pada udang. Diperlukannya studi lanjutan mengenai penelitian ini terkait dampak jangka panjang mikroplastik pada kesehatan udang, termasuk efek toksikologis. Selain itu, untuk meminimalisir mikroplastik masuk ke area tambak dengan mengendapkan mikroplastik tersebut yang masuk ke tambak sebelum nantinya dialirkan menuju ke kolam tambak. Disamping itu, diperlukannya baku mutu kelimpahan mikroplastik agar mengetahui apakah kelimpahan mikroplastik yang terdapat di air atau yang tertelan organisme berada pada nilai yang membahayakan atau tidak.

English Abstract

The presence of microplastics in the aquatic environment is a problem that causes aquatic biota to be contaminated by microplastics, one of which is in vaname shrimp farming animals because the cultivation medium is water. Microplastic polluted waters used in pond water suppliers will be a problem for the condition of vaname shrimp. So this study analyzed the type and abundance of microplastics in water and shrimp in vaname shrimp ponds. The research was conducted in Pond Sumber Dringu Windu Makmur, Dringu District, Probolinggo Regency, East Java. Analysis of microplastics in water and shrimp samples using the WPO method. The Wet Peroxide Oxidation (WPO) method is one of the most widely used methods in degrading impurity compounds with the least damage. Data obtained from the results of microplastic analysis in the laboratory were then analyzed using One-Way Anova (Analysis of Variant) and Simple Linear Regression Test. Water samples from the three stations obtained microplastic types, namely fragments, films, fibers, and pellets. The abundance of microplastics in water at each station and repetition time varies. Water used in shrimp culture media in each pond comes from the same source or the same reservoir. The addition of input water into the pond is also based on the condition of the pond. Shrimp samples from the three stations obtained microplastic types namely fragments, films, fibers, and pellets. The abundance of microplastics found at each station allows shrimp to accidentally consume these microplastics while eating. shrimp cannot distinguish their food from microplastics. This is because shrimp will eat whatever comes so that biota become very vulnerable due to ingestion of microplastics and experience the accumulation of microplastics in their intestines. There is no significant difference in the abundance of microplastics in water. This is because the water input to each station is from the same source. Likewise, there was no significant difference in the abundance of microplastics in shrimp. There is a relationship between the abundance of microplastics in water and shrimp in the Dringu Windu Makmur Source Pond with an influence of 62%. If microplastics in water increase, it will also increase the abundance of microplastics in shrimp. Further studies are needed on the long-term effects of microplastics on shrimp health, including toxicological effects. In addition, to minimize microplastics entering the pond area by precipitating the microplastics that enter the pond before flowing into the pond. In addition, microplastic abundance quality standards are needed in order to know whether the abundance of microplastics found in water or ingested by organisms is at a dangerous value or not.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524080331
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 30 Aug 2024 06:41
Last Modified: 30 Aug 2024 06:41
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/224907
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Mafira Hanudya An Naba.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item