Hubungan Antara Lingkar Dada, Panjang Badan, Dan Tinggi Badan Dengan Bobot Badan Domba Ekor Tipis Di Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang

Zidni, Muhammad Irfan and Dr. Irida Novianti, S.Pt.,M.Agr.Sc. and Ir. Wike Andre Septian, S.Pt.,M.Si. (2024) Hubungan Antara Lingkar Dada, Panjang Badan, Dan Tinggi Badan Dengan Bobot Badan Domba Ekor Tipis Di Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Produktivitas ternak dapat diketahui dari bobot badan ternak yang dapat diukur menggunakan dua cara, yaitu penimbangan dan pengukuran pada beberapa bagian tubuh ternak yang mempunyai korelasi dengan bobot badan. Metode penimbangan memiliki akurasi yang baik namun membutuhkan peralatan yang lengkap, sedangkan metode pengumuran bisa dilakukan lebih sederhana namun memiliki Tingkat akurasi yang berubah-ubah terutama pada ternak local sehingga masih perlu dikembangkan untuk mencapai akurasi yang sesuai. Pengukuran beberapa bagian tubuh ternak yang responsif terhadap bobot badan dapat digunakan sebagai alternatif estimasi bobot badan ternak. Salah satu metode praktis adalah dengan menggunakan rumus penduga bobot badan ternak menggunakan lingkar dada, tinggi badan dan panjang badan. Ukuran-ukuran vital tubuh ternak seperti lingkar dada merupakan variabel terbaik dan akurat untuk pendugaan bobot badan pada ternak (Trisnawanto, 2012). Namun demikian ukuran vital tubuh ternak yang lain memungkinkan memiliki korelasi dengan bobot badan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dengan pengukuran statistik vital yang meliputi, lingkar dada, panjang badan dan tinggi badan dapat menentukan bobot badan domba Ekor Tipis. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang pada tanggal 13 November sampai 13 Desember 2023. Materi yang digunakan adalah Domba Ekor Tipis sebanyak 178 ekor. Metode penelitian dilakukan secara purposive sampling yaitu Domba Ekor Tipis memiliki 1 pasang poel yang berumur 1-2 tahun. Peralatan yang digunakan dalam penelitian meliputi: timbangan gantung ternak manual jarum merek nankai kapasitas 150 kg untuk menimbang bobot badan ternak, pita ukur degan kapasitas 250 cm untuk mengukur lingkar dada ternak dan panjang badan ternak, tongkat ukur kapasitas 150 cm untuk mengukur tinggi badan ternak dan alat tulis untuk mencatat hasil penimbangan dan pengukuran pada ternak. Data yang diperoleh dipisahkan menjadi 2 yaitu jantan dan betina. Variabel yang diukur adalah lingkar dada, panjang badan, tinggi badan dan bobot badan. Hasil yang diperoleh dianalisis nilai korelasi dan koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa korelasi bobot badan Domba Ekor Tipis jantan dengan lingkar dada 0,90 (sangat kuat); panjang badan 0,79 (kuat); dan tinggi badan 0,59 (sedang), sedangkan pada Domba Ekor Tipis betina adalah lingkar dada 0,89 (sangat kuat); panjang badan 0,84 (sangat kuat); dan tinggi badan 0,23 (lemah) . Tingkat penyimpangan pendugaan bobot badan berdasarkan persamaan regresi pada Domba Ekor Tipis jantan mulai dari yang terendah yaitu lingkar dada sebesar 1,56% dengan persamaan BB = -33,88 + 0,94X; penyimpangan pada panjang badan sebesar 2,03% dengan persamaan BB = -32,9 + 0,91X; dan penyimpangan tertinggi pada tinggi badan sebesar 2,84% dengan persamaan BB = -6,2 + 0,60X, sedangkan pada Domba Ekor Tipis betina adalah lingkar dada sebesar 1,77% dengan persamaan BB = -33,88 + 0,94X; penyimpangan pada panjang badan sebesar 2,12% dengan persamaan BB = -24,4 + 0,83X; dan penyimpangan tertinggi pada tinggi badan sebesar 4,2% dengan persamaan BB = 18,1 + 0,24X Kesimpulan pada penelitian ini adalah ukuran tubuh bagian lingkar dada memiliki nilai koefisien korelasi sangat kuat, panjang badan dan memiliki nilai koefisien korelasi kuat dan tinggi badan memiliki nilai koefisien korelasi sedang terhadap bobot badan pada Domba Ekor Tipis. Sedangkan pada Domba Ekor Tipis betina ukuran tubuh bagian lingkar dada dan Panjang badan memiliki nilai koefisien korelasi sangat kuat sedangkan tinggi badan memiliki nilai koefisien korelasi lemah terhadap bobot badan. Pada penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan sampel yang lebih banyak dan lokasi yang berbeda untuk memperkuat akurasi dari perhitungan.

English Abstract

This research was conducted in Subimoto District, Jombang Regency from November 13 to December 13, 2023. The purpose of this study was to determine by measuring vital statistics which include, chest circumference, body length and height can determine the body weight of fat tailed sheep. The material used was fat tailed sheep ± 1 year of age as many as 200 heads. The variables measured were chest circumference, body length, height and body weight which were analyzed for correlation value and coefficient of determination. The results showed that the correlation of body weight of male Fat-tailed Sheep with chest circumference 0.90 (very strong); body length 0.79 (strong); and body height 0.59 (medium), while in female Fat-tailed Sheep is chest circumference 0.89 (very strong); body length 0.84 (very strong); and body height 0.23 (weak). The level of deviation of body weight estimation based on the regression equation in male Fat-Tailed Sheep starts from the lowest chest circumference of 1.56% with the equation BB = -33.88 + 0.94X; deviation in body length of 2.03% with the equation BB = -32.9 + 0.91X; and the highest deviation in body height of 2.84% with the equation BB = -6.2 + 0.60X, while in female Fat-Tailed Sheep is chest circumference of 1.77% with the equation BB = -33.88 + 0.94X; deviation in body length of 2.12% with the equation BB = -24.4 + 0.83X; and the highest deviation in body height of 4.2% with the equation BB = 18.1 + 0.24X.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	052405
Divisions:	Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User:	Unnamed user with username nova
Date Deposited:	29 Aug 2024 04:37
Last Modified:	29 Aug 2024 04:37
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/224853

Text (DALAM MASA EMBARGO) Muhammad Irfan Zidni.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB)

Actions (login required)

View Item