Strategi Pengembangan Usaha Budidaya Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) Pada Tambak Intensif di Desa Glodog Kecamatan Palang Kabupaten Tuban.

Syawalludin, M. Faruq and Dr. Ir. Agus Tjahjono, MS. and Asyifa Anandya, S.Pi., M. Sc. (2024) Strategi Pengembangan Usaha Budidaya Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) Pada Tambak Intensif di Desa Glodog Kecamatan Palang Kabupaten Tuban. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Udang vannamei (Litopenaeus vannamei) merupakan jenis udang yang telah diperkenalkan dan banyak dikembangkan di Indonesia saat ini. Jenis udang putih ini, yang populer dengan sebutan vaname, berasal dari perairan Amerika Latin dan termasuk dalam keluarga Penaeidae. Udang ini dianggap sebagai alternatif yang mampu menggantikan udang windu, yang mengalami penurunan produksi sejak Tahun 1992 karena perubahan lingkungan alami. Udang vannamei memiliki keunggulan khusus, termasuk kemampuan beradaptasi dengan baik terhadap suhu rendah, perubahan salinitas, pertumbuhan yang relatif cepat, responsif terhadap pakan, kepadatan tebar yang tinggi, tingkat kelangsungan hidup yang tinggi, dan memiliki pasar yang luas di tingkat internasional. Penelitian ini dilaksanakan di tempat usaha budidaya udang vannamei pada tambak intensif di Desa Glodog yang dilaksanakan pada 3 tempat atau lokasi yang terletak di pesisir Desa Glodog. Pelaksanaan penelitian ini akan dilakukan selama kurang lebih 1 bulan pada Maret – April 2024. Tujuan dari penelitian ini adalah yang pertama mengidentifikasi kondisi faktual usaha budidaya udang vannamei pada tambak intensif di Desa Glodog. Kedua mengidentifikasi faktor internal dan eksternal apa saja yang mempengaruhi dalam usaha budidaya udang vannamei pada tambak intensif di Desa Glodog. Ketiga menganalisis strategi pengembangan dalam usaha budidaya udang vannamei pada tambak intensif di Desa Glodog berdasarkan analisis SWOT dan QSPM. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif serta jenis penelitiannya yaitu analisis kuantitatif dan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa Kondisi faktual internal terkait kekuatan antara lain, volume produksi udang yang tinggi, sarana dan prasarana yang memadai, aksesibilitas lokasi yang baik, hubungan baik dengan broker, akses usaha yang mudah dijangkau. Terdapat kondisi kelemahan antara lain, kurangnya pemahaman mengenai pembukuan keuangan, biaya operasional yang tinggi, kemampuan memenuhi pemesanan. Selanjutnya terdapat eksternal terkait peluang antara lain, potensi SDA air yang melimpah, permintaan yang terus meningkat, kemitraan bisnis dengan perusahaan, perluasan wilayah budidaya, harga jual udang yang tinggi. Terdapat kondisi ancaman antara lain, persaingan jenis produksi yang relatif sama, penyakit udang yang sulit diatasi, kualitas benur yang kurang baik. Berdasarkan hasil perhitugan IFAS dan EFAS secara internal dan eksternal berada pada posisi kuat. Selanjutnya berdasarkan perhitungan matriks IE berada pada sel ke-IV, menandakan berada di posisi tumbuh dan bina (stability). Berdasarkan hasil perhitungan diagram analisis SWOT terletak pada kuadran 1 menandakan di posisi agresif dan kuat. Serta berdasarkan pada perhitungan analisis QSPM prioritas ke 1 terdapat pada strategi SO di ST1 dengan nilai TAS sebesar 6,35 yaitu memanfaatkan lahan terbengkalai dan lahan yang terlantar di sekitar area budidaya untuk dijadikan lahan budidaya

English Abstract

Litopenaeus vannamei) is a type of shrimp that has been introduced and widely developed in Indonesia today. This type of white shrimp, popularly known as vanname, is native to Latin American waters and belongs to the Penaeidae family. This shrimp is considered an alternative that is able to replace tiger shrimp, which has experienced a decline in production since 1992 due to natural environmental changes. Vannamei shrimp has special advantages, including good adaptability to low temperatures, salinity changes, relatively fast growth, responsiveness to feed, high stocking density, high survival rate, and has a wide market at the international level. This research was carried out at the vannamei shrimp cultivation business site in an intensive pond in Glodog Village which was carried out in 3 places or locations located on the coast of Glodog Village. The implementation of this research will be carried out for approximately 1 month in March – April 2024. The purpose of this study is to first identify the factual condition of vannamei shrimp farming in intensive ponds in Glodog Village. Second, identify what internal and external factors affect the vannamei shrimp cultivation business in intensive ponds in Glodog Village. Third, analyze the development strategy in the vannamei shrimp cultivation business in intensive ponds in Glodog Village based on SWOT and QSPM analysis. The method used in this study is a descriptive method and the type of research is quantitative analysis and qualitative analysis. The results of the study show that internal factual conditions related to strength include high shrimp production volume, adequate facilities and infrastructure, good location accessibility, good relationship with brokers, and easy-to-reach business access. There are weaknesses, including lack of understanding of financial bookkeeping, high operational costs, and the ability to fulfill orders. Furthermore, there are external opportunities related to the abundant potential of water resources, increasing demand, business partnerships with companies, expansion of cultivation areas, and high selling prices of shrimp. There are threatening conditions, including competition for relatively the same type of production, shrimp diseases that are difficult to overcome, and poor fry quality. Based on the results of the assessment, IFAS and EFAS are in a strong position internally and externally. Furthermore, based on the calculation, the IE matrix is in cell IV, indicating that it is in a growing and stable position. Based on the results of the calculation, the SWOT analysis diagram is located in quadrant 1, indicating that it is in an aggressive and strong position. And based on the calculation of the QSPM analysis, the 1st priority is contained in the SO strategy in ST1 with a TAS value of 6.35, namely utilizing abandoned land and abandoned land around the cultivation area to be used as cultivation land.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524080329
Uncontrolled Keywords: Development Strategy, Intensive Ponds, Vannamei Shrimp-Strategi Pengembangan, Tambak Intensif, Udang Vannamei
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan
Depositing User: soegeng Moelyono
Date Deposited: 29 Aug 2024 08:01
Last Modified: 29 Aug 2024 08:01
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/224849
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
M. Faruq Syawalludin.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item