Strategi Pengembangan Produk Perikanan Bernilai Tambah dan Berdaya Saing pada UPI UMKM di Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau

Harahap, Kurnia Sada and Prof. Dr. Ir. Mimit Primyastanto, MP and Prof.Dr.Ir Soemarno, MS and Prof. Dr. Rudianto, MA (2024) Strategi Pengembangan Produk Perikanan Bernilai Tambah dan Berdaya Saing pada UPI UMKM di Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau. Doktor thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Industri pengolahan Kelautan dan Perikanan selama periode 2010-2014 memiliki kontribusi sebesar 0,21-0,24% terhadap PDB Indonesia. Salah satu perikanan yang diarahkan agar dapat mampu mempertahankan eksistensi bisnis dan dapat mengembangkan kegiatan usahanya adalah terdapatnya Unit Pengolahan Ikan (UPI). UPI memiliki sebanyak 61.601 unit, sekitar 98,83% atau 60.883 unit adalah UPI dengan skala UMKM dan 1,17% atau 718 masuk kategori UPI skala besar. Kabupaten Bengkalis merupakan salah satu kabupaten di provinsi Riau yang mempunyai peranan penting dalam aktivitas perekonomiannya. Jumlah UPI mengalami peningkatan setiap tahunnya akan tetapi peningkatan tersebut tidak sesuai yang diharapkan karena beberapa permasalahan yaitu: ketersediaan bahan baku yang tidak kontiniu, belum menerapkan keamanan pangan, alat pengangkutan yang jumlahnya masih terbatas serta belum dilakukannya analisis kelayakan usaha. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi sekarang (existing) UPI UMKM di kabupaten Bengkalis ditinjau dari keberlanjutan usaha berdasarkan analisa kelayakan jangka pendek dan analisa kelayakan jangka panjang, menganalisis variabel yang mempengaruhi pengembangan produk perikanan bernilai tambah dan berdaya saing pada UPI UMKM di kabupaten Bengkalis sehingga kedepannya produk yang dihasilkan tersertifikasi, ada inovasi poduk yang tidak dimiliki kompetitor, teknologi sarana dan prasarana yang efisien sehingga produk yang dihasilkan dapat go internasional serta merekomendasikan strategi yang tepat dalam pengembangan UPI UMKM di kabupaten Bengkalis yang perlu dilakukan oleh pelaku usaha dalam menghasilkan produk perikanan bernilai tambah dan berdaya saing. Untuk mencapai tujuan penelitian maka akan ditempuh dalam 3 tahapan operasional penelitian. Penelitian tahap 1 difokuskan untuk melihat kondisi eksisting atau terkini dari UPI UMKM dengan mengidentifikasi keberlanjutan usaha pada UPI UMKM di kabupaten Bengkalis dengan cara melakukan perhitungan analisis kelayakan usaha yaitu analisis kelayakan usaha jangka pendek dan analisis kelayakan usaha jangka panjang. Pada tahap ke 2 difokuskan pada permasalahan yang terjadi pada UPI UMKM yaitu terkait ketersediaan bahan baku, keamanan pangan, alat pengangkutan atau ekspedisi dan kelayakan usaha. Untuk mengetahui hubungan antara variabel-variabel dalam pengembangan produk perikanan bernilai tambah dan berdaya saing digunakan analisis SEM WarpPLS sehingga akan diperoleh permodelan UPI UMKM dalam menghasilkan produk perikanan bernilai tambah dan berdaya saing pada UPI UMKM di kabupaten Bengkalis. Pada tahap ke 3 dari pengumpulan data IFAS dan EFAS UPI UMKM akan dianalisis dengan menggunakan analisis SWOT, sehingga nantinya akan diperoleh perumusan strategi yang nantinya akan dihasilkan rekomendasi kebijakan dalam strategi pengembangan produk perikanan bernilai tambah dan berdaya saing pada UPI UMKM di kabupaten Bengkalis provinsi Riau. Tingkat kelayakan usaha pada UPI Alami di kabupaten Bengkalis ditunjukkan oleh nilai keuntungan sebesar Rp. 166.036.666,67, sedangkan keuntungan setelah zakat sebesar Rp. 118.985.750,0. Nilai R/C kerupuk ikan sebesar 1,55, nilai R/C kerupuk udang sebesar 1,63, dan nilai R/C terasi sebesar 2,41. BEP kerupuk ikan untuk sales sebesar Rp.87.422.51.72/tahun dan unit sebesar 1.975,88 unit/tahun, BEP kerupuk udang untuk sales sebesar Rp.51.368.896,55/tahun dan unit sebesar 1.148,92 unit/tahun. BEP terasi untuk sales sebesar Rp. 15.220.413,79/tahun dan unit sebesar 382,92 unit/tahun. Rentabilitas untuk kerupuk ikan sebesar 37,3%, kerupuk udang sebesar 1,63 % dan terasi sebesar 2,41%, nilai IRR sebesar 20%, Net B/C ratio sebesar1,30 dan nilai Payback Period diperoleh sebesar 2,97. Analisis sensitivitas tidak sensitif. Dari nilai-nilai yang sudah diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa usaha UPI Alami di kabupaten Bengkalis layak untuk dilanjutkan atau diteruskan. Analisis SEM WarpPLS dalam penelitian ini dilakukan dengan dua pengukuran yakni pengukuran outer model dan inner model. Pada pengukuran outer model dilakukan empat pengujian diantaranya Convergent Validity, DiscriminantValidity, Cronbach’s Alpha, dan Composite reliability. Pada uji convergent validitydiketahui jika seluruh variabel yang digunakan memiliki nilai loading faktor > 0.7dan p-value loading faktor < 0.050 sehingga dapat dinyatakan valid. Kemudian pada uji discriminant validity diketahui jika masing-masing item memiliki angka cross loading pembentuk konstruk lebih besar dibandingkan angka loading pada variabel lainnya. Untuk nilai cronbach’s alpha pada masing-masing variabel/indikator > 0.7 artinya variabel yang digunakan dalam penelitian ini sudah reliabel. Begitupun nilai composite reliability yang dihasilkan masing-masing variabel yang digunakan yakni > 0.7 maka variabel-variabel tersebut termasuk kategori reliability tinggi. Pada pengukuran inner model dilakukan tiga pengujian diantaranya koefisien determinasi menggunakan R square, Predictive relevance dengan Q square, dan Goodness of Fit Index (GoF). Nilai koefisien determinasi (R-square) yang dihasilkan oleh model 1 sebesar 0.382 (38.2%) sedangkan pada model 2 sebesar 0.534 (53.4%). Kemudian hasil Q square dalam penelitian ini termasuk dalam kategori model baik (> 0) karena keragaman data yang dapat dijelaskan oleh model tersebut sebesar 0.382 untuk Y1 dan sebesar 0.534 untuk Y2. Pada hasil perhitungan GoF sebesar 0.677 artinya ketepatan model termasuk kategori besar (>0.35). Selanjutnya dilanjutkan uji hipotesis pada hipotesis pengaruh langsung dan tidak langsung, sebuah pengaruh dapat dinyatakan signifikan jika p-value <0.05 dan pengaruh dinyatakan tidak signifikan jika p-value >0.05. Pada pengujianhipotesis pengaruh langsung dibuktikan jika terdapat lima pengaruh yang tidak signifikan yakni: (1) Pengaruh X1 (Ketersediaan Bahan Baku) terhadap Y1 (Nilai Tambah Produk), (2) Pengaruh X3 (Alat Pengangkutan) terhadap Y1 (Nilai Tambah Produk), (3) Pengaruh X1 (Ketersediaan Bahan Baku) terhadap Y2 (Daya Saing), (4) Pengaruh X4 (Kelayakan Usaha) terhadap Y2 (Daya Saing), (5) Pengaruh Y1 (Nilai Tambah Produk) terhadap Y2 (Daya Saing). Sedangkan empatpengaruh lainnya terbukti signifikan yakni: (1) Pengaruh X2 (Keamanan Pangan) terhadap Y1 (Nilai Tambah Produk), (2) Pengaruh X4 (Kelayakan Usaha) terhadap Y1 (Nilai Tambah Produk), (3) Pengaruh X2 terhadap Y2 (Daya Saing), dan (4) Pengaruh X3 (Alat Pengangkutan) terhadap Y2 (Daya Saing). Kemudian pada pengujian hipotesis pengaruh tidak langsung ditemukan jika semua pengaruh tidak langsung terbukti tidak signifikan. Strategi dalam peningkatan nilai tambah produk dan daya saing pada UPI UMKM adalah menggunakan strategi agresif dengan menggunakan kekuatan potensi sumberdaya manusia dan sumberdaya alam yang ada untuk memanfaatkan peluang pasar yaitu dengan komitmen terhadap penggunaan sistem manajemen secara konsisten, komitmen dan konsistensi untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi, meningkatkan kualitas, jaringan distribusi, pemasaran dan kemitraan, mengoptimalkan penggunaan bahan baku sesuai kearifan lokal serta perbaikan sarana produksi sesuai standar GMP dan penggunaan teknologi.

English Abstract

The Marine and Fisheries processing industry during the 2010-2014 period contributed 0.21-0.24% to Indonesia's GDP. One of the fisheries that is directed to be able to maintain business existence and be able to develop its business activities is the existence of Fish Processing Units (UPI). UPI has 61,601 units, around 98.83% or 60,883 units are UPI with MSME scale and 1.17% or 718 are categorized as large-scale UPI. Bengkalis Regency is one of the regencies in Riau province that has an important role in its economic activities. The number of UPI has increased every year, but the increase is not as expected due to several problems, namely: non-continuous availability of raw materials, not implementing food safety, limited transportation equipment and no business feasibility analysis. This research aims to identify the existing condition of UPI UMKM in Bengkalis Regency in terms of business sustainability based on short-term feasibility analysis and long-term feasibility analysis, analyse variables that influence the development of value-added and competitive fishery products at UPI UMKM in Bengkalis Regency so that in the future the products produced are certified, there are product innovations that are not owned by competitors, efficient facilities and infrastructure technology so that the products produced can go international and recommend the right strategy in the development of UPI UMKM in Bengkalis Regency which needs to be carried out by business actors in producing value-added and competitive fishery products. To achieve the research objectives, it will be pursued in 3 stages of research operations. Phase 1 research is focused on seeing the existing conditions or from UPI UMKM by identifying business sustainability at UPI UMKM in Bengkalis district by calculating business feasibility analysis, namely short-term business feasibility analysis and long-term business feasibility analysis. In stage 2, the focus is on the problems that occur in UPI UMKM, namely related to the availability of raw materials, food safety, transportation or expedition equipment and business feasibility. To find out the relationship between variables in the development of value-added and competitive fishery products, SEM WarpPLS analysis is used so that UPI UMKM modeling will be obtained in producing value-added and competitive fishery products at UPI UMKM in Bengkalis Regency. In the third stage of data IFAS dan EFAS UPI UMKM profiles will be analyzed using SWOT analysis, so that later the most appropriate strategy formulation will be obtained so that policy recommendations will be produced in the strategy of developing valueadded and competitive fishery products at UPI UMKM in Bengkalis Regency, Riau Province. The level of business feasibility at Natural UPI in Bengkalis Regency is indicated by the profit value of Rp. 166,036,666.67, while the profit after zakat is Rp. 118,985,750.0. The R/C value of fish crackers is 1.55, the R/C value of shrimp crackers is 1.63, and the R/C value of shrimp paste is 2.41. BEP of fish crackers for sales of Rp.87,422,51.72/year and units of 1,975.88 units/year, BEP of shrimp crackers for sales of Rp.51,368,896.55/year and units of 1,148.92 units/year. BEP for shrimp paste for sales amounted to Rp. 15,220,413.79/year and units amounted to 382.92 units/year. Profitability for fish crackers is 37.3%, shrimp crackers are 1.63% and shrimp paste is 2.41%, the IRR value is 20%, the Net B / C ratio is 1.30 and the Payback Period value is obtained at 2.97. Insensitive sensitivity analysis. From the values that have been obtained, it can be concluded that the Natural UPI business in Bengkalis Regency is feasible to continue or continue. PLS analysis in this study was carried out with two measurements, namely outer model and inner model measurements. In measuring the outer model, four tests were carried out including Convergent Validity, Discriminant Validity, Cronbach's Alpha, and Composite reliability. In the convergent validity test, it is known that all variables used have a loading factor value > 0.7 and a loading factor p-value < 0.050 so that they can be declared valid. Then in the discriminant validity test it is known if each item has a construct-forming cross loading number greater than the loading number on other variables. For the Cronbach's alpha value on each variable / indicator> 0.7, meaning that the variables used in this study are reliable. Likewise, the composite reliability value generated by each variable used is > 0.7, so these variables are in the high reliability category. In measuring the inner model, three tests are carried out including the coefficient of determination using R square, Predictive relevance with Q square, and Goodness of Fit Index (GoF). The coefficient of determination (R-square) generated by model 1 is 0.382 (38.2%) while in model 2 it is 0.477 (47.7%). Then the Q square results in this study are included in the good model category (> 0) because the diversity of data that can be explained by the model is 0.388 for Y1 and 0.447 for Y2. The GoF calculation result of 0.677 means that the accuracy of the model is in the large category ( > 0.35). Furthermore, hypothesis testing is continued on the hypothesis of direct and indirect effects, an effect can be declaredsignificant if the p-value< 0.05 and the effect is declared insignificant if the p-value > 0.05. In testing the direct effect hypothesis, it is proven that there are five insignificant effects, namely: (1) the effect of X1 (availability of raw materials) onY1 (added value of products), (2) the effect of X3 (transportation equipment) on Y1 (added value of products), (3) the effect of X1 (availability of raw materials) onY2 (competitiveness), (4) the effect of X4 (business feasibility) on Y2 (competitiveness), (5) the effect of Y1 (added value of products) on Y2 (competitiveness). While the other four influences proved significant, namely: (1) the effect of X2 (food safety) on Y1 (product added value), (2) the effect of X4 (business feasibility) on Y1 (product added value), (3) the effect of X2 on Y2 (competitiveness), and (4) the effect of X3 (transportation equipment) on Y2 (competitiveness). Then in testing the hypothesis of indirect effects, it was found that all indirect effects proved insignificant. The strategy in increasing product added value and competitiveness in UPI MSMEs is to use an aggressive strategy by using the potential strengths of existing human and natural resources to take advantage of market opportunities, namely by committing to the consistent use of management systems, commitment and consistency to improve quality and competence, improve quality, distribution networks, marketing and partnerships, optimize the use of raw materials according to local wisdom and improve production facilities according to GMP standards and the use of technology

Item Type:	Thesis (Doktor)
Identification Number:	0624080003
Uncontrolled Keywords:	UPI UMKM, Keamanan Pangan, Ketersediaan Bahan Baku, Alat Pengangkutan, Kelayakan Usaha, Nilai Tambah, dan Daya Saing-UPI UMKM, Food Safety, Availability of Raw Materials, Transportation Equipment, Business Feasibility, Added Value, and Competitiveness
Divisions:	S2/S3 > Doktor Ilmu Perikanan dan Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Depositing User:	Sugeng Moelyono
Date Deposited:	25 Jul 2024 02:44
Last Modified:	25 Jul 2024 02:44
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/224814

Text (DALAM MASA EMBARGO) Kurnia Sada Harahap.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB)

Actions (login required)

View Item