Investigasi Dampak Aktivitas Agrikultur pada Kualitas Air Sungai di Daerah Tangkapan DAS Brantas terhadap Perubahan Musim di Indonesia.

Sipahutar, Leandro Alexander Michael and Dr. Eng. Tri Budi Prayogo, ST., MT and Emma Yuliani, ST., MT., Ph.D. (2024) Investigasi Dampak Aktivitas Agrikultur pada Kualitas Air Sungai di Daerah Tangkapan DAS Brantas terhadap Perubahan Musim di Indonesia. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Daerah Aliran Sungai Brantas (DAS Brantas) merupakan salah satu karunia bagi masyarakat di pulau Jawa bagian timur. Sampai hari ini masih teramat banyak masyarakat yang menggunakan DAS Brantas dalam memenuhi kebutuhan hidup akan air, diantaranya: untuk mengaliri lahan pertanian, mandi, mencuci, memasak, dan juga minum. Dengan banyaknya masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada Daerah Aliran Sungai Brantas, penting untuk masyarakat mengetahui apakah air tersebut memiliki kandungan pencemaran. Sumber pencemaran dapat datang dari berbagai macam aktivitas manusia, salah satunya ialah aktivitas agrikultur. Industri agrikultur merupakan salah satu sumber penghasilan terbesar yang ada di Indonesia, oleh sebab itu penting untuk melihat apakah industri ini ikut menyumbangkan pencemaran pada sungai. Dikarenakan keterkaitannya antara sungai dan industri agrikultur tidak dapat di pisahkan. Melalui kerjasama Teknik Pengairan Universitas Brawijaya dan TU Delft, dilakukan penelitian untuk melihat keadaan kualitas air pada DAS Brantas di bulan Juni hingga Agustus 2023. Total titik sampel kualitas airl adalah 142 poin sampel, yang tersebar pada lima daerah tangkapan di dalam DAS Brantas, diantaranya: Daerah Tangkapan Brantas Hulu, Metro, Bango-Sari, Amprong, dan Manten. Namun setelah berlangsung pengumpulan dan pengolahan data, disadari bahwa faktor musim juga memegang peranan penting dalam sistem agrikultur atau pertanian di Indonesia. Dengan begitu pengambilan dilakukan kembali pada Desember hingga Januari 2024 untuk melihat perbedaan antara dua musim yang terjadi terhadap kualitas air Daerah Aliran Sungai Brantas. Data-data bulan Juni hingga Agustus mewakili musim kemarau di Indonesia, sedangkan data-data Bulan Desember hingga Januri mewakili musim hujan di Indonesia. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan menggunakan uji korelasi regresi linear dapat disimpulkan adanya hubungan erat antara tata guna lahan pertanian dan kualitas air sungai di Daerah Aliran Sungai Brantas. Keterkaitan ini tentunya tidak terlepas pada perubahan dan keberlangsungan musim di Indonesia. Dengan begitu, informasi yang dihasilkan pada penelitian ini akan di berikan pada laman Brantasae untuk memberikan pengetahuan bagi masyarakat Indonesia terkusus daerah Jawa Timur. Sehingga informasi mengenai pencemaran sungai di titik-titik sampel pengambilan dapat diwaspadai.

English Abstract

The Brantas River Watershed (DAS Brantas) is one of God's gifts to the people of eastern Java. To this day, there are still many people who use the Brantas watershed to fulfill their needs for water, including: to irrigate agricultural land, bathing, washing, cooking, and drinking. With so many people depending on the Brantas River Watershed, it is important for people to know whether the water has a pollution content. Sources of contaminants can come from a variety of human activities, one of which is agricultural activities. The agricultural industry is one of the largest sources of income in Indonesia, therefore it is important to see whether this industry contributes to river pollution. Because the relationship between rivers and the agricultural industry cannot be separated. Through the collaboration of Brawijaya University Water Resources Engineering and TU Delft, a study was conducted to look at the state of water quality in the Brantas watershed from June to August 2023. The total number of sampling points for water quality was 142, spread over five catchments within the Brantas watershed, including: Upper Brantas, Metro, Bango-Sari, Amprong, and Manten catchments. However, after data collection and processing, it was realized that seasonal factors also play an important role in the agricultural system in Indonesia. Therefore, data was collected again from December to January 2024 to see the difference between the two seasons on the water quality of the Brantas River Watershed. The data from June to August represents the dry season in Indonesia, while the data from December to January represents the rainy season in Indonesia. According to the results of tests that are conducted using the linear regression correlation test, it can be concluded that there is a close relationship between agricultural land use and river water quality in the Brantas River Watershed. This relationship is certainly inseparable from the changes and continuity of the seasons in Indonesia. That way, the information generated in this study will be provided on the Brantasae website to provide information for the people of Indonesia, especially the East Java region. So that information about river pollution at sampling points can be alerted.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052407
Uncontrolled Keywords: kualitas air sungai, pencemaran agrikultur, nitrat, pengaruh musim, regresi linear.-river water quality, agricultural pollution, nitrate, season effect, linear regresion.
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Pengairan
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 24 Sep 2024 06:26
Last Modified: 24 Sep 2024 06:26
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/224777
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Leandro Alexander Michael Sipahutar.pdf
Restricted to Registered users only

Download (141MB)

Actions (login required)

View Item View Item