Nurrohman, Heru and Prof. Gunawan Prayitno, S.P., M.T., Ph.D and Dr. Ir. Agus Dwi Wicaksono, Lic.rer.reg. (2024) Pengaruh Partisipasi dalam Program PHBM PLUS (Kemitraan Perhutani) terhadap Kesejahteraan Ekonomi Petani di Desa Wadang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kemitraan Perhutani atau program PHBM PLUS (Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat Plus) berorientasi pada dua tujuan, yaitu kelestarian hutan dan kesejahteraan masyarakat. Program ini diterapkan di beberapa wilayah salah satunya di Desa Wadang. Program ini di Desa Wadang diawasi dan dilaksanakan oleh Perhutani RPH Wadang, KPH Bojonegoro. Pelaksanaan program ini melibatkan masyarakat di sekitar hutan khususnya para petani. Penerapan program ini di beberapa wilayah lain membawa dampak positif bagi petani atau masyarakat khususnya terkait perekonomian mereka. Penelitian ini ditunjukkan untuk menganalisis pengaruh dari program PHBM PLUS tersebut terhadap kesejahteraan ekonomi petani yang tergabung dalam program. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan SEM-PLS untuk menganalisis pengaruh dari partisipasi terhadap kesejahteraan ekonomi. Sampel diambil menggunakan metode accidental sampling dengan melakukan kunjungan langsung ke lahan implementasi program di RPH Wadang. Sampel yang diambil untuk penelitian ini berjumlah 75 petani. Berikutnya data hasil survei akan diinput kedalam model SEM-PLS dan dilakukan simulasi untuk mengetahui pengaruh variabel partisipasi terhadap kesejahteraan ekonomi. Hasil yang didapatkan adalah variabel partisipasi dalam perencanaan, partisipasi dalam pelaksanaan, serta partisipasi dalam pemanfaatan hasil memiliki nilai berturut-turut 3,565; 3,253; dan 4,343. Nilai tersebut memiliki rentang nilai lebih dari ≥ 1,96 sehingga variabel partisipasi dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pemanfaatan hasil berpengaruh secara signifikan terhadap variabel kesejahteraan ekonomi. Selain itu, nilai R² yang didapatkan dari model sebesar 0,75. Artinya adalah variabel kesejahteraan ekonomi dapat dijelaskan sebesar 75% menggunakan variabel partisipasi dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pemanfaatan hasil. Disamping partisipasi dalam pemanfaatan hasil partisipasi dalam tahap perencanaan menjadi partisipasi yang paling penting dan paling berpengaruh terhadap kesejahteraan ekonomi. Namun, tidak berarti bahwa hanya ada satu tahapan saja yang paling penting untuk dioptimalkan petani. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat partisipasi petani dalam tahap perencanaan memiliki tingkat partisipasi sedang hingga tinggi dengan indikator yang paling dipengaruhi adalah kehadiran dalam diskusi. Tingkat partisipasi petani dalam tahap pelaksanaan memiliki tingkat partisipasi rendah hingga tinggi dengan indikator yang paling dipengaruhi adalah Intensitas dukungan dari pihak Perhutani. Tingkat partisipasi petani dalam tahap pemanfaatan hasil memiliki tingkat partisipasi sedang hingga tinggi dengan indikator yang paling dipengaruhi adalah jumlah pemanfaatan hasil untuk dijual. Selain itu, untuk tingkat kesejahteraan ekonomi petani menunjukkan tingkat kesejahteraan ekonomi dalam tingkatan rendah hingga tinggi. Indikator yang paling dipengaruhi dalam tingkat kesejahteraan ekonomi adalah kondisi pendapatan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan serta kesehatan.
English Abstract
The Kemitraan Perhutani/Perhutani Partnership is a community-based forest management program that is oriented towards two goals, namely forest sustainability and community welfare. This program has been implemented in several areas, one of which is Wadang Village. This program in Wadang Village is supervised and implemented by Perhutani RPH Wadang, KPH Bojonegoro. Implementation of this program involves communities around the forest, especially farmers. Implementing this program in several other areas has had a positive impact on farmers or the community, especially regarding their economy. This research was intended to analyze the influence of the Kemitraan Perhutani/Perhutani Partnership program on the economic welfare of farmers who are members. This research uses descriptive methods and SEM-PLS to analyze the effect of participation on economic welfare. Samples were taken using the accidental sampling method by making direct visits to the program implementation area at the Wadang RPH. The samples taken for this research were 75 farmers. Next, the survey data will be input into the SEM-PLS model and a simulation will be carried out to determine the effect of participation variables on economic welfare. The results obtained are that the variables participation in planning, participation in implementation, and participation in the utilization of results have values of 3,565; 3,253; and 4,343 respectively. This value has a value range of more than ≥ 1.96 so the participation variable in planning, implementation, and utilization of results has a significant effect on the economic welfare variable. Apart from that, the R² value obtained from the model is 0.75. This means that the economic welfare variable can be explained by 75% using participation variables in planning, implementation, and utilization of results. Apart from participation in utilizing the results, participation in the planning stage is the most important participation and has the most influence on economic welfare. However, this does not mean that there is only one stage that is most important for farmers to optimize. The results of this research show that the level of farmer participation in the planning stage has a moderate to high level of participation with the most influenced indicator being attendance at discussions. The level of farmer participation in the implementation stage has a low to high level of participation with the most influenced indicator being the intensity of support from Perhutani. The level of participation of farmers in the utilization stage of the results has a moderate to high level of participation with the indicator most influenced being the amount of use of the results for sale. Apart from that, the level of economic welfare of farmers shows a low to high level of economic welfare. The indicator that is most influenced by the level of economic welfare is the condition of income to meet educational and health needs.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | 052407 |
| Uncontrolled Keywords: | Partisipasi; Kesejahteraan-Ekonomi; PHBM-PLUS; Kemitraan-Perhutani.-Participation; Economic-Prosperity; PHBM-PLUS; Kemitraan-Perhutani. |
| Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota |
| Depositing User: | Unnamed user with username nova |
| Date Deposited: | 27 Aug 2024 06:50 |
| Last Modified: | 27 Aug 2024 06:50 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/224718 |
![[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Heru Nurrohman.pdf Restricted to Registered users only Download (9MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |