Putri, Ryan Kharisma and Prof. Dr. Ir. Zaenal Kusuma, S.U and Elga Renjana, M.Si (2024) Prediksi Distribusi Habitat Kantong Semar Pinggang Seksi (Nepenthes gymnamphora Reinw. ex Nees) di Pulau Jawa Menggunakan Pemodelan Maximum Entropy (MaxEnt). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Nepenthes gymnamphora Reinw. ex Nees merupakan salah satu spesies yang tersebar Pulau Jawa dan Sumatrera yang masuk ke dalam International Union for Conservation of Nature (IUCN)red List dengan status least concern (LC) dan dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 106 Tahun 2018 tentang perubahan kedua Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 20 Tahun 2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar yang Dilindungi. Populasi N. gymnamphora diprediksi akan semakin menurun akibat perubahan iklim, kebakaran hutan, bencana alam, penambangan, alih fungsi hutan menjadi perkebunan dan perumahan, serta eksploitasi. Penelitian menggunakan pemodelan Maximum Entropy (MaxEnt) bertujuan untuk memprediksi persebaran area berpotensi habitat untuk Nepenthes gymnamphora di Pulau Jawa pada masa kini dan masa depan, serta mengetahui faktor lingkungan yang berpengaruh penting dalam pemodelannya. Selain itu, keberadaan N. gymnamphora pada area berpotensi habitat di dalam kawasan konservasi yang belum memiliki riwayat kehadirannya juga diinvestigasi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober-April 2024 di Kawasan Konservasi Ilmiah - Kebun Raya Purwodadi (KKI KRP), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya sebagai lokasi pengolahan dan analisis data, dan Resort Ranu Darungan, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) sebagai lokasi pengecekan lapang. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah data iklim (suhu rata-rata tahunan, curah hujan tahunan, presipitasi bulan terbasah, dan presipitasi bulan terkering), data kimia tanah (kapasitas tukar kation , pH, kandungan nitrogen, dan karbon organik tanah), topografi (ketinggian tempat, kelerengan, dan arah kemiringan), dan skenario iklim masa depan berupa Shared Socioeconomic Pathways (SSP) 126 dan SSP 585 tahun 2021-2040 dan 2041- 2060. Penelitian ini menggunakan pendekatan berbasis pemodelan dengan perangkat lunak MaxEnt digunakan untuk memprediksi kesesuaian habitat, sedangkan pengecekan lapang menggunakan metode survei dengan pendekatan purposive sampling. Hasil pemodelan MaxEnt memiliki nilai rerata AUC sebesar 0,960 yang mengindikasikan kinerja model sangat baik. Total luas area berpotensi sebagai habitat N. gymnamphora di Pulau Jawa pada masa kini adalah 245.545,88 ha, yang terdiri atas 85.471,38 ha di dalam kawasan konservasi dan 160.074,50 ha di luar kawasan konservasi. Pada skenario SSP 126, luas area berpotensi sebagai habitat N. gymnamphora tahun 2030 seluas 230.567,89 ha dan 231.924,89 ha di tahun 2050. Dibandingkan dengan hasil prediksi masa kini, terjadi penurunan seluas 14.977,98 ha (2030) dan 13.620,99 ha (2050). Pada skenario SSP 585, luas area berpotensi sebagai habitat N. gymnamphora tahun 2030 sebesar 212.975,83 ha dan 200.700,33 ha di tahun 2050, menunjukkan penurunan seluas 32.570,05 ha (2030) dan 44.845,55 ha (2050) apabila dibandingkan dengan prediksi masa kini. Hasil pemodelan MaxEnt menetapkan tiga variabel yang memiliki persentase kontribusi paling tinggi, yaitu suhu rata-rata tahunan, ketinggian, dan curah hujan tahunan. Berdasarkan uji jackknife, tiga variabel penting dalam memprediksi distribusi habitat N. gymnamphora adalah suhu rata-rata tahunan, karbon organik tanah, dan pH tanah. Berdasarkan hasil pemodelan, salah satu kawasan konservasi yang berpotensi sebagai habitat N. gymnamphora tetapi belum ada vii catatan kehadirannya adalah TNBTS. Survei lapang membuktikan bahwa spesies ini dijumpai di Resort Ranu Darungan, TNBTS pada ketinggian 1.171-1.416 m dpl dengan rentang suhu 23,6-26,2oC, kelembapan udara 81-86,9%, pH tanah 6,4-7, tingkat kelembapan tanah 4,2-5, tutupan kanopi 74-86%, dan intensitas cahaya 1.059-1.876 lux. Spesies ini tumbuh pada tanah berhumus dan berasosiasi dengan tumbuhan rotan (Daemonorops sp.) dan paku resam (Dicranopteris linearis (Burm.f.) Underw).
English Abstract
Nepenthes gymnamphora Reinw. ex Nees is a species native to Java Island which is included in the International Union for Conservation of Nature (IUCN) red List with least concern (LC) status and is protected based on Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 106 Tahun 2018 tentang perubahan kedua Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 20 Tahun 2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar yang Dilindungi. The population of N. gymnamphora is predicted to decline further due to climate change, forest fires, natural disasters, mining, conversion of forests to plantations and housing, and exploitation. This study aimed to predict the distribution of potential habitat for N. gymnamphora on Java Island in both the present and future periods, and to determine the environmental variables playing an important role in the model using Maximum Entropy (MaxEnt) modelling. In addition, the presence of N. gymnamphora in conservation areas, despite the absence of previous occurrence records, was investigated. This research was carried out from October to April 2024 at the Scientific Conservation Area - Purwodadi Botanical Gardens (KKI KRP), National Research and Innovation Agency (BRIN), and the Faculty of Agriculture, Brawijaya University as a location for analyzing data, and the Ranu Darungan Resort, National Park Bromo Tengger Semeru (TNBTS) as a location for field investigation. The environmental variables used in this research were present climate data (average annual temperature, annual rainfall, precipitation in the wettest month, precipitation in the driest month), soil chemistry data (cation exchange capacity, pH, nitrogen content and soil organic carbon), topography data (elevation, aspect, and slope), and future climate scenarios in the form of Shared Socioeconomic Pathways (SSP) 126 and SSP 585 for 2021-2040 and 2041- 2060. A modeling-based approach was applied using MaxEnt software to predict the habitat suitability, while fieldwork was conducted by a survey method with a purposive sampling approach. The MaxEnt results has a mean AUC value of 0.960, indicating an excellent model performance. The total of highly suitable area for N. gymnamphora habitat on the island of Java at the present is 245,545.88 ha, consisting of 85,471.38 ha and 160,074.50 ha in inside and outside conservation areas respectively. According to the SSP 126 scenarios, the highly suitable areas in 2030 are predicted around 230,567.89 ha and 231,924.89 ha in 2050. Compared with current predictions, there is a relative decline trend about 14,977.98 ha (2030) and and 13,620.99 ha (2050). Meanwhile, the most potential regions forecasted by SSP 585 are approximately 212,975.83 ha and 200,700.33 ha in 2030 and 2050 respectively. These areas reduced significantly compared to the present about 32,570.05 ha in 2030 and 44,845.55 ha in 2050. There are three variables having the major percentage contribution to the MaxEnt models, namely annual average temperature, altitude and annual rainfall. Based on the jackknife test, annual average temperature, soil organic carbon, and soil pH are the top essential parameters in forecasting the habitat distribution of N. gymnamphora. In addition, TNBTS, one of concervation area, is predicted to be highly suitable for this species habitat, although there are no records about its presence. This field survey had discovered the occurrence of N. gymnamphora in TNBTS, especially in Resort Ranu Darungan at an altitude of 1,171 to 1,416 m asl with a temperature range of 23.6-26.2 oC, air humidity of 81-86.9%, soil pH of 6.4-7, soil moisture level of 4.2-5, canopy cover of 74-86%, and light intensity ix of 1,059-1,876 lux. This species grew in humus soil and was associated with rotan plants (Daemonorops sp.) and paku resam (Dicranopteris linearis (Burm.f.) Underw).
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052404 |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah |
Depositing User: | Unnamed user with username nova |
Date Deposited: | 27 Aug 2024 06:39 |
Last Modified: | 27 Aug 2024 06:39 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/224625 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Ryan Kharisma Putri.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |